Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 501 - Chapter 510

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 501 - Chapter 510

794 Chapters

489 - Dua Tamu

Satu hari telah terlewat dihitung sejak insiden di perbatasan Blue Lotus Sect. Saat itu jugalah Zhou Fu dan Wangji mengetahui fakta bahwa seluruh kultivator Lotus Guard tewas dalam insiden penyerangan sekaligus Liao Zhu. ‘Hmmph… Setidaknya dia tewas tanpa melibatkan tanganku. Itu lebih baik ketimbang jika aku harus mengotori tanganku sendiri.’ Zhou Fu membatin dengan perasaan aneh. Satu sisi ia merasa cukup puas, sosok dalang pembunuhan Senior Liao Ting telah mendapat karma dari perbuatannya. Di lain sisi, jiwa kemanusiaan Zhou Fu nyatanya juga terusik. Rasa iba merayap pelan-pelan di pikirannya, menyayangkan Liao Zhu yang harus menghadapi kematian di usia yang terbilang cukup muda. “Saudara Zhou, apakah kalian sedekat itu sehingga kabar kematiannya membuatmu murung sepanjang hari?” Wangji mencoba untuk buka suara melihat Zhou Fu nyaris tak selera melakukan aktivitas apapun setelah Zhu Mian datang mengabarkan kematian rombongan Lotus Guard pasca melakukan perjalanan dari Thousand Jad
last updateLast Updated : 2022-03-15
Read more

490 - Blood Line

Dua orang tamu mengetuk pintu ruangan Zhou Fu beberapa jam setelah inner disciple Blue Lotus Sect terlebih dahulu mendatangi kediamannya. Seorang pemuda berusia delapan belas tahun muncul memamerkan senyum kakunya ketika Zhou Fu membuka pintu. Berada di belakang pemuda tersebut, seorang gadis berusia tujuh belasan tahun tengah menginjak sepatu kakaknya dengan cukup keras seraya mengerjapkan mata beberapa kali. Seolah gadis itu sedang ingin meneriaki kakaknya, ‘Ayolah, perbaiki senyum palsumu itu!’ “Terima kasih untuk kebaikan Saudara…” “Zhou Fu…” Zhou Fu menjawab singkat isyarat pertanyaan dari si gadis yang menjadi tamunya sementara di saat yang bersamaan, sang kakak tengah terlihat memasang wajah lebih masam ketimbang sebelumnya. Pemuda itu menggeser kakinya yang sempat terinjak, melotot sebentar pada adiknya tetapi hal tersebut tak digubris oleh sang adik. “Ah, Saudara Zhou, maafkan sikap kakakku. Suasana hatinya sedang buruk hari ini.” “Ya. Sepertinya aku juga tahu alasannya. A
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

491 - Permintaan Lain

Aroma harum teh hijau menguar di udara ketika Zhou Fu sedang sibuk membersihkan ruangannya. Semerbak wangi itu datang bersamaan dengan ketukan lembut di pintu, membuat Zhou Fu yakin seseorang yang datang tersebut pasti juga seseorang yang membawa teh hijau beraroma wangi. “Ehm… Saudara Zhou, maaf kami belum memperkenalkan diri padamu. Namaku adalah Sha Zie dan kakakku Sha Feng, mohon terima teh ini sebagai bentuk terima kasih dan permohonan maaf kami, sepertinya kami sedikit membuat kediamanmu gaduh.” Sha Zie datang membawa satu nampan berisi teko dan cangkir tembikar yang mengeluarkan aroma teh paling harum yang pernah dihirup oleh Zhou Fu. Zhou Fu celingukan memandangi nampan teh dan ruangannya secara bergantian. “Terima kasih sebelumnya, Nona Sha. Tapi maaf, apakah kau bisa meletakkannya di ruang depan? Tubuhku sedang sedikit berdebu. Aku tak ingin menodai teh buatanmu dengan percikan debu dari ruanganku.” Zhou Fu tersenyum canggung seraya menunjukkan dua tangannya yang berwarna g
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

492 - Alasan Mengikuti Turnamen

Melihat ekspresi Sha Zie yang mendadak buruk, Zhou Fu bisa menebak permintaan Sha Zie bukanlah permintaan yang mudah. Meski demikian, Zhou Fu memberi izin gadis itu untuk mengutarakan permintaannya. Kali itu, keduanya tengah berada di ruang depan dan berdiskusi sembari meneguk teh hijau buatan Sha Zie. Gadis itu sengaja membuat teh terbaik dari perbekalannya untuk dihidangkan hari itu sebab menurutnya, berpikir dengan ditemani harum aroma teh akan membuat jalan pikiran seseorang menjadi damai dan tenang. “Begini… Aku berpikir untuk melibatkan Saudara Zhou dalam hal ini karena kurasa Saudara Zhou tak mungkin mengikuti ajang turnamen muda.” Sha Zie mulai membuka percakapan. “Nona Sha, mengapa kau berpikir demikian?” Zhou Fu bertanya seolah ia lupa jika syarat pertama untuk mendaftar kompetisi adalah mencapai Base Realm 5 bagi Rogue Cultivators dana tau Base Realm 4 untuk kultivator dari sekte. Yang artinya, Zhou Fu secara langsung telah menjadi kandidat yang akan ditolak mentah-mentah
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

493 - Menyelinap

Sekelompok organisasi Hao Gonghui yang terdiri dari kultivator Fire Tiger Sect telah mendapat laporan jika terdapat dua lagi kultivator muda yang secara tak sengaja tengah turut menjadi saksi pembantaian pencari berita Hidden Pearl Tower. Setelah dikonfirmasi lebih jauh, mereka menemukan identitas dua kultivator muda tersebut yaitu Sha Zie dan Sha Feng dari Klan Heisha. Meski tak begitu yakin apakah Sha Zie dan Sha Feng mengetahui keterlibatan Hao Gonghui dengan Blood Moon Killer, sekelompok oknum Hao Gonghui tersebut merasa perlu untuk melenyapkan Sha Zie dan Sha Feng secepatnya. Target mereka kala itu menjadi empat dengan dua lainnya adalah Wangji dan Zhou Fu. Meski semuanya berada di tingkat Kultivasi Base Realm, oknum Hao Gonghui tersebut tetap berencana menjalankan aksi mereka dengan hati-hati mengingat konflik kecil dalam dunia kultivator biasanya memiliki peluang untuk menciptakan rantai konflik berkepanjangan. “Bagaimanapun caranya, aku mau mereka berempat tewas sebelum punca
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

494 - Lotus Battle Ground

Sha Feng telah bersumpah atas nama Dewa sebanyak lebih dari lima kali kepada Sha Zie untuk menegaskan bahwa ia sama sekali tak melakukan sesuatu yang dituduhkan Sha Zie kepadanya. Meskipun masih mencurigai kakaknya, Sha Zie bisa melihat gurat keseriusan dan kejujuran yang tampak di wajah Sha Feng. “Feng-gege, aku tahu kau membenci semua kultivator aliran putih. Tapi kumohon, jangan membuat ulah di tempat ini. Ingat, kita sedang dalam misi mengumpulkan Qi Stone dan Saudara Zhou adalah sosok yang bisa membantu kita!” Sha Zie lantas menjelaskan bahwa Zhou Fu kemungkinan besar bersedia terlibat untuk menjadi, semacam joki kemenangan dalam ajang turnamen muda. Sebelumnya, baik Sha Zie maupun Sha Feng telah beberapa kali melakukan trik tersebut dalam arena tarung bebas di pertunjukan liar antar kultivator. Ketika mereka tengah berada di babak final, tak jarang mereka menawarkan diri untuk mengalah dengan jaminan mendapatkan imbalan lebih besar daripada hadiah untuk pemenang. Berkat kemamp
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more

495 - Lotus Battle Ground II

Satu jam berselang, kala itu Zhou Fu tengah menuju ke bagian pendaftaran penyewaan Lotus Battle Ground dengan Wangji membersamainya. Sebelumnya, Zhou Fu telah memberitahu beberapa hal pada Wangji dan menyebutkan jika hari itu, ia memiliki kesempatan untuk mencicipi kemampuan sosok pemuda yang sempat mengatakan memiliki Blood Line khusus. “Saudara Zhou, akan lebih baik kau istirahat di kursi penonton selagi aku mewakili tugasmu di medan pertarungan. Kapan lagi kau punya teman yang bersedia menggantikanmu bertarung…” Wangji merengek untuk yang ke sekian kalinya memohon agar diizinkan bertukar posisi dengan Zhou Fu, atau menjadi sosok yang akan berhadapan dengan Sha Feng di tengah medan Lotus Battle Ground. “Kau tak akan bisa membujukku untuk mundur dari bertarung, tentu saja kecuali jika kau menyogokku dengan Qi Stone.” Zhou Fu bergumam dengan menaikkan satu telapak tangannya membentuk isyarat uang. Setidaknya, setelah mengucapkan bagian tersebut, telinganya akan berhenti mendengar oce
last updateLast Updated : 2022-03-19
Read more

496 - Penjaga Lotus Battle Ground

Tawa Yan Jian masih belum berhenti bahkan setelah Zhou Fu menceritakan situasi terbaru kepada rombongan Sha Feng. Sha Zie dan Sha Feng mengangguk-angguk mengiyakan informasi yang disampaikan oleh Zhou Fu pertanda mereka menyetujui usulan Zhou Fu untuk mempertemukan Sha Feng dan Yan Jian dalam satu pertandingan. Sekaligus di saat yang sama, pandangan Sha Feng pada Zhou Fu sedikit berubah. Pemuda itu merasa Zhou Fu menaruh kepedulian padanya, dan, terlihat begitu memahami kedalaman hatinya. “Ketahuilah, hanya setahun sekali aku mengucapkan kalimat ini, dan, kupastikan tahun ini kau yang menerimanya. Terima kasih.” Sha Feng menunduk sebentar, memberi hormat pada Zhou Fu. Di luar fakta bahwa Zhou Fu merupakan kultivator beraliran yang dibenci Sha Feng, pemuda itu cukup tahu diri untuk berterima kasih. “Maaf telah menghabiskan jatah ucapanmu itu, Kawan!” Zhou Fu menepuk pundak Sha Feng, ia merasa seperti berbicara pada sosok yang telah dekat dengannya meski Sha Feng sama sekali tak merasa
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more

497 - Memulai Duel

“Apakah aku sudah boleh menyerang?” Yan Jian berteriak kepada segenap penonton, seolah meminta kejelasan apakah pertandingan antara dirinya dan Sha Feng sudah bisa dimulai atau belum. “Kulihat Saudara Feng menunggu seranganmu sejak tadi, buatlah pertunjukan yang menarik.” Wangji berteriak membalas pertanyaan Yan Jian. Sha Feng mengangguk, aliran Qi telah berkumpul di kedua telapak tangannya selagi menunggu Yan Jian membuat serangan. “Untuk memperpendek jarak kemampuan kita yang terlalu jauh, aku akan membiarkan diriku diserang tanpa perlawanan selama tiga menit. Kau boleh berterima kasih nanti.” Tentu saja, Yan Jian merasa harga dirinya telah dirobek lantas diinjak-injak. Pemuda itu melepaskan aliran Qi dari dalam dantiannya, gelombang kejut yang dia hasilkan lebih kuat ketimbang yang sebelumnya Sha Feng lakukan, tak hanya membuat debu tetapi juga batu kerikil beterbangan di sekitar pertandingan. “Kau akan menyesal karena telah melawanku!” Yan Jian melesat maju, ia berniat menunju
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more

498 - Sha Feng Membuka Mata

“Yan Jian, asal kau tahu saja kau telah menghabiskan lebih dari separuh waktu pengampunanku.” Sha Feng bergumam dalam mata terpejam sebagaimana ia menghitung mundur dan batas waktunya tak memberi perlawanan hanya tinggal beberapa detik lagi. Setelahnya, ia akan membuka mata dan melawan musuh sebagaimana mestinya. Menunggu proses pil bekerja membuat Yan Jian terpaksa menyia-nyiakan kelonggaran yang diberikan oleh Sha Feng. Hal tersebut, tentu saja akan memperjauh jarak kekuatan Sha Feng dengan Yan Jian. “Aku tak butuh pengampunan dari peserta curang sepertimu! Lagipula, seharusnya kau yang seharusnya memohon pengampunan padaku!” Yan Jian maju kembali, meski tangan kanannya masih belum bisa difungsikan, Yan Jian memiliki cara terbaik untuk mengalahkan Sha Feng. “Gawat! Lihat apa yang dia keluarkan!” Seorang rekan dari Yan Jian bangkit berdiri dengan mata membulat, aliran darah mulai menghilang dari kulit wajahnya pertanda pemuda tersebut mengalami kekhawatiran tinggi. “Saudara Yan, j
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
80
DMCA.com Protection Status