“Siapapun… Tolong selamatkan adikku…” Dari dalam bilik VIP, lutut Shen Shen jatuh ke tanah menyaksikan detik detik para tamu undangan melesat turun dari deret penonton dan bergerak mendekati Yang Zi. “Siapapun… Tolong selamatkan adikku…” lirih Shen Shen dengan mata berkaca-kaca. Dalam hati, Shen Shen tahu betul, ia yakin Yang Zi tak akan mau melukai para tamu undangan dan memilih untuk membiarkan dirinya terluka atau mati ketimbang melukai warga Immortal Continent. “Saudari Yang, Saudara Zhou tak akan membiarkan adikmu terluka.” Wei Yi mendekati Shen Shen dan memberi penghiburan sebisanya. Kali itu, Shen Shen dan Wei Yi ternyata ditempatkan dalam bilik VIP yang juga telah dilingkupi dengan juntaian energy asing yang tak bisa ditembus oleh keduanya. Membuat mereka hanya bisa menjadi tokoh-tokoh tak berguna yang hanya bisa menonton di balik kaca lebar. “Dia buka pria bodoh. Jika sedari tadi dia tak menampakkan diri, itu artinya dia sedang mengurus sesuatu yang lebih penting dan besa
Untuk ukuran kultivator di tingkat alam Saint Emperor, seharusnya pria sepuh itu menempati ruang VIP sebab dalam tatanan sekte, Saint Emperor bisa dipastikan akan menduduki posisi yang cukup tinggi dan strategis. Oleh karenanya, kemunculan pria tua yang melesat menerjang Lao Shi, kini menjadi sorotan bagi sebagian besar tamu undangan karena ia hanya berasal dari barisan tamu biasa. “Siapa Senior itu?” “Sejak kapan dia berada di barisan tamu dan bukan ruang VIP?!” “Mengapa aku tak bisa mengenali identitasnya dari jubah hijau yang ia kenakan?!” “Tunggu, bukankah hijau identik dengan sekte penguasa racun?!” “Tapi, Immortal Continent tak memiliki sekte racun yang berkembang selama beberapa ratus tahun terakhir!” Ketika beberapa mulut tengah berisik membicarakan si pria tua tersebut, Xiao Feng menggunakan kecepatan lesatannya untuk menjadikan dirinya tameng bagi Lao Shi. “Shi’er, dia jatahku. Sebaiknya sekarang kita bertukar musuh!” Xiao Feng meneriaki Lao Shi selagi pemuda itu mengi
“Lihat, murid The Great Nameless yang itu?!” Teriakan ketakutan terdengar dari sosok tamu undangan yang menyaksikan perubahan tubuh Xiao Feng. Dari satu teriakan, menyusul berikutnya puluhan teriakan yang lain, seolah mereka berharap waktu bisa diputar mundur dan bisa dipastikan mereka tak akan sudi menghadiri agenda eksekusi The Great Nameless. “Dia akan membunuh kita semua dengan tubuh barunya itu…” Xiao Feng tersenyum sinis dan segera mengabulkan harapan pada deretan penonton yang mengomentari perubahan wujud fisiknya. “Tampaknya kalian sudah tak sabar untuk mati, heh? Baiklah, tak perlu berterima kasih akan kukabulkan harapan kalian! Thunderbolt Rage Attack!” Hanya dengan satu kerutan di keningnya, Xiao Feng telah menjelma menjadi dewa kematian bagi puluhan tamu undangan di deret penonton. Sebentuk sabetan pedang petir raksasa melaju dengan luar biasa cepat, memenggal kepala puluhan tamu undangan dan membuat mereka tewas tanpa sempat menjerit atau juga memberi perlawanan. Mas
“Jika kita bisa keluar dari medan area yang terdampak, kita akan… kita akan se…la…mat!” Salah seorang pimpinan prajurit Haogonghui terdengar meneriaki pasukannya dengan teriakan putus asa, sebab ia baru sadar, area gelap total yang tercipta dari Poisonous Cloud Burst juga mengandung udara dengan racun mematikan yang mampu merenggut nyawa kultivator dengan cukup mudah. “Ini adalah racun yang menyerang pernapasan! Jangan ada yang bernapas!” Tak ada yang tahu siapa yang meneriakkan informasi tersebut tetapi semua yang berada di dalam jangkauan Poisonous Cloud Burst segera mengambil langkah antisipasi. Mereka menahan napas, membiarkan diri mereka lari pontang panting tanpa napas, tanpa arah. “Bukankah ini tindakan yang cukup memalukan? Kau membiarkan lawanku meraba dalam gelap sementara kau sendiri bebas bergerak? Ha ha, tak kusangka kultivator Saint Emperor bisa ketakutan melawan bocah Base Realm!” Xiao Feng bergumam meledek sembari menggerakkan seluruh tentakelnya dengan kecepatan t
Sedetik sebelum kehilangan kesadaran, Xiao Feng mengerahkan energy qi-nya untuk membuat ledakan cahaya lagi. Ia berharap, semua kultivator di Sacred Courtyard akan menyaksikan bagaimana wujud asli si kultivator tua berjubah hijau yang ia hadapi. “Ini yang terakhir… Kuharap ini bisa menjadi peringatan bagi yang lainnya…” Xiao Feng bergumam pelan, lalu mengarahkan dua tentakelnya ke udara secara bersamaan. Saat itu terjadi, terjadi ledakan cahaya yang meluas menembus area hitam ciptaan si pria tua. “Ha ha, kau kira aku bodoh?!” Si pria tua berjubah hijau kembali menggunakan wujud normal, membuat Xiao Feng mengumpat dalam akhir kesadarannya. Dengan hilangnya area gelap total ketika petir Xiao Feng meledak, orang-orang terkejut menyaksikan Xiao Feng tengah jatuh dari ketinggian dalam keadaan jantung ditancapi tombak yang menembus ke area punggung. Semua orang yang menyaksikan gugurnya Xiao Feng, tampak tercenung dalam diam. Xiao Feng telah dikalahkan oleh kultivator Saint Emperor mist
“Kau telah memaksaku untuk melakuan ini!” Ketika suara itu terdengar, kegelapan yang mulanya menyelimuti sebagian Sacred Courtyard, mendadak lenyap dan membuat seluruh kultivator di dalam Sacred Courtyard kini bisa menyaksikan apa-apa saja yang terjadi di dalam wilayah kegelapan itu. “K… Kau…?” Bang Ghuo mendesis dengan mulut mengeluarkan darah. ‘Jika kau di sini, di mana Peng Xiao?’ Setidaknya, ekspresi keheranan yang terpampang di wajah Bang Ghuo seolah ingin mengeluarkan pertanyaan demikian. Hanya saja, Sha Feng dan The Great Nameless tak mau mengulur waktu. Begitu The Great Nameless telah mengunci pergerakan Bang Ghuo, Sha Feng menggunakan penguasaan elemen tahanya untuk menciptakan sesuatu menyerupai stalagmit runcing yang bergerak menembus organ intim Bang Ghuo. Bang Ghuo memuntahkan darah semakin banyak ketika benda padat dan runcing kini telah menembus ke area perutnya, lalu bergerak naik lagi, menghancurkan segala macam organ-organ inti miliknya. ‘Apakah ini yang namanya
“Rencanaku sudah berjalan mulus. Sekarang, laporkan padaku di mana keberadaan pemuda bernama Zhou Fu itu!” Long Kui beranjak berdiri dari singgasananya, lalu menengadahkan tangan kepada kultivator muda yang datang membawa gulungan hitam. Sebelumnya, Long Kui telah mengirim beberapa regu pengintai untuk melakukan penelusuran keberadaan Zhou Fu. Dan kultivator muda itu adalah yang datang pertama. “T…Tuan Muda Long, kami mendapat laporan jika ada dua pria yang bergegas pergi dengan tergesa-gesa dari kota Yulan beberapa waktu lalu. Penjaga perbatasan mencurigai bahwa itu adalah Zhou Fu dan seorang lagi adalah murid The Great Nameless ke tujuh yang masih belum dikenal.” Long Kui mengerutkan dahi. “Bagaimana bisa kau yakin bahwa dua pria yang pergi itu adalah Zhou Fu dan murid The Great Nameless ke tujuh?” Si pemuda pembawa gulungan hitam lantas meminta Long Kui untuk membuka gulungan hitam yang ia bawa. Itu adalah hasil analisa yang dibuat oleh tim si pemuda. Mula-mula, Long Kui membac
Meski sebelumnya sangat ingin berhadapan dengan Zhou Fu di kota Yulan, Long Kui ternyata merasa lega mendengar kabar bahwa tak ditemukan adanya tanda-tanda kehadiran Zhou Fu di dalam Sacred Courtyard. Kelegaan Long Kui didasari dengan keresahannya pasca mendengar rekam jejak kemunculan Zhou Fu di Immortal Continent dari para grand elder. Nyatanya, kehadiran Zhou Fu di semua tempat akan berujung pada kegagalan rencana yang dijalankan oleh organisasi pemerintah. Bukannya terlalu takut, Long Kui hanya tak ingin agenda spesialnya terancam bertemu kegagalan. Maka, kala itu, seringai lebar sedang terpampang jelas dari bibir Long Kui tepat ketika ia tiba di depan gerbang utara Sacred Courtyard. “Jika saja Zhou Fu ada di dalam Sacred Courtyard, tujuan terdekat kita adalah membereskannya dahulu. Tetapi sepertinya Dewa ingin memudahkan rencanaku. Kita langsung saja ke intinya!” Rombongan yang membersamai Long Kui hanya mengangguk lantaran mereka tak memahami ucapan atau juga rencana Long Kui
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.