“Bith, thanks ya! Your husband emang perfect husband and suami siaga!” puji Havika tulus, setelah mereka berdua menempati apartemen baru yang disewa oleh Moreno. Sebuah apartemen besar dengan tiga kamar, area ruang tamu, ruang makan dan dapur juga tampak besar dan luas, membuat Tsabitha bisa lebih leluasa bergerak ke sana kemari. “Kamu ini ada-ada aja! Tapi dibilang suami siaga, boleh juga. Suamiku itu, cuma nggak pengin aku kecapekan selama hamil, makanya dia nyari apartemen yang besar seperti ini, sekaligus dia juga nyariin temen buatku, biar aku nggak kesepian!” “Plus pembantu bule yang namanya mirip ama artis Indonesia, siapa namanya, Bith? Syahrini?” “Shahnoza! Kok jadi Syahrini, sih?” “Yaa abis namanya pake Shah gitu, ‘kan mirip ama Syahrini! Emang dia orang mana sih? Namanya kok unik gitu?” tanya Havika penasaran. “Dia dari Usbekiztan! Tapi dia belum bisa bahasa Indonesia, dia bisanya bahasa Perancis, nggak masalah, ‘kan?” “No problem, honey! Selama kita bisa berkomunikas
Read more