Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 495 - Lotus Battle Ground II

Share

495 - Lotus Battle Ground II

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-19 01:08:19
Satu jam berselang, kala itu Zhou Fu tengah menuju ke bagian pendaftaran penyewaan Lotus Battle Ground dengan Wangji membersamainya. Sebelumnya, Zhou Fu telah memberitahu beberapa hal pada Wangji dan menyebutkan jika hari itu, ia memiliki kesempatan untuk mencicipi kemampuan sosok pemuda yang sempat mengatakan memiliki Blood Line khusus.

“Saudara Zhou, akan lebih baik kau istirahat di kursi penonton selagi aku mewakili tugasmu di medan pertarungan. Kapan lagi kau punya teman yang bersedia menggantikanmu bertarung…” Wangji merengek untuk yang ke sekian kalinya memohon agar diizinkan bertukar posisi dengan Zhou Fu, atau menjadi sosok yang akan berhadapan dengan Sha Feng di tengah medan Lotus Battle Ground.

“Kau tak akan bisa membujukku untuk mundur dari bertarung, tentu saja kecuali jika kau menyogokku dengan Qi Stone.” Zhou Fu bergumam dengan menaikkan satu telapak tangannya membentuk isyarat uang. Setidaknya, setelah mengucapkan bagian tersebut, telinganya akan berhenti mendengar oce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
mario lakone
setia menanti non . semoga sehat selalu kayakE Ĺªģ¡ sibuk buanget pέăή ...Pareng
goodnovel comment avatar
rahmat sadami
Up, up, up thor
goodnovel comment avatar
Udidul
masih menanti lanjutan ceritanya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   496 - Penjaga Lotus Battle Ground

    Tawa Yan Jian masih belum berhenti bahkan setelah Zhou Fu menceritakan situasi terbaru kepada rombongan Sha Feng. Sha Zie dan Sha Feng mengangguk-angguk mengiyakan informasi yang disampaikan oleh Zhou Fu pertanda mereka menyetujui usulan Zhou Fu untuk mempertemukan Sha Feng dan Yan Jian dalam satu pertandingan. Sekaligus di saat yang sama, pandangan Sha Feng pada Zhou Fu sedikit berubah. Pemuda itu merasa Zhou Fu menaruh kepedulian padanya, dan, terlihat begitu memahami kedalaman hatinya. “Ketahuilah, hanya setahun sekali aku mengucapkan kalimat ini, dan, kupastikan tahun ini kau yang menerimanya. Terima kasih.” Sha Feng menunduk sebentar, memberi hormat pada Zhou Fu. Di luar fakta bahwa Zhou Fu merupakan kultivator beraliran yang dibenci Sha Feng, pemuda itu cukup tahu diri untuk berterima kasih. “Maaf telah menghabiskan jatah ucapanmu itu, Kawan!” Zhou Fu menepuk pundak Sha Feng, ia merasa seperti berbicara pada sosok yang telah dekat dengannya meski Sha Feng sama sekali tak merasa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • Penguasa Benua Timur   497 - Memulai Duel

    “Apakah aku sudah boleh menyerang?” Yan Jian berteriak kepada segenap penonton, seolah meminta kejelasan apakah pertandingan antara dirinya dan Sha Feng sudah bisa dimulai atau belum. “Kulihat Saudara Feng menunggu seranganmu sejak tadi, buatlah pertunjukan yang menarik.” Wangji berteriak membalas pertanyaan Yan Jian. Sha Feng mengangguk, aliran Qi telah berkumpul di kedua telapak tangannya selagi menunggu Yan Jian membuat serangan. “Untuk memperpendek jarak kemampuan kita yang terlalu jauh, aku akan membiarkan diriku diserang tanpa perlawanan selama tiga menit. Kau boleh berterima kasih nanti.” Tentu saja, Yan Jian merasa harga dirinya telah dirobek lantas diinjak-injak. Pemuda itu melepaskan aliran Qi dari dalam dantiannya, gelombang kejut yang dia hasilkan lebih kuat ketimbang yang sebelumnya Sha Feng lakukan, tak hanya membuat debu tetapi juga batu kerikil beterbangan di sekitar pertandingan. “Kau akan menyesal karena telah melawanku!” Yan Jian melesat maju, ia berniat menunju

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • Penguasa Benua Timur   498 - Sha Feng Membuka Mata

    “Yan Jian, asal kau tahu saja kau telah menghabiskan lebih dari separuh waktu pengampunanku.” Sha Feng bergumam dalam mata terpejam sebagaimana ia menghitung mundur dan batas waktunya tak memberi perlawanan hanya tinggal beberapa detik lagi. Setelahnya, ia akan membuka mata dan melawan musuh sebagaimana mestinya. Menunggu proses pil bekerja membuat Yan Jian terpaksa menyia-nyiakan kelonggaran yang diberikan oleh Sha Feng. Hal tersebut, tentu saja akan memperjauh jarak kekuatan Sha Feng dengan Yan Jian. “Aku tak butuh pengampunan dari peserta curang sepertimu! Lagipula, seharusnya kau yang seharusnya memohon pengampunan padaku!” Yan Jian maju kembali, meski tangan kanannya masih belum bisa difungsikan, Yan Jian memiliki cara terbaik untuk mengalahkan Sha Feng. “Gawat! Lihat apa yang dia keluarkan!” Seorang rekan dari Yan Jian bangkit berdiri dengan mata membulat, aliran darah mulai menghilang dari kulit wajahnya pertanda pemuda tersebut mengalami kekhawatiran tinggi. “Saudara Yan, j

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • Penguasa Benua Timur   499 - Bola Tanah

    “Si… Siapa kau sebenarnya?!” Yan Jian melangkah mundur tetapi punggungnya menabrak sesuatu tepat ketika Sha Feng mengayunkan satu tangan kirinya. “Dinding tanah?!” Yan Jian menelan ludah begitu punggungnya bersentuhan dengan dinding selebar tiga meter dengan tinggi mencapai lima meter. Dengan titik ketinggian tersebut, seorang kultivator Base Realm akan kesulitan melewatinya tanpa menggunakan teknik atau spirit tool khusus. “Kau pikun atau bagaimana? Namaku adalah Sha Feng, kau mengolok-olokku ketika aku ditolak mendaftar turnamen karena kultivasiku. Katamu, kultivator tak berbakat seharusnya tak perlu marah jika direndahkan, itu adalah kalimat yang kau ucapkan padaku. Bagaimana bisa kau masih menanyakan siapa aku?!” “Jangan bicara saja, ayo bertarung!!! Ingat, aku membayar mahal bukan untuk melihat kalian bermusyawarah…” Zhou Fu menepuk-nepukkan tangannya memberi peringatan. Yan Jian tak memiliki pilihan lain selain membuat perlawanan, setidaknya, ia juga paham bahwa musuhnya tak m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • Penguasa Benua Timur   500 - Kelemahan Sha Feng

    “Saudara Zhou, Sha Feng telah memblokir akses keluar dari tempat ini!” Wangji menelan ludah, ia telah berhasil membawa para rombongan pendukung Yan Jian ke pintu keluar, tetapi semuanya terbilang sia-sia sebab pintu keluar tersebut telah ditutup oleh bongkahan tanah kuat yang tak bisa dihancurkan dengan kekuatan Wangji. “Kalau begitu, berjanjilah untuk menjaga mereka sebaik mungkin!” Zhou Fu telah mengepakkan sayap hitam di punggunggnya, ia terbang dengan kecepatan tinggi melihat Sha Feng sepertinya telah membuat ancang-ancang untuk menghabisi Yan Jian. Yan Jian berada dalam posisi terkunci dengan tubuh terlentang pada dinding tanah lebar sementara tubuh Sha Feng bergerak mulus di atas tanah yang berjalan. Tangan kanan Sha Feng sedang memegang tombak runcing berbahan tanah yang kemungkinan besar akan digunakan untuk menghabisi Yan Jian. “Saudara Feng, apa yang telah merasukimu!” Slsah!!! Zhou Fu melepaskan satu bulu sayap hitamnya dan mengarahkan pada tombak Sha Feng yang menghunu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • Penguasa Benua Timur   Keadaan Malam Ini

    Hari ini saya dirawat inap karena akan menjalani proses kuretase. Terjadi kelainan pada proses pembuahan sehingga janin gak berkembang semestinya di rahim saya. Bukan karena capek atau sejenisnya tetapi memang murni sebuah kelainan. Maaf karena selalu ada alasan yang memaksa saya untuk ingkar janji segera menamatkan naskah ini. Keadaan seperti ini juga di luar batas kemampuan saya untuk menolak. Selebihnya, saya mohon kesediaan kakak-kakak untuk mendoakan kelancaran proses kuretase yang akan saya jalani. Semestinya jika lancar akan dilaksanakan malam ini tetapi kemungkinan besar dilaksanakan besok karena sampai jam segini saya belum mengalami kontraksi/pembukaan sebagai syarat jalannya proses kuret. Maaf dan terima kasih... Salam...

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • Penguasa Benua Timur   501 - Bukan Kelemahan Sha Feng

    Dalam beberapa tarikan napas, Sha Feng telah diangkat ke udara oleh gundukan tanah yang kian meninggi. Kecepatan kenaikan Sha Feng sekaligus membuktikan bahwa Sha Feng memiliki bakat pengendalian unsur tanah yang cukup matang. Setelah berada dalam posisi ketinggian yang sama, secara sengaja Zhou Fu menampakkan raut wajah kesal seolah ia tak rela ketinggian terbangnya mampu diimbangi oleh Sha Feng. “Jika aku mau, aku bisa membawa tubuhku menembus langit ke tujuh!” Sha Feng bergumam datar, meski demikian, tak ada kebohongan dalam ucapannya. “Baiklah, mari kita lihat, apakah gundukan tanah sialanmu itu bisa bergerak selincah sayapku?” Zhou Fu berkelakar seraya menukikkan gerakan ke kanan dan kiri, suara kepakan sayapnya menggema di dalam area Lotus Battle Ground, menciptakan suasana mencekam andai musuh Zhou Fu bukanlah Sha Feng. Semua kultivator muda lain memandang dengan ngeri ketika mendapati semua pergerakan Zhou Fu sekaligus juga diiringi dengan lemparan pedang hitam yang mengarah

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Penguasa Benua Timur   502 - Keberadaan Sha Feng

    Pertarungan melawan Sha Feng dengan bentuk elemen menyerupai pasir adalah mimpi buruk bagi musuh. Kali itu, Sha Feng pada akhirnya menampakkan dirinya dalam keadaan utuh, hanya saja, ketika berada dalam bentuk utuh, Sha Feng kehilangan kemampuan melayang di udara. Demi memancing Zhou Fu agar Zhou Fu mendekatinya, Sha Feng melangkah menuju pada rombongan kultivator muda yang saling bergidik ketakutan. “Tak ada pilihan lain!” Wangji berdiri tegap dan seketika dua tangannya mengeluarkan kobaran api. “Kau juga bukan pemuda sembarangan ternyata!” Sha Feng menyeringai, merasa puas menemukan musuh-musuh yang tangguh. Whusss….!!! Dalam satu kerjapan mata, Zhou Fu telah mengambil posisi di tengah-tengah Sha Feng dan Wangji. “Saudara Wang, kau amankan yang lain saja! Ingat kultivasimu telah turun dan dia bukan teman bertanding yang tepat untuk tingkatanmu saat ini!” Meski terlihat kecewa, Wangji membenarkan peringatan Zhou Fu dan bergerak cepat menggiring kultivator muda lainnya untuk menja

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status