Jika dini hari identik dengan suasana hening dan kosong, maka, hal tersebut tak berlaku di kota Yulan pada hari itu. Rumah makan, penginapan, tanah lapang, jalanan kota, semua tengah dipenuhi oleh para kultivator dari berbagai penjuru yang menanti kedatangan hari esok. Karena teramat bersemangat, kebanyakan dari kultivator-kultivator tersebut tak memiliki keinginan untuk tidur dan beristirahat. Minum arak. Berpesta. Membentuk aliansi. Tertawa penuh kemenangan. Pada akhirnya, dini hari hanya tinggallah nama, suasana yang tercipta nyaris tak ada beda dengan kala matahari sedang terik-teriknya. Hangat dan bersemangat. Seperti di tanah lapang itu, seorang gadis berlengan satu sedang berdiri di atas bebatuan tinggi seraya meletup-letupkan semangat membara guna mempengaruhi para kultivator dari seluruh penjuru Immortal Continent. “Jika pemerintah tak mampu menghukum para pembuat onar, kita berhak melangkah mendahului pemerintah! Tak ada yang perlu ditakutkan selagi kita sedang membela kea
Last Updated : 2022-08-25 Read more