Home / Romansa / Hot Man For Me / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Hot Man For Me: Chapter 1 - Chapter 10

27 Chapters

Menyelamatkan Pernikahan Sepupu

Sal merasa kesal karena aturan keluarga.Sal sangat tidak suka menggunakan gaun tetapi dia harus melakukannya demi pernikahan adik sepupunya. Sal melihat gaunnya dari kaca besar yang terletak di kamar hotel. Sal adalah anak satu-satunya dari keluarga Demian. Keluarganya punya usaha bergerak dalam bidang industri berat.Sal adalah satu-satunya pewaris dalam kelurganya. Hal inilah yang membuatnya menyesal dilahirkan sebagai anak perempuan  karena dia juga suka dengan pekerjaan ayahnya. Ayahnya sering mengajaknya ke perusahaan saat dia masih belum mengenal bedanya perempuan atau laki-laki. Hal inilah yang membuatnya tidak menyukai nama yang diberikan oleh neneknya. Nama panjangnya adalah Salena Demian. Nama yang menunjukkan jika dia memang seorang perempuan. Hal inilah yang membuatnya suka dipanggil Sal. Sal memilih untuk keluar dari kamar
Read more

Rencana Alder vs Rencana Sal

Sal hanya bisa  menghela nafas. Sal tau jika Robby menaruh perasaan kepadanya semenjak di bangku SMA. Namun Sal hanya bisa menganggapnya sebagai teman. Sal sudah mengatakannya kepada Robby saat Robby mengatakan cinta padanya. Sal dan Robby bukan hanya satu SMA tetapi juga satu kampus.Namun Robby masih berharap padanya selama Sal belum memiliki pasangannya. "Semoga pria itu tidak merusak acara pernikahan adikku," ucap Sal dalam hatinyaPersiapan pernikahan sudah selesai.Mereka akan mengadakan resepsi di outdor. Upacara pernikahan dibuat di salah satu balroom hotel yang disulap menjadi altar yang mewah dan anggun dengan nuansa gold dan white. Resepsi di halaman belakang resort dengan latar suasana malam di tepi pantai. Sal turun bersama kedua orangtuanya menuju ke ballroom yang terletak di lantai dua.Keluarga Sal  duduk di barisan mempelai pe
Read more

Truth And Dare

Dewa terkejut melihat kedua sepupu Riya yang baru datang. Mereka memiliki badan yang besar dan tinggi. Mereka memberikan selamat kepada Riya dan memeluknya hangat. Saat mereka memeluk Dewa, rasanya badan Dewa akan remuk. Padahal Dewa salah satu langganan pusat kebugaran yang terkenal. Mereka langsung menuju ke pinggir pantai untuk menemui Sal, Seth dan Raya.****"Sepupumu itu kerja dimana sayang ?" tanya Dewa "Ohh mereka bukan kerja sayang tetapi memberikan pelayanan kepada tanah air. Mereka tentara. Mereka biasanya di lapangan jadi jarang pulang. Satunya di laut dan satunya di udara," jawab Riya tersenyum sambil menatap kagum ke arah suaminya. "Pantas. Rangkulan mereka saja kuat," ucap Dewa "Mereka itu yang menghajar habis anak laki-laki yang membuat Sal menangis. Bibitnya sudah terlihat dari kecil. Tapi tenang saja kau pasti bisa berteman dengan mereka. Kau khan juga laki-l
Read more

Pertemuan Terencana

Sal sudah tinggal terpisah dari rumah orangtua.Sal memilih untuk memiliki hunian sendiri. Saudara sepupunya yaitu Seth memilih apartemen sebagai tempat tinggalnya begitu pula Raya.Sementara itu, Robert dan Roland masih tinggal di rumah orangtuanya karena mereka sering sekali terbang dan menyelam. Sal tidak suka tinggal di apartemen.Dia lebih yakin untuk tinggal di hunian yang menyentuh tanah. Seperti biasanya Sal berolahraga pagi di taman dekat rumahnya bersama Ruby. Ruby adalah anjing pudel pemberian Seth saat ulang tahunnya. Sal tidak suka jenis anjing pudel karena sangat lambat untuk diajak berlari. Sal selalu menggendongnya saat berlari. Sal berlari sebanyak lima putaran lalu beristirahat di bangku taman. Di saat itu, Sal membiarkan  Ruby untuk berjalan di sekitarnya. Di kejauhan ada sosok yang mengamati Sal dari balik pohon. Dia berjalan mendekat
Read more

Penyelidikan Alder

Ayahnya Sal menghubungi Sal dalam perjalanan ke kantor. "Bagaimana ?" tanya ayahnya Sal"Dia menyetujui kerjasama kita. Hanya beberapa perjanjian yang ingin disesuaikan," jawab Sal "Ohh itu biasa," ucap ayahnya Sal Sal hanya diam saja. "Kapan pertemuan kalian selanjutnya ?" tanya ayahnya Sal "Dua hari lagi," jawab Sal "Baiklah. Nanti temui ayah di kantor," perintah ayahnya Sal "Baik ayah," jawab Sal ****Sal hanya bisa menghela nafas. "Kau sudah seperti nenek-nenek," sindir asisten Sal "Kalau begitu bagaimana kalau kau saja yang menghadapi mereka sendirian," bujuk Sal "Ohh tidak bisa. Ayahmu sudah menyuruhmu jadi kau yang maju. Lagipula kau tidak pernah seperti ini," jawab asisten Sal "Seperti apa ?" tanya Sal "Bersikap tidak bertanggung jawab," jawab asisten Sal Sal langsung cemberut. Asisten
Read more

Pertemuan Tak Terduga

"Kenapa dia ada di sini ?" tanya Sudra "Itu adalah haknya mau kemana saja," jawab Sal bersikap acuh tak acuh. Laki-laki itu keluar bersama seorang wanita.  Wanita itu berpenampilan seksi dengan menggunakan gaun di atas lutut berwarna hijau. Wanita menggunakan make up yang cukup tebal. Laki-laki itu tersenyum ke arah wanitanya. Wanita itu tersentak melihat Sal. Laki-laki itu menoleh ke belakangnya dan terkejut saat melihat Sal di parkiran.Dia sepertinya tampak memikirkan untuk masuk kembali ke dalam mobilnya namun akan terlihat jelas. Sal melepas jaket kulitnya dan masuk ke dalam resto. ****Pelayan resto sudah mengenal Sal dan mengajaknya ke meja yang biasa di tempatinya. Laki-laki itu memilih meja yang cukup jauh dari Sal. Pelayan resto langsung menghampiri Sal dan membawa buku menu. "Apakah menunya seperti biasa nona ?" t
Read more

Niat Balas Dendam Alder

"Benar-benar sial," batin Alder Alder kembali ke kantor setelah mengantarkan wanita yang dijodohkan ayahnya kepadanya. ****Wanita itu cukup menarik dan cerdas tetapi Alder bersikap acuh tak acuh padanya sejak awal bertemu.Ayah Alder yang mengatur pertemuan mereka. Ayahnya Alder menghubunginya."Ke ruanganku sekarang," perintah ayahnya Alder"Baik," jawab Alder Alder langsung menuju ke ruangan ayahnya yang terletak di lantai 7. Sementara ruangan kerja Alder ada di lantai 2. Alder mengetuk pintu terlebih dahulu. "Masuk," perintah ayahnya Alder Alder langsung duduk di seberang meja kerja ayahnya. "Hari ini ada klien penting yang datang. Kau akan menemuinya," perintah ayahnya Alder "Klien ? Bagaimana bisa kita datang tanpa persiapan ? Apakah rencana pertemuan kita sudah pernah dibuat sebelumnya ?" tanya Alder Ayahnya
Read more

Takdir atau Kebetulan ?

Sal menghembus nafas saat keluar dari pintu ruang rapat. Sudra mengikutinya dari belakang. "Ada apa Sal ?" tanya Sudra "Aku tidak menyangka cukup alot hanya untuk menentukan lokasi," jawab Sal "Rapat direksi jika memutuskan lokasi memang yang paling alot dibandingkan yang lainnya," balas Sudra"Apa yang harus kulakukan ?" tanya Sal "Hanya ada satu cara. Kau harus melobi mereka," usul Sudra "Kau benar juga," balas Sal "Sudahlah kita makan dulu saja," usul Sudra "Okee. Makan dimana ?" tanya Sal "Restoran Nelayan," jawab Sudra Mereka menggunakan motor untuk menuju ke restoran Nelayan soalnya jalannya kecil dan setapak. "Banyak pemancingan di sini," ucap Sal sambil menatap ke arah kanan dan kirinya. Mereka menuju ke tempat parkir motor. Angin bertiup sepoi-sepoi menyentuh wajah Sal dan rambutnya. Sal
Read more

Siapa Takut ?

Sal memilih untuk meninggalka restoran lebih cepat. Dia langsung bergegas menuju ke parkiran motor sementara Sudra sedang membayar makanan mereka di kasir. Sudra berjalan ke arah parkiran motor sambil menunjukkan wajah yang terlihat bingung. "Ada apa ?" tanya Sal"Makanan kita sudah dibayar," jawab Sudra "Yang membayar makanan kita pasti Alder," ucap Sal "Iya," jawab Sudra terkejut "Cuma di kenalan kita di resto. Sudahlah. Kita harus kembali ke kantor," ucap Sal****Di atas motor Sal meratapi nasibnya. "Bisa-bisa dia menjadi benalu dalam hidupku," ucap Sal. Saat Sal sudah sampai ke parkiran kantornya, Sal dihubungi oleh Seth. "Haloo adikku. Kau dimana sekarang ?" tanya Seth "Ini lagi di parkiran kantor," jawab Sal "Bersama dengan Sudra ?" tanya Seth "Iyalah. Memangnya dengan siapa lagi," jawab Sal jengkel&nb
Read more

Dewa di Persimpangan Jalan

Bukan hanya itu saja, kakak sepupu Sal membawa banyak sekali makanan untuk dimakan bersama.Sal, kakak-kakak sepupunya beserta pelatih Sal duduk dalam satu meja untuk menyantap makanannya.Sal cemas dengan kedatangan Dewa. "Kak, aku mau ke kamar mandi sebentar," bisik Sal ke Seth Seth menganggukkan kepala. Sal menuju ke kamar ganti pakaian dan mengambil hpnya. Sal langsung mengirim pesan singkat ke Dewa. "Dewa, jangan ke sini. Ada Alder. Nanti kuceritakan. Buatlah alasan yang bagus." ****"Ayolaaa kita sudah telat," teriak Raya di bawah tangga lantai satu.Dewa sudah berada di lantai satu tepatnya ruang tamu sambil duduk di sofa. Raya akhirnya memilih untuk ke ruang tamu juga."Dia bahkan tidak berubah setelah menikah denganmu," ucap Raya Dewa menggeleng-geleng kepalanya. "Jangan terlalu memanjakannya," lanjut Raya "Siap
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status