Di luar dugaan Wang Ji, Xiao Feng dan Yang Zi, Zhou Fu ternyata sama sekali tak memiliki peran terhadap kembalinya aliran qi di dalam meridian para murid The Great Nameless. Jangankan terlibat, Zhou Fu ternyata sedang melakukan kegiatan lain. Sesaat setelah menyaksikan kegelisahan di wajah The Great Nameless pada awal mula kemunculannya di tengah Sacred Courtyard, Zhou Fu merasakan keganjilan yang tak asing. Sebentuk energy halus terasa pelan-pelan menjuntai turun dari ketinggian. Zhou Fu mendongakkan kepala ke atas, dan tak menemukan apa-apa. Tetapi getaran energy halus itu tetap terasa dan kian menguat detik demi detik. Mencoba untuk memusatkan perhatian dan mengabaikan dunia luar, Zhou Fu memejamkan mata dan melepaskan gelombang supreme qi, mengalirkannya ke sisi atas Sacred Courtyard sekaligus mengelilingi lingkaran Sacred Courtyard. Tujuannya adalah, menemukan gelombang asing yang sepertinya sedang aktif melakukan sesuatu. Berbeda dengan gelombang qi biasa yang bisa dideteksi k
Selain Lord Demon Yi, tak ada yang benar-benar tahu apa yang tengah direncanakan oleh Long Kui. Bahkan, Long Shu selaku ayah dari Long Kui pun tak diberi izin untuk mendapat informasi sedikit pun mengenai gagasan sang Putra. Berulang kali Long Shu bertanya kepada putranya, mengapa Long Kui melarang semua tokoh terkuat Haogonghui memasuki Sacred Courtyard, tetapi berulang kali juga Long Kui meminta semuanya untuk menunggu. Menunggu sampai kapan? !! Di dalam ruang pertemuan antar anggota elite Haogonghui, Long Shu tampak mondar-mandir kebingungan mencari penjelasan yang memuaskan untuk diberikan kepada para petinggi organisasi. Meski kedatangan Long Shu ke markas pusat Haogonghui sejatinya adalah untuk menjadi tamu VIP, tetapi keputusan sepihak dari Long Kui akhirnya membuat Long Shu digiring untuk tandang ke aula dan dituntut untuk memberi penjelasan. Telah duduk dengan tak nyaman, Sembilan tokoh terkuat Haogonghui, juga tujuh petinggi organisasi yang berasal dari beragam sekte di I
“Ini akibatnya jika organisasi pemerintah menyerahkan kepemimpinannya pada bocah bau kencur seperti dia!” Perwakilan dari Twin Scorpion Clan lagi-lagi terlihat kesulitan menahan emosi ketika mengingat bagaimana Long Kui berhasil mendapatkan kedudukan tinggi di organisasi Haogonghui di usianya yang teramat belia. Politik tak sehat yang terorganisir nyatanya memang bisa mengantar siapapun ke tahta tertinggi meski seharusnya tak memenuhi kualifikasi. Hanya butuh kejahatan yang terstruktur, maka seorang berandal sekalipun bisa didapuk sebagai pemimpin organisasi keadilan. Begitulah isi kepala si kultivator Twin Scorpion Clan saat itu. “Saudaraku sekalian, Putraku sudah datang. Kalian bisa menumpahkan kegelisahan kalian padanya sekarang…” Mata Long Shu berbinar ketika menatap ke arah pintu aula yang dibuka dari luar dan mempertontonkan sosok pemuda berjubah merah menyala tengah berjalan dengan tenang menuju ke ruang pertemuan. Mengikuti arah mata Long Shu, seluruh kultivator yang tadiny
Dengan desakan penolakan dari Bang Ghuo dan juga Peng Xiao, transformasi bentuk pasir milik Sha Feng mengalami penurunan batas waktu yang cukup signifikan. Jika dugaan Sha Feng benar, maka, kurang dari satu menit dari saat itu, ia akan segera kembali ke wujud manusia. Tentu saja itu artinya, Bang Ghuo dan juga Peng Xiao juga akan kembali mendapatkan kemampuan penuh mereka di wujud manusia. Sha Feng mengumpat keras. Mengumpati sesuatu yang tak ia pahami. Sebelumnya, ketika ia menyadari dantiannya befungsi kembali, Sha Feng segera menyambar The Great Nameless dan turut melenyapkan dua sosok terkuat dari pihak organisasi Haogonghui yang berada di Sacred Courtyard. Tujuannya adalah, membawa lari The Great Nameless dan menjauhkan Bang Ghuo juga Peng Xiao dari teman-temannya. Sha Feng berencana keluar dari Sacred Courtyard lewat jalur udara dan melesat secepat kilat menggunakan wujud pasirnya. Tetapi, hal aneh dialami oleh Sha Feng. Meski tubuhnya telah menyerupai partikel debu terhalus, k
“Lindungi Saudari Yang!” Lao Shi berteriak pada siapa saja, berharap ada yang bersuka rela menyelamatkan Yang Zi dari penargetan Bang Ghuo. “Sial! Musuh yang datang terlalu banyak!” Di saat yang sama tersebut, Lao Shi, Wang Ji, juga Xiao Feng tengah benar-benar disibukkan oleh kerumunan musuh dalam tingkat kultivasi yang lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya. Para Prajurit Haogonghui ternyata memang menyimpan cadangan pasukan di tingkat kultivasi tinggi yang tidak dimunculkan pada sesi penyerangan pertama. “Thunderbolt Strike!” Xiao Feng melompat tinggi sembari membuat gerakan berputar di udara, sebelum tubuhnya tertarik jatuh, ia melebarkan dua tangan dan kakinya. Seketika itu juga, ujung kaki dan tangan Xiao Feng mengeluarkan arus petir yang melesak ke empat titik. Thunderbolt Strike memiliki daya rusak lebih tinggi dari serangan normal Xiao Feng, menjangkau lebih jauh musuh-musuh, juga mengeliminasi lebih banyak jumlah musuh yang terserang. Meski kali ini gelombang musuh yang da
“Siapapun… Tolong selamatkan adikku…” Dari dalam bilik VIP, lutut Shen Shen jatuh ke tanah menyaksikan detik detik para tamu undangan melesat turun dari deret penonton dan bergerak mendekati Yang Zi. “Siapapun… Tolong selamatkan adikku…” lirih Shen Shen dengan mata berkaca-kaca. Dalam hati, Shen Shen tahu betul, ia yakin Yang Zi tak akan mau melukai para tamu undangan dan memilih untuk membiarkan dirinya terluka atau mati ketimbang melukai warga Immortal Continent. “Saudari Yang, Saudara Zhou tak akan membiarkan adikmu terluka.” Wei Yi mendekati Shen Shen dan memberi penghiburan sebisanya. Kali itu, Shen Shen dan Wei Yi ternyata ditempatkan dalam bilik VIP yang juga telah dilingkupi dengan juntaian energy asing yang tak bisa ditembus oleh keduanya. Membuat mereka hanya bisa menjadi tokoh-tokoh tak berguna yang hanya bisa menonton di balik kaca lebar. “Dia buka pria bodoh. Jika sedari tadi dia tak menampakkan diri, itu artinya dia sedang mengurus sesuatu yang lebih penting dan besa
Untuk ukuran kultivator di tingkat alam Saint Emperor, seharusnya pria sepuh itu menempati ruang VIP sebab dalam tatanan sekte, Saint Emperor bisa dipastikan akan menduduki posisi yang cukup tinggi dan strategis. Oleh karenanya, kemunculan pria tua yang melesat menerjang Lao Shi, kini menjadi sorotan bagi sebagian besar tamu undangan karena ia hanya berasal dari barisan tamu biasa. “Siapa Senior itu?” “Sejak kapan dia berada di barisan tamu dan bukan ruang VIP?!” “Mengapa aku tak bisa mengenali identitasnya dari jubah hijau yang ia kenakan?!” “Tunggu, bukankah hijau identik dengan sekte penguasa racun?!” “Tapi, Immortal Continent tak memiliki sekte racun yang berkembang selama beberapa ratus tahun terakhir!” Ketika beberapa mulut tengah berisik membicarakan si pria tua tersebut, Xiao Feng menggunakan kecepatan lesatannya untuk menjadikan dirinya tameng bagi Lao Shi. “Shi’er, dia jatahku. Sebaiknya sekarang kita bertukar musuh!” Xiao Feng meneriaki Lao Shi selagi pemuda itu mengi
“Lihat, murid The Great Nameless yang itu?!” Teriakan ketakutan terdengar dari sosok tamu undangan yang menyaksikan perubahan tubuh Xiao Feng. Dari satu teriakan, menyusul berikutnya puluhan teriakan yang lain, seolah mereka berharap waktu bisa diputar mundur dan bisa dipastikan mereka tak akan sudi menghadiri agenda eksekusi The Great Nameless. “Dia akan membunuh kita semua dengan tubuh barunya itu…” Xiao Feng tersenyum sinis dan segera mengabulkan harapan pada deretan penonton yang mengomentari perubahan wujud fisiknya. “Tampaknya kalian sudah tak sabar untuk mati, heh? Baiklah, tak perlu berterima kasih akan kukabulkan harapan kalian! Thunderbolt Rage Attack!” Hanya dengan satu kerutan di keningnya, Xiao Feng telah menjelma menjadi dewa kematian bagi puluhan tamu undangan di deret penonton. Sebentuk sabetan pedang petir raksasa melaju dengan luar biasa cepat, memenggal kepala puluhan tamu undangan dan membuat mereka tewas tanpa sempat menjerit atau juga memberi perlawanan. Mas
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.