"Aku tidak ikut kompetisi bela diri kemarin. Aku dengar reputasi Pria Misterius sangat popular. Tidak kusangka, sekarang aku bisa bertemu dengannya," Grace tersenyum. "Kamu pikir aku bukan si Pria Misterius?" Michael tertawa. "Jika aku tidak bertarung melawanmu, mungkin aku akan berpikir begitu. Tapi ada para pengikut Istana Biyao yang datang bersamamu. Bagaimana mungkin aku bisa meragukan identitasmu?" Grace tersenyum. Kemudian Grace melihat ke arah Rosie dan mengangguk.Rosie menatap Michael dan berkata, "Terima kasih!"Sheila dan Keisya menyambut kedatangan Rosie seperti saudara mereka sendiri. "Hore!" Kedua perempuan itu bersorak gembira. Rosie merasa malu, tapi dia juga merasa gembira. Memang benar, kebahagiaan itu menular. "Jangan cemas, Rosie. Tidak ada yang berani mengganggumu jika kamu ikut bersama kami. Pemimpin kami juga akan melindungimu," ujar Sheila sambil tersenyum. "Itu benar!" Michael mengangguk. Air mata Rosie kali ini adalah air mata kebahagiaan, "T
Baca selengkapnya