Penerbangan dari Jakarta ke Malang terasa seperti mimpi. Hanya sembilan puluh menit. Tidak sampai dua jam.Aku begitu percaya diri akan kemampuanku untuk 'merayu' Gilang sehingga aku hanya membawa sebuah ransel kecil berisi satu pasang baju ganti, dompet dan ponsel. Ini pertama kalinya aku pergi ke kota ini. Bandara Abdurahman Saleh tidak sebesar yang kukira.Saat aku keluar dari sana, seorang laki-laki paruh baya berseragam biru menyapaku dengan bahasa Indonesia yang medok, "Taksinya, Mbak?""Pak, tahu alamat ini enggak?" Tanyaku sambil menunjukan tempat keberadaan Gilang.Lelaki itu menggaruk kepalanya sebelum berkata, "Adoh e, Mbak," mungkin ia melihat wajah kebingungan dariku sehingga ia buru-buru menambahkan, "Maksud saya, ini lokasinya jauh, Mbak. Sekitar dua jam dari sini,""Dua jam?""Jalannya juga lumayan jelek. Mbaknya ini dari stasiun tivi, ya?"Aku menggeleng, "Saya mau nyari orang, Pak."Jawaban itu me
Last Updated : 2021-05-19 Read more