Roby mengangguk. Dia berjalan mendekati Michael, "Silakan duduk. Perkenalkan pimpinan kami, Theo," Setelah itu Roby menundukkan kepala dan mundur. "Berhasil mengalahkan Kakek Fery dalam waktu lima menit. Kamu benar-benar luar biasa. Silahkan duduk," Theo tersenyum. "Ini adalah mata air zamrud. Salah satu persediaan ramuan awet muda. Ini adalah anggur terbaik. Silahkan diminum," seorang pelayan mendekati Michael dan memberinya minuman. Michael tidak minum tapi dia menatap ke arah pintu. Theo tersenyum seolah-olah bisa melihat pikiran Michael. Dia bertanya, "Anggur memang penting. Orang-orang datang silih berganti."Michael tersenyum dan tidak bicara omong kosong. Dia mengangkat kepalanya dan minum anggur itu. "Kamu ingin meminta bantuan Tabib Huw, benar kan?" tanya Theo.“Ya”, ujar Michael."Dia teman lamaku," seketika Theo berhenti tersenyum. Dia menatap lekat pada Michael, "Jika kita ada di perahu yang sama, urusanmu otomatis menjadi urusanku juga."Pada kesempatan ini, te
Baca selengkapnya