Share

BAB 22 - dua hati

Sementara itu di rumah sakit, Jakarta …

“Sayang, maafkan aku, ya. Gara-gara aku, hari ini kamu jadi nggak bisa balik ke Jerman,” ujar Mabella yang terbaring lemah siang itu di sebuah rumah sakit.

“Nggak papa, kamu nggak usah khawatir. Yang penting kamu sehat dulu, itu lebih penting. Lagian di sana ada Evan dan Richard, aku bisa mantau pekerjaan dari mereka,” sahut Moreno yang saat itu duduk di kursi di sebelah tempat tidur sang istri

Keberadaan Mabella di rumah sakit kali ini adalah jawaban dari sikap Moreno yang terkesan acuh dan datar ketika Havika menelponnya. Laki-laki itu masih shock dengan keadaan sang istri yang membuatnya sedih dan kecewa, karena lagi-lagi dia harus kehilangan anak mereka. Padahal dia sudah menanti-nantikan hal ini sejak dulu.

“Sayang, sekali lagi aku juga mau minta maaf Suara ….” Mabella masih terdengar lemah dan lirih sambil meremas tangan suaminya lembut.

“Minta maaf soal apa?” tanya Moreno heran.

“Aku minta maaf, karena aku nggak ngomong sama kamu ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status