Michael dan Bella saling bertatapan. Aneh sekali!"Mata air ini termasuk mata air sakti," si nenek tersenyum, kemudian dia turun ke mata air. Ketika si nenek turun, dia tampak baik-baik saja. Mata air itu tampak bersinar di tempat si nenek itu berdiri. "Tuan, ikuti saya," ujar si nenek. Michael dan Bella mengikuti jejaknya. Michael tidak berpikir panjang. Dia menggandeng tangan Bella dan turun bersama-sama. Ketika kakinya menyentuh mata air tersebut, kakinya terasa hangat. Rasanya seperti berada di rumah. "Bagaimana? Kakimu tidak hilang, kan?" Michael bercanda pada Bella. Dia terbawa suasana nyaman. "Ya. Tentu saja. Kalau kakiku hilang, kamu tidak akan selamat malam ini," ujar Bella. "Selamat?""Ya. Kamu akan tidur di luar," canda Bella.Michael melongo, "Istriku, apa kamu sedang bercanda?"Sedetik kemudian, Bella menyibakkan mata air itu pada Michael.Kemudian, si nenek melewati alang-alang. Di balik alang-alang itu ada sebuah gua. Di depan gua itu ada pintu batu. Sep
Baca selengkapnya