Beranda / Romansa / Malam Tanpa Noda / Bab 221 - Bab 230

Semua Bab Malam Tanpa Noda : Bab 221 - Bab 230

278 Bab

Tempat Tinggal Baru

Malam Tanpa Noda Sesion 2Mencari tempat tinggalTangan Drian memutar setir mobil ketika melihat putaran. Untung saja jalanan sepi, leluasan memutar mobilnya. Airi lupa kalau ayah dan adiknya berada di rumah peninggalan Mahendra. Lelaki itu pasti telah mengusir mertuanya sendiri. Sejak mak Imah tiada, kesehatan Bima, ayah Airi semakin menurun. Airi sering membujuk Bima untuk tinggal bersamanya. Namun, lelaki itu selalu menolaknya karena di rumah ini istri-istrinya memberi kenangan indah. Ali telah menempuh perguruan tinggi yang hampir selesai, Ali memang terlambat menempuh pedidikan lebih tinggi karena pemuda itu bekerja di hotel bintang lima sedangkan Siti, bekerja di sebuah perusahaan Bank Jakarta. Mereka adik-adik Airi tak ingin menyusahkan kakaknya. Sehingga, mereka membagikan waktu untuk kuliah dan bekerja. Walaupun demikian, Airi akan memberikan sebagian uangny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-07
Baca selengkapnya

Tetap Berkumpul

Malam Tanpa Noda Session 2Seorang perempuan muda tersenyum manis menyapa Fian. Menarik pagar hitam. Raut bahagia seperti rindu terpancar. "Bang Fian sudah pulang!" ucap perempuan itu. Senyum paling termanis terlihat jelas. Lesung pipi di kedua pipi mulus tanpa make up. Sungguh menyejukkan mata. Lily bergeming menatap wajah ayu perempuan dihadapannya. Tak tahu dan tak kenal perempuan manis berlesung pipi yang membuat dirinya cemburu.Ingin menarik rambut panjang hitam dan halus milik perempuan itu namun, ia wanita yang punya harga diri. Siapa yang tidak cemburu, diam-diam lelaki berwajah tampan yang selalu menemani hari-harinya memiliki rahasia besar. Memeluk tubuh ramping setiap tidurnya. Daster merah muda menutup tubuh moleknya. Tak sengaja tatapan Lily menuju perut perempuan di hadapannya sedikit besar. Mungkin umur kandungannya sekitar empat bulan. "Dia hamil,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-07
Baca selengkapnya

Wanita Berambut Panjang

Malam Tanpa Noda Sesion 2Suara sepatu high heel menyapa gedung Mahendra. Prily duduk di bangku kebangaannya. Menjadi seketaris adalah hal yang paling diimpikan sejak dulu.Tidak mudah melakukan perkerjaan tersebut. Membantu pemimpin agar semua kebutuhannya terpenuhi. Putra yang baru tiba menatap Prily. "Kamu siapa?" tanya Putra. "Selamat pagi, Pak Putra. Saya Prily seketaris kedua." Prily tersenyum ramah menyambut hari pertama Putra kembali ke perusahaan. "Dia seketaris pak Drian," ucap lelaki berjas hitam di samping Putra. "Selamat datang kembali ke Mahendra." Putra menatap Prily sekilas. Menelusuri tubuh wanita itu. "Terima kasih sambutannya." Prily mengajak Putra berbincang-bincang sedikit hingga akrab dan dekat. "Semudah ini mendekati beliau," monolog dalam hati. "Sepertinya kamu cocok jadi seketaris saya. Silahkan pindah ke sana karena saya bel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

Rindu

Malam Tanpa NodaSesion 2"Bun, sudah siang!" panggil Afisah mengetuk pintu kamar Airi. Tidak biasanya wanita itu bangun kesiangan. Afisah mendorong pintu kamar Airi namun, pintu terkunci. Berulang kali mengetuk pintu namun, tak ada jawaban dari wanita itu. Afisah bergegas mencari abangnya Fian yang berada di halaman rumah. Fian dan Lily sedang merapikan tanaman. "Abang, Bunda belum bangun. Sekarang sudah jam setengah tujuh." "Tadi subuh bunda sudah bangun lalu masuk lagi ke dalam kamar. Wajahnya terlihat pucat. Aku ingin memijatnya tapi ia menolak. Apa jangan-jangan bunda sakit, Fian." "Abang, bunda sakit?" "Abang juga gak tahu. Kita lihat ke kamarnya." Mereka mendekati kamar Airi. Mengetuk pintu dan memanggilnya. Bima melihat cucu-cucunya berada di kamar Airi merasa cemas. "Ada apa kalian ramai-ramai di depan pintu kamar?" "Kakek, bunda belum kelua
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

New Born

Malam Tanpa NodaSesion 2 Airi menunggu Faisal di sebuah cafe dekat rumah saja. Wanita itu tidak bisa pergi jauh-jauh karena tak tahu jalan daerah tersebut. Faisal bergegas mencari Airi. Senyum melengkung di bibir Faisal. Tak menyangka dapat melihat wanita itu lagi. Lelaki itu menyapa Airi. Tentu saja jantung berdegup kencang. Terakhir kali bertemu Airi di Singapura. Faisal tahu keadaan suami  dari mantan istrinya. Airi mambalas salam Faisal dan tersenyum menyambutnya. Senyum manis yang dulu pernah menyapa ketika Faisal pulang kerja. Senyum yang dulu pernah ia sakiti kini terlihat lagi di depan mata. "Maaf, aku baru datang. Macet banget!" Menarik bangku hitam di depan Airi. Menjatuhkan bongkoknya tertutup celana panjang hitam. "Iya, gak apa. Aku juga baru datang." Jalan di Bekasi cukup padat. Apalagi jalan kecil penuh dengan kendaraan memotong jalan."Kamu sudah pesan?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

Asisten

Malam Tanpa Noda Sesion 2 Faisal dan Airi berjalan beriringan. Mereka menuju kantor Faisal yang berada di Cilandak. Lokasi antara rumah Airi cukup jauh. Faisal mengunakan jalan tol agar perjalanan di tempuh dengan cepat. Jalan raya kota Jakarta semakin hari semakin padat. Banyak pengendara motor dan mobil yang sering melakukan pelanggaran lalu lintas. Faisal membelokkan mobilnya ke kanan dan berputar kembali menuju kantor yang tak jauh dari putara tersebut. Mereka sampai di gedung yang telah disewa Faisal. Menuju lantai lima tempat kantor Faisal. Hanya ada beberapa karyawan saja. Semua karyawan menyapa Faisal dengan ramah dan sopan. Lelaki itu sedikit berbeda dengan dulu. Kini, sifatnya lebih terbuka dan bersosialisasi. "Maaf, kantornya tak sebagus milik Mahendra." Merapikan meja yang sedikit berantakan."Lumayan, sekarang kau jauh lebih sukses." "Alhamdulillah. Berkat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-09
Baca selengkapnya

Mengubah Penampilan

Malam Tanpa NodaSesions 2  Putra dan Airi berjalan di lorong perusahaan Mahendra. Mereka menuju ruang meeting di lantai 3. Airi tahu betul lokasi dan tempat perusahaan tersebut karena ia adalah pemilik asli perusahaan tersebut. Semua karyawan tak mengenali wanita itu karena Airi mengunakan softlens coklat dan memberikan sentuhan kecil di kerudungnya. Membuat kain penutup kepala menjadi modern. Menghias wajahnya tak seperti biasa, dari mana ia belajar bermakeup demikian tentu dari situs online. Beberapa karyawan telah diganti oleh Putra atas saran Johan. Rata-rata karyawan baru yang bekerja di perusahan tersebut. Sedangkan, karyawan lama telah di PHK atas alasan yang tak jelas tentu saja info itu di dapat dari Prily, menantunya.  Airi duduk dibagian tengah sesuai papan yang tertera di meja. “Bagaimana apa kamu sudah siap, Airi new born?”  “
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-09
Baca selengkapnya

Mimpi Nyata

Malam Tanpa NodaSesion 2 Putra bergandengan tangan dengan wanita berambut panjang. Mencium rambut wanita itu. Rambut hitam panjang dan lurus. Membelai penuh kasih sayang. Memeluk tubuh rampingnya. Aroma tubuhnya sangat menenangkan jiwa.Mereka berada di pantai menikmati keindahan yang tak bisa diungkapkan. "Aku mencintaimu, Kak," ungkap wanita itu di telinga Putra. Desiran halus terasa menyentuh. Suara yang lembut dan membangkitkan gairah hidup. Meletakkan wajah di dada bidang Putra yang hanya tertutup kaos dalam putih bersih. Wanita itu terus memanggil namanya tanpa lelah dan mengucapkan kata-kata romantis di bibirnya. Cinta Putra begitu besar melebihi jiwanya. Perkataan wanita dalam dekapan membuat melayang hingga ke langit. "Kak, jangan pergi dariku. Aku tak bisa hidup tanpamu," ungkap wanita itu di dada Putra. "Berjanjilah selalu mencintaiku sampai akhir hayat." Suara itu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-09
Baca selengkapnya

Kekasih Bayangan

Malam Tanpa NodaSesion 2Penampilan dan suara wanita itu sama persis dengan mimpinya selama ini. Aroma parfum juga sama. "Kamu?" Putra membulatkan mata tak percaya ternyata, mimpinya menjadi nyata. "Kak Putra, aku rindu." Memeluk tubuh Putra dan meletakkan kepala di dada bidang berkemeja putih dengan dasi biru dongker. Airi membulatkan mata. Di depan mata, suaminya dipeluk oleh wanita yang tak dikenal. Wanita yang mirip dengannya tanpa kerudung. Tangan Airi meremas ujung baju menahan rasa cemburu." Siapa wanita itu?" gumamnya dalam hati. Hati Airi terasa panas. Seperti api yang terbakar dalam tubuhnya. Faisal melihat hal itu ikut heran. Uhuk! Uhuk! Faisal menutup mulutnya yang terbatuk. Putra segera melepaskan pelukan wanita dalam dekapannya." Maaf, Anda siapa?" "Kamu tak kenal aku? Maafkan aku telah meninggalkanmu. Maafkan aku tak bisa menemanimu. Aku terpaksa ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-09
Baca selengkapnya

BBQ

Malam Tanpa NodaSeason 2 Menumbuhkan Kembali Masa LaluLisa menyandarkan kepala di bahu Putra. Fian melirik wanita itu dengan kaca spion. Tatapan Lisa mengoda Fian. Terlihat dari bola mata menatap tajam menelan para lelaki. Sebut saja dia wanita pengoda. "Tampang jelek kayak aku masih digodain aja," ucapnya dalam hati-hati. Tersenyum sedikit membalas tatapan Lisa sebagai bentuk sopan. Entah dari mana wanita manja itu muncul. Fian yakin ada seseorang yang sengaja membayarnya untuk berpura-pura. Tapi, dari mana orang itu tahu te tentang mimpi Putra. Banyak misteri yang tersembunyi. Selama di dalam mobil, Lisa bergelayutan manja di lengan Putra, lelaki berjas hitam diam tak berbicara seperti menahan dan berpikir sesuatu. "Sayang, kamu diam saja?" "Tak apa. Aku hanya lelah." desahnya. "Kalau lelah kita jalan-jalan ke luar kota saja. Besok hari sabtu. Kita bisa mengina
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
28
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status