"Sebenarnya, dalam beberapa tahun terakhir ini, ada berita yang beredar kalau Putri Laut terlihat lagi. Banyak yang percaya kalau sebenarnya raja naga atau istana naga itu sebenarnya tidak ada di dunia ini. Aku pikir cerita itu memang hanya sebuah legenda saja. Sampai sekarang ternyata aku bertemu dengan Grace,” ujar Bella sambil menghela napas. Michael mengangguk. Mungkin banyak yang menganggap aneh, tapi Michael berpikir kalau 4 istana naga yang hilang itu ada hubungannya dengan hati naga. Kehilangan hati naga adalah pukulan besar untuk keluarga naga. Masa kejayaan naga sudah lewat. Michael dan rombongan tiba di penginapan. Mereka lalu beristirahat. Keesokan paginya, mereka berangkat ke Kota Qinglong.Di dalam Kota Qinglong, berita mengenai Keluarga Zhang sudah tersebar luas. Orang-orang ramai membicarakannya. Mereka tidak mengetahui siapa pelakunya. Kelompok Misterius memutuskan untuk menunggu para pengikut dari Paviliun Dewa Pengobatan selama satu hari. Namun, tidak ada se
"Pemimpin, kamu tidak percaya pada kami? Mengapa kamu membubarkan pasukan?" tanya seseorang. "Tidak. Aku percaya pada kalian. Aku berjanji akan membawa kalian pergi dari sini dengan selamat, tapi aku tidak akan menghalangi yang lain untuk pergi," Michael tersenyum. Karena Michael sudah berkata seperti itu, ratusan orang pergi meninggalkan mereka. "Ah!" Nolan menghela napas. Dia membalikkan badan. Jelas-jelas Michael melakukan sesuatu yang merugikan. Bagaimana mereka bisa menang dari serangan musuh?!"Kamu juga bisa pergi kalau mau," Michael menawarkan kesempatan itu pada Nolan."Aku ...." Nolan paham Michael sudah menyelamatkan nyawanya. Tentu dia tidak akan pergi meninggalkan Michael. Bella tersenyum. Dia menghampiri Nolan dan menepuk pundaknya, "Percayalah pada Michael. Dia pasti memiliki alasannya sendiri.""Tapi ...." Nolan ragu-ragu sambil menatap Michael. Giliran Michael tersenyum, "Nah, sekarang yang masih ada di sini bersamaku adalah saudara-saudaraku."Tiba-tiba
"Apa yang kamu bicarakan? Hanna tidak punya ibu tiri. Aku juga tidak akan memiliki istri selain dirimu. Jika kamu mati, aku akan mengikutimu," Michael berkata pada Bella dengan nada tegas. Bella tersenyum dan menyandarkan kepalanya ke bahu Michael. Michael tidak melewatkan kesempatan ini. Dia menggandeng tangan Bella. Bersama-sama mereka berjalan pergi dari Gunung Biyao menuju suatu tempat. Sementara itu, Paviliun Dewa Pengobatan mengumpulkan 80.000 pasukan yang berasal dari berbagai macam kelompok. Suara kedatangan mereka mengundang perhatian orang-orang Kota Qinglong. Orang-orang Kota Qinglong terpana.Bukankah menurut berita yang beredar Paviliun Dewa Pengobatan takut pada Michael? Kelompok Misterius sudah menunggu selama satu hari, tapi tidak ada yang datang. Semua orang melihat bagaimana pasukan Paviliun Dewa Pengobatan mendekati Kota Qinlong. 80.000 pasukan terlihat menakutkan. Michael membawa Bella bersamanya. Mereka melakukan perjalanan seperti di dunia dongeng.
"Ow!!"Tiba-tiba garis biru di lengan Michael berdenyut. Tian Lu Pixiu tiba-tiba muncul. Dia terbang ke langit dan meraung!Boom!!!Timbul gelombang tinggi di laut! Dari dalam gelombang, muncul seekor monster. Air laut meninggi!"Ooowww!!!"Terdengar raungan si monster. Badan si monster berwarna ungu dan hijau. Ada sepasang sayap di punggungnya. Tubuhnya seperti kuda unicorn tapi kepalanya seperti kepala singa!"Tian Lu Pixiu?" Michael terpana. Sosok monster di hadapan Michael itu sama seperti monster yang dia punya, hanya saja lebih besar. Bentuknya tetap kuda tapi sebesar gunung. Bahkan saking besarnya, matahari tidak terlihat. "Pantas saja orang desa pikir makhluk ini besar. Ternyata ini monsternya," kata Michael. "Tunggu. Makhluk ini mestinya tumbuh di tempat yang sangat dingin. Kenapa dia bisa ada di laut bagian barat?" Bella mengerutkan kening. Tanpa buang banyak waktu, Tian Lu Pixiu raksasa menyerang Michael dengan kecepatan tinggi. Kecepatan Tian Lu Pixiu kecil s
"Tian Lu Pixiu adalah penguasa tempat dingin. Dia adalah hewan buas yang cukup ditakuti. Bagaimana menurutmu?" tanya Bella.Hewan buas?!Michael pernah pingsan karena serangan hewan buas di Perguruan Harapan. Sekarang, dia bertemu sosok hewan buas yang berbeda. Michael tidak tahu apakah ini karma baik atau buruk!"Ho!"Tian Lu Pixiu raksasa menyerang Michael lagi."Bos, lari! Makhluk ini sedang murka. Kami akan menahannya."Keempat naga berusaha menahan serangan Tian Lu Pixiu raksasa."Tidak. Aku tidak akan melarikan diri!" Michael memeluk Bella di tangan kiri. Sementara roda bulan di tangan kanannya berputar, pedang giok bersatu dengan roda bulan. Muncul panah dan busur. Michael mendekati Tian Lu Pixiu raksasa yang sedang melawan keempat naga. Bang!Pedang giok menembus tubuh Tian Lu Pixiu raksasa. Tian Lu Pixiu raksasa meraung kesakitan. Dia mundur perlahan. Pedang giok kembali ke tangan Michael. Luka besar menganga di tubuh Tian Lu Pixiu raksasa. "Menarik."Kali ini rod
Michael terkejut dan bertanya, "Apa maksudmu?"Si penyu tua menggelengkan kepala. Dia tidak menjawab lagi dan terus berenang. Michael melambaikan tangan kepada keempat naga yang segera menghilang ke dalam air. Tian Lu Pixiu kecil menatap Tian Lu Pixiu raksasa. Sorot matanya seperti ingin mengejar orangtuanya. Michael mengelus kepalanya dan berkata, "Jangan cemas. Kamu akan baik-baik saja."Tian Lu Pixiu kecil menundukkan kepalanya. Dia menjilat tangan Michael dan kembali ke lengan Michael. Michael menatap ke depan. Setelah beberapa waktu, dia menyadari mereka belum sampai ke daratan. Kenapa si penyu tua ini terus berenang?Michael juga melihat jalur yang dilalui si penyu ini aneh. Kadang ke kiri, kadang ke kanan, seolah-olah dia sedang membentuk sebuah karakter huruf. "Tuan Penyu, kamu tidak sedang mabuk, kan?" tanya Bella bingung. Si penyu tua tidak menjawab. Michael jadi penasaran. Bella tidak mengerti bahwa si penyu tua itu sedang mengantarkan mereka ke Pulau Xianli
Bola-bola api muncul dari balik pohon bambu. Mereka menyerang Michael.Michael mengelak. Berikutnya!Wuuz wuuz!Pisau-pisau tajam beterbangan melewati pohon bambu. Kalau Michael tidak bisa mengelak, tentu dirinya bisa terbunuh!"Sialan!" Michael membuat dinding energi untuk menahan serangan pisau-pisau tiu. Wuzz!Bola-bola api itu bertambah semakin banyak. "Michael, apa yang harus kita lakukan?""Lari!" Michael menggandeng Bella dengan tangan kanannya. Kemudian dia memunculkan energi api langit di tangan kiri. Michael menggunakan jurus Dewa Taixu agar mereka bisa segera pergi dari area tersebut. Begitu tersentuh api langit, pisau itu terbakar. Namun, begitu api langit itu padam, pisau itu muncul lagi. "Michael, mereka tambah banyak!" teriak Bella.Michael ingat gurunya pernah berkata bahwa di pulau itu banyak jebakan. Kalau mereka tidak hapal rute jalannya, mereka akan jatuh dalam perangkap. Michael mengingat lagi peta perjalanan. Kemudian muncul jalan bersinar di dal
Michael dan Bella saling bertatapan. Aneh sekali!"Mata air ini termasuk mata air sakti," si nenek tersenyum, kemudian dia turun ke mata air. Ketika si nenek turun, dia tampak baik-baik saja. Mata air itu tampak bersinar di tempat si nenek itu berdiri. "Tuan, ikuti saya," ujar si nenek. Michael dan Bella mengikuti jejaknya. Michael tidak berpikir panjang. Dia menggandeng tangan Bella dan turun bersama-sama. Ketika kakinya menyentuh mata air tersebut, kakinya terasa hangat. Rasanya seperti berada di rumah. "Bagaimana? Kakimu tidak hilang, kan?" Michael bercanda pada Bella. Dia terbawa suasana nyaman. "Ya. Tentu saja. Kalau kakiku hilang, kamu tidak akan selamat malam ini," ujar Bella. "Selamat?""Ya. Kamu akan tidur di luar," canda Bella.Michael melongo, "Istriku, apa kamu sedang bercanda?"Sedetik kemudian, Bella menyibakkan mata air itu pada Michael.Kemudian, si nenek melewati alang-alang. Di balik alang-alang itu ada sebuah gua. Di depan gua itu ada pintu batu. Sep