“Bukan! Please jangan negatif thingking dulu, Kak. Tidak seperti itu!” tukas Aldo gemas, orang satu ini bisa nggak sih kalau nggak negative thingking sama orang?“Lantas? Kenapa dia mau meninggalkan papa?” tantang Edo emosi.“Aku yang minta, aku yang suruh dia pergi!” guman Aldo lirih, ia menundukkan wajahnya.“Apa? Tunggu!” Edo membetulkan posisi duduknya lalu menatap Aldo dengan serius, “Kamu yang minta dia pergi, lantas kenapa sekarang kamu bujuk kakak untuk menyetujui hubungan papa dengan dia, Al? Kakak tidak mengerti, Al!” guman Edo sambil memijit pelipisnya.“Awalnya aku juga sependapat dengan kamu, Kak. Aku temui dia beberapa bulan yang lalu, aku bicara baik-baik padanya, meminta dia pergi dari hidup papa,” Aldo menatap lurus ke depan, menatap parkiran yang tampak lenggang itu.“Dia bilang apa?” cecar Edo yang begitu penasaran.“Dia awalnya menol
Last Updated : 2021-06-25 Read more