Pemuda itu sedang berusaha keras menghafal lirik lagunya, sedari tadi ia terus mendengarkan liriknya seraya di tulis ulang dengan alasan akan lebih mudah untuk menghafalnya. "Den, makan dulu," kata Teti dari luar kamar. "Iya Bi, sebentar lagi tanggung," balas Samudra dari dalam kamarnya. ~Persahabatan sejati tak akan pernah matiKenang hari ini, kawan, cerita yang mengagumkan~ Sepenggal lirik dia nyanyikan seraya membayangkan perjalanan persahabatan mereka. Mulai dari pertemuan pertama, terus sering nongkrong bareng sampai akhirnya membuat sebutan yang terinspirasi dari nama-nama mereka, Nature. ~Sempat kita terhasut oleh ego, tak mau saling menyapaNamun, abaikanmu tak sanggup lamaKu menepuk bahumu~ Kemudian menyanyikan lirik selanjutnya dan teringat permasalahan yang sedang terjadi saat ini. Samudra menarik napas dalam lalu mengembuskan perlahan, berharap bebannya terbuang bersamaan dengan angin malam yang masuk karena pemu
Last Updated : 2021-06-18 Read more