Malam Tanpa Noda Putra mengambil ponselnya dan mencari nomor yang dituju. "Aku tunggu kamu di cafe Nania jam sembilan pagi." Putra menyimpan buku nikah itu di dalam laci. Keluar kamar dan menatap Roni yang melamun. "Roni, kamu sedang apa?" tanya Putra. Sikap Roni terlihat berbeda. "Enggak, saya hanya kaget mendengar keributan di kamar Pak Putra." "Apa kamu juga membohongi saya?" Selidik Putra. "Bohongin apa, Pak?" Fian berpura-pura tak mengerti. Putra menuruni tangga dengan cepat. "Membohongi saya seperti mereka?" "Ah, Bapak sedang emosi jadi tak bisa berpikir positif. Mungkin mereka memiliki alasan sendiri." "Alasannya, mereka ingin memanfaatkan kondisi saya." "Kalau mereka merugikan Bapak, mereka pembohong. Tapi, mereka tak merugikan Bapak, kan?" Putra terdiam, selama ini Airi tak merugikan dirinya. Tak ada uan
Last Updated : 2022-01-26 Read more