Jika dini hari identik dengan suasana hening dan kosong, maka, hal tersebut tak berlaku di kota Yulan pada hari itu. Rumah makan, penginapan, tanah lapang, jalanan kota, semua tengah dipenuhi oleh para kultivator dari berbagai penjuru yang menanti kedatangan hari esok. Karena teramat bersemangat, kebanyakan dari kultivator-kultivator tersebut tak memiliki keinginan untuk tidur dan beristirahat. Minum arak. Berpesta. Membentuk aliansi. Tertawa penuh kemenangan. Pada akhirnya, dini hari hanya tinggallah nama, suasana yang tercipta nyaris tak ada beda dengan kala matahari sedang terik-teriknya. Hangat dan bersemangat. Seperti di tanah lapang itu, seorang gadis berlengan satu sedang berdiri di atas bebatuan tinggi seraya meletup-letupkan semangat membara guna mempengaruhi para kultivator dari seluruh penjuru Immortal Continent. “Jika pemerintah tak mampu menghukum para pembuat onar, kita berhak melangkah mendahului pemerintah! Tak ada yang perlu ditakutkan selagi kita sedang membela kea
Selepas menghilangnya Artefak Suci dari langit kota Yulan, bulan masih tak kunjung tampak oleh mata. Hal tersebut lantaran lagi-lagi langit kota Yulan menjadi lintasan dari rombongan para petinggi sekte menengah dan besar di Immortal Continent yang diundang secara langsung oleh organisasi pemerintah. Lewat eksekusi The Great Nameless, organisasi haogonghui ingin menunjukkan eksistensi mereka dalam upaya menjaga kedamaian Immortal Continent. Sekaligus, Fire Tiger Sect secara pribadi sedang ingin memperkenalkan Jenius Muda mereka kepada dunia. Fire Tiger Sect yakin, setelah para kultivator menyaksikan kemampuan Long Kui, ke semuanya akan sepakat bahwa Fire Tiger Sect telah menduduki piramida tertinggi peta kekuatan di Immortal Continent. Itulah mengapa, undangan terbuka yang sebelumnya bersifat ‘bebas’, beberapa waktu berselang berubah menjadi wajib lantaran adanya kepentingan politik dari Fire Tiger Sect. Dengan konsekuensi, semua sekte lintas aliran yang tak mengirim perwakilan diang
Fajar telah berpamitan dan diganti dengan pagi yang sedikit hangat. Dalam hangatnya suasana pagi itu, Immortal Continent juga sedang dihiasi oleh surat kabar dari Hidden Pearl Tower yang berjatuhan dari langit. Akhirnya, pelaku yang bertanggung jawab atas bencana Naga Hitam akan segera mendapat keadilan dari pemerintah. Warga Immortal Continent dari berbagai penjuru segera meluangkan waktu mereka untuk berlutut dan berterima kasih kepada organisasi pemerintah. “Kami menunggu surat kabar terbaru dari kalian siang nanti. Tolong kabarkan hal-hal yang lebih indah lagi…” teriak salah satu warga yang mendiami pedalaman Black Daffodil Empire kepada pembawa berita penunggang spirit beast bersayap yang tengah terbang merendah. “Tentu…” balas si pembawa berita sebelum akhirnya menukik dan terbang meninggi. “Siang nanti, kami akan menghadirkan berita yang paling kalian tunggu!” Sorak soarai warga pun riuh rendah terdengar merdu di telinga pembawa berita. Ia memacu spirit beast bersayapnya dan
Keluar dari penginapan, Zhou Fu menyadari jika hujatan yang ditujukan pada Wei Yi dan Shen Shen justru semakin menggila. Dengan semua orang yang memenuhi jalanan kota Yulan saling mengolok dan mencibir, tak mungkin baginya untuk melakukan taktik yang sama seperti yang ia lakukan di penginapan. Karena itu juga, Shen Shen berulang kali meminta Zhou Fu untuk menahan diri. Sementara itu, agak jauh dari tempat rombongan Zhou Fu berjalan, Tan Long tampak tersenyum lalu membalikkan badan. Membuat Cao Wang menggelengkan kepala tak paham. “Bukankah jalan menuju ke markas pusat adalah ke sana?!” Cao Wang menunjuk ke arah yang sama dengan arah rombongan Zhou Fu berjalan. “Mengapa kau berjalan di arah sebaliknya?!” Tan Long menunjuk pada penginapan tempatnya bermalam. “Aku ingin bersantai di penginapan. Memangnya, apa menariknya menonton orang yang dieksekusi?!” Cao Wang menyipitkan mata, ia yakin jawaban Tan Long tak sesederhana kedengarannya. Maka, ia pun berjalan cepat menuyusul teman barun
Dalam deretan ruang VIP Sacred Courtyard, seorang kultivator berwajah tegang tampak keluar dari ruangannya. Pria itu berjalan melewati tiga ruang tertutup hingga akhirnya tiba di sebuah ruangan bertuliskan Hidden Pearl Tower. Ruang VIP sendiri merupakan tempat yang terlihat tertutup rapat tanpa celah jika dilihat dari luar. Namun, dari arah dalam akan menjadi sedikit berbeda sebab siapa pun yang berada di dalam ruang VIP akan bisa leluasa melihat ke sisi depan. Seolah-olah, sekat sisi depan bukan lagi dinding sebagaimana yang tampak dari luar, melainkan kaca yang tembus pandang. Karena keunikan tersebut, Bu Xiangzhi yang tengah duduk santai di dalam ruang VIP Hidden Pearl Tower tampak sedikit terganggu atas kedatangan Yang Gui dari Holy Light Sect. Bu Xiangzhi kemudian menganggukkan kepada pengawal yang bertanya apakah Yang Gui dipersilakan masuk. Beberapa saat berselang, Yang Gui memasuki ruangan VIP Hidden Pearl Tower setelah mendapat izin dari Bu Xiangzhi. “Bu Xiangzhi! Sejak kapa
Sosok yang memimping barisan elite penggiring The Great Nameless bernama Peng Xiao yang berasal dari Twin Scorpion Clan. Seperti kebanyakan Twin Scorpion Clan yang lain, Peng Xiao memiliki dua kepang rambut yang melayang layang di belakang punggungnya. Dua kepang rambut tersebut sesekali bisa berperan sebagai tangan tambahan, senjata khusus, atau juga system pertahanan dalam bertarung. Peng Xiao sendiri merupakan kultivator Saint Emperor Peak Stage yang hampir menuju gerbang Sacred Stage. Namun, dengan tambahan dua kepang rambut di tubuhnya, seseorang yang menjadi lawan Peng Xiao akan merasa jika kultivator tersebut berada jauh di atas Saint Emperor Peak Stage. “Senior Peng, mari kita mulai pertunjukannya!” Teriak si pembawa acara dengan tubuh melesat meninggalkan lapangan inti Sacred Courtyard. Pembawa acara yang tadinya berada di titik sentrum Sacred Courtyard kali itu melesat nyaris seperti menghilang menuju ke podium khusus di barisan VIP. Sepertinya, akan terjadi sesuatu di lap
“Tii… Tiga orang telah menghilang?!” Salah seorang penonton di barisan terdepan Sacred Courtyard mengucek matanya berulang kali. Pada kucekan entah ke tiga atau ke empat, ia terkejut lagi dan tampak membuka mulutnya kian lebar. “A-Apa? Em… Empat?!” Penonton lain turut histeris ketika Bang Ghuo yang hampir mengeluarkan teknik sihir, tiba-tiba juga lenyap dari pandangan menyusul tiga sosok lainnya. Melihat kejadian tersebut, Wang Ji menyeringai lebar dan memuji aksi Sha Feng yang terbilang cukup berani dan mencolok. “Sekarang giliran kita!” Wang Ji memberi komando kepada teman-temannya untuk beraksi. Begitu Wang Ji menyadari meridiannya kembali dialiri energy qi, ia merasa perlu untuk memanfaatkan masa tersebut selagi Sha Feng mengambil bagian terpentingnya. Sebelum saat itu, tahanan-tahanan organisasi pemerintah sama sekali tak mampu menggunakan kemampuannya akibat meridian mereka terkunci. “Kakak Wang, jangan terburu-buru! Tidakkah kau berpikir bahwa ini jebakan?!” Lao Shi, si ga
“Katakan padaku, ini bagian dari pertunjukan yang disengaja bukan?” tanya seorang kultivator dari bilik VIP bertuliskan Biro Pengawalan Bambu Giok kepada ke empat rekannya yang sama-sama duduk dalam satu ruangan. Ke empat temannya menggeleng ragu sebab suasana di luar ruang VIP beranjak gaduh detik demi detik sementara tepat di tengah Sacred Courtyard, empat sosok yang beberapa saat lalu menghilang masih belum menampakkan diri di mana keberadaan mereka. “Jika ini adalah pertunjukan yang disengaja, bukankah pemandangan yang seperti itu terlalu berlebihan?!” Salah seorang pria dari Biro Pengawalan Bambu Giok menunjuk ke arah rombongan prajurit Haogonghui yang berteriak histeris dengan tubuh terbakar api. “Ingat kembali pesan nenek kalian! Jangan pernah bermain-main dengan api!” Wang Ji menyeringai melihat prajurit yang mengepungnya kini telah menjelma bagai kayu bakar. Sementara itu di bilik Biro Pengawalan Bambu Giok, empat kultivator di ruang tersebut mematung dengan mulut terbuka
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.