Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 2421 - Chapter 2430

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 2421 - Chapter 2430

3330 Chapters

Bab 2421

Michael mengajak Bella mencari tempat yang jauh dari keramaian untuk beristirahat. Mereka pun menemukan sebuah tempat untuk beristirahat di bawah pohon rindang yang sejuk. Michael tidak lagi bersikeras mencari Tabib Huw karena pasti dia tidak ada di luar istana. Danu memberikan sebuah gulungan kertas pada Michael. Michael membukanya kemudian dia mengernyit saat Danu menjelaskan isi gulungan tersebut. "Ini catatan Tabib Huw.” Michael merasa lucu dengan apa yang disampaikan Danu, “Bahkan kamu mempunyai barang ini?” "Jangan salah, aku tahu segalanya di dunia ini.” Michael mengangguk. Dia mempelajari isi catatan Tabib Huw lalu menggulungnya kembali, “Ok, terima kasih.” "Sebuah kehormatan bagiku bisa melayanimu. Aku melakukan ini karena kamu juga memperlakukanku dengan baik. Dan kamu harus lebih banyak membantuku,” balas Danu sambil tersenyum. "Mengapa? Sekarang kamu sudah percaya kalau aku benar-benar Michael?” tanya Michael sambil tersenyum. Danu mengangguk dan ter
Read more

Bab 2422

Michael tersenyum. Dia membelai tangan Bella dengan lembut dan memandang Danu, “Bagaimana caranya namaku bisa terbang di langit?” Danu tersenyum penuh percaya diri, “Aku pikir situasi dunia ini sangat rumit. Walaupun Dunia Bafang mengandalkan tiga dewa untuk tetap berdiri tegak tapi sejak dulu kala telah banyak perguruan yang bersatu membentuk kelompok. Apa yang terjadi sekarang ini juga tidak ada bedanya dengan jaman dulu. Hanya saja orang-orang sekarang mengatasnamakan moral dan keadilan dalam membentuk kelompoknya. Faktanya, dunia ini masih dalam kegelapan.” "Di hutan, mereka bersembunyi seperti pemenggal dan pembunuh kejam. Seseorang akan melompat ke luar dan berteriak saat kamu salah. Pedang-pedang pun bertebaran dari segala arah. Setelah itu, mereka akan mencemoohmu dengan sikap sebagai pemenang dan menumpahkan segala kesalahan padamu. Ini yang terjadi saat ini yang harus kita hadapi.” "Kamu tidak punya pilihan lain selain melawannya jika ingin keluar dari situasi ini
Read more

Bab 2423

Gerbang raksasa setinggi seratus meter menjulang megah. Seorang pria tua berambut putih berjalan perlahan ke luar diiringi beberapa muridnya setelah gerbang terbuka sepenuhnya. Di bawah sinar matahari pagi, jenggot dan rambut panjang si pria tua terlihat memerah dan bercahaya. Bahkan wajahnya pun memerah dan berkilau. Kemunculannya membuat semua orang di luar aula Gunung Qishan terdiam. "Tuan-tuan dan nyonya-nyonya. Atas nama para murid Istana Qishan, aku menyambut kalian semua,” tangan besarnya mendorong sebuah perisai raksasa keluar dari Istana Gunung Qishan. "Dia adalah Rian, Wakil pemimpin Istana Gunung Qishan. Adik seperguruan Gustav dan ahli Buku Para Dewa,” bisik Danu di tengah kerumunan lautan manusia. Michael terkejut mendengar Buku Para Dewa. Rian adalah raja sekaligus dewa yang akan datang. Kekuatannya sangat luar biasa. Ini menjadi kali pertama Michael melihat jagoan master dengan level yang sangat tinggi. Michael terperangah. Rian tersenyum tenang, “Ak
Read more

Bab 2424

Sebuah cahaya emas menghiasi langit setelah Michael bicara. Udara yang sangat kuat menutupi angkasa dan menekan ke bawah. Lutut mereka tidak bisa lagi diluruskan tanpa sempat bereaksi. Tekanan tidak masuk akal membuat mereka berlutut tanpa perlawanan. "Ini ... kekuatan macam apa ini?” "Bukankah ini hanya udara? Mengapa tekanan udaranya bisa sekuat ini?” "Sialan! Tidak mungkin ini terjadi. Apa mungkin diam-diam ada jagoan di antara kita?” "Kita semua akan mati pada akhirnya. Jangan takut untuk melawannya.” Mereka semua tidak tahu siapa yang meneriakkan peringatan di kerumunan. Sekelompok orang mulai beringas. Dengan mata merahnya, mereka mengibas-ibaskan pedangnya ke udara. "Lawan!” Mereka semua merasa pandangannya gelap dalam sekejap. Seorang pria yang berdiri di tengah kerumunan dan menggenggam tongkat api. Dia merasa matanya tiba-tiba dibutakan oleh angin. Saat dia membuka kembali matanya, tongkat api di tangannya sudah menghilang. Bayangan gelap menghilang
Read more

Bab 2425

Matahari mulai tenggelam. Lembayung mulai menghilang. Gerbang Istana Gunung Qishan terbuka perlahan dengan menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Keluarga istana kembali muncul di gerbang. Di perbatasan, para pemburu tongkat api yang selamat berdatangan secara perlahan dari segala penjuru. Sebagian senang, sebagian sedih. Ada yang mengangkat kepala tapi ada juga yang menunduk lesu. Dari arah timur, Kelompok Keadilan memenangkan tongkat api timur tanpa masalah. Kelompok Cahaya keluar sebagai pemenang dari arah barat setelah bertarung dengan beberapa kelompok kecil. Walaupun Tyson terluka akibat pertempurannya dengan Michael tapi dia berhasil membawa kelompoknya mendapatkan tongkat api dari barat. Unta kurus memang masih harus diperhitungkan daripada kuda. Dari arah selatan, sekelompok orang berpakaian hitam berjalan dengan cepat. Tubuhnya tertutup rapat dan hanya menyisakan matanya saja. Semua orang yang hadir mempertanyakan identitas mereka yang penampilannya hampi
Read more

Bab 2426

Nama-nama kelompok terpampang jelas di dinding. Michael tergabung dalam kelompok pertama bersama-sama dengan 7 orang lainnya yang tidak mengenalnya. Hari ini, kelompok Michael akan berhadapan dengan monster dari kelompok 8. Michael tidak menyadari kekuatan lawannya yang kejam. Sementara Danu menelan ludah melihat kelompok yang akan berhadapan dengan Michael. Di sisi lain, wajah Bella yang tertutup masker tidak menunjukkan kecantikannya. "Keberuntungan macam apa ini? Mereka kelompok pencabut nyawa!” Danu mengeluarkan sumpah serapah karena marah. Danu menunjukkan jadwal pertandingan pada Michael saat melihat Michael kebingungan, “Lihat, orang pertama dari kelompok kita akan melawan Master Anres. Kemampuan yang dikuasainya memang masih tahap awal tapi tenaga manusia ini tak terhingga. Dia tidak pernah merasa menderita setiap kali kalah dari lawannya yang lebih jago.” "Meskipun kamu bisa mengalahkannya, tiga penantang selanjutnya adalah orang-orang terkenal di Dunia Baf
Read more

Bab 2427

Marcus menatap Michael. Dia tersenyum dingin, “Beberapa orang memutuskan untuk berdiri sendiri. Pantas saja kamu menolak bergabung dengan kami dari sejak awal. Namun untuk menjadi mandiri, kamu harus melihat kemampuanmu terlebih dahulu karena melukis anjing tidak seperti melukis harimau!” "Marcus, apa gunanya bicara padanya? Sebagian orang pikir mereka hebat tapi sebenarnya mereka bodoh. Ngomong-ngomong, kamu melihat skor sementara hari ini?” ejek Guru Agung. Marcus tertawa seketika, “Tentu saja. Aku tahu seseorang telah mengatur skor hari ini. Menaikkan skor 10 kali. Aku belum pernah melihat seseorang mendapat skor setinggi itu sejak gerbang dibuka.” Guru Agung tersenyum dingin, “Oh tidak mungkin. Bukankah orang harus membayar ketidakpeduliannya?” Sindiran Guru Agung sangat jelas ditujukan pada Michael walaupun dia bicara pada Marcus. Michael ingin sekali menghajar Aron. Namun kemarahannya berubah mendengar ocehan orang-orang yang merasa mapan di hadapannya. Dia tertawa
Read more

Bab 2428

Michael mendorong pintu lalu berjalan ke luar kamarnya. Hari masih sangat pagi tapi penonton bukannya berkurang, malah bertambah. Pertandingan yang akan dijalani Michael bukanlah pertandingan favorit. Namun bagi para penjudi, pertandingan ini menjadi pilihan yang paling menyenangkan dan mudah. Mereka yakin akan mendapatkan uang banyak dari pertaruhan pertandingan kali ini. Di antara mereka yang bertaruh dengan perhitungan, ada sebagian orang yang selalu mencari peruntungan. Orang-orang ini bertaruh untuk Michael dan berharap Michael bisa memberi kejutan menyenangkan. Mereka akan membalikkan meja dan hidup mereka akan makmur jika Michael menang. Semua orang mencemooh saat Michael pertama kali naik ke panggung. "Lihat! Kelompok Misterius tak berguna datang. Dia benar-benar bikin malu ibunya. Dia berani membawa nama kelompoknya sendiri tanpa kekuatan dan juga pendukung. Apa mungkin dia memilih nama Kelompok Misterius karena dia takut kehilangan muka setelah dihajar habis-habisa
Read more

Bab 2429

Master Anres menutup matanya menahan kekuatan tekanan besar yang tak terlihat. Fitur wajahnya menyatu. Tubuh raksasanya perlahan turun hingga akhirnya dia berlutut di lantai arena. "Ini... apa yang sebenarnya terjadi?” "Bagus, tekanan udara.” "Serangan... serangan dahsyat ini dikirim oleh pria tadi?” "Tidak, tidak mungkin.” Para penonton di bagian tribun juga merasakan tekanan yang kuat dari langit. Mereka bahkan saling berdempetan seperti para penggemar yang menonton konser di panggung. Wajah mereka juga terdistorsi saat menatap ke atas. Rambut mereka berantakan. Pakaian dan kakinya terombang ambing. Marcus menggenggam erat pagar di depannya. Dia tidak percaya dengan kejadian yang terjadi di hadapannya. Sorot matanya terkejut sekaligus marah, “Apa? tidak disangka pria itu... pria itu ...” Guru Agung yang terus mempermalukan Michael sedari tadi, mengernyit. Namun sebagai jagoan dari Dunia Iblis, dia masih berusaha berpikir jernih, “Oh jangan khawatir. Walaupun pr
Read more

Bab 2430

Semua orang tercengang dan menahan napas begitu Master Anres berlutut. Jadi siapa monster sebenarnya di antara mereka? Master Anres merupakan jagoan kelas atas tapi kini dia berlutut di hadapan orang tak dikenal yang sebelumnya dicemooh semua orang. Sebuah peristiwa yang sangat mengejutkan sekaligus sulit diterima. "Ini... ini tidak mungkin. Si... si sampah itu, tanpa diduga bisa mengalahkan Master Anres?” "Ya. Dan kekalahannya sangat mudah tapi mematikan.” "Master Anres itu jagoan pembunuh berdarah dingin tapi dia tidak mampu melawan balik serangan pria itu. Sejak kapan ada jagoan seperti itu di Dunia Bafang? Sakti sekali!” Semua orang saling berpandangan dalam ketidakpercayaan. Pagar yang digenggam Marcus hampir copot dan bisa hancur kapan saja. Wajah Guru Agung merah padam. Guru Agung merasa bodoh bahkan lucu saat mengingat kembali ejekan yang dilontarkannya pada Michael. Dia malu sekali. Situasi semacam ini benar-benar di luar bayangannya. Guru Agung tidak d
Read more
PREV
1
...
241242243244245
...
333
DMCA.com Protection Status