Home / Romansa / THE IMPERIOUS HUSBAND / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of THE IMPERIOUS HUSBAND: Chapter 21 - Chapter 30

73 Chapters

21.SUAMI BRENGSEK

"Sayang, bangunlah!"  panggil Aldi kembali  seraya mengguncang tubuh Reyna pelan namun, Reyna tetap diam.    Pria itu  lalu berjalan mengambil pakaian Reyna yang ada di walk in closet, sebab baju yang Reyna pakai telah rusak akibat dibuka paksa oleh Aldi.   Aldi dengan rasa cemas dan khawatir segera menghubungi dokter Mario, dokter pribadinya sekaligus sahabat  dia sewaktu SMA.   *Ada apa Bro? apa ada masalah lagi dengan lambungmu?" tanya dokter Mario.   "Segeralah ke rumah! Istriku tidak sadarkan diri!"   Sesaat hening, Aldi hanya mendengar suara pintu tertutup.   "Tunggu bro, aku baru saja selesai mandi."   Aldi berdecak kesal, dia cemas dengan keadaan Reyna membuat dia mengharuskan  untuk memaksa sahabatnya segera datang.   "25 menit lagi kau sudah harus di sini," perintah Aldi tidak i
Read more

22 AKU MENCINTAINYA

Satu-satunya orang yang berani pada Aldi hanya Mario, sahabat Aldi sejak kecil. Walaupun begitu Mario hanya  berani ketika menurutnya sikap Aldi kelewatan dan pantas ditegur. "Bagaimana keadaan istriku, Mario?" tanya Aldi tanpa menanggapi perkataan Mario. "Kau gila! Kau hampir saja membunuhnya. Apa sih yang membuat kau berubah jadi iblis. Jika kau sudah bosan dengan Reyna, sudah biarkan saja dia denganku, aku bisa merawat dan menyayanginya, kebetulan aku belum menikah." "Kau pikir istriku barang! Aku serius Rio,  apa yang harus aku lakukan?" tanya Aldi tidak memedulikan omelan Mario. "Biarkan dia beristirahat dan jangan menyakitinya lagi.  Aku heran, punya istri cantik dan baik hati kayak Reyna malah kau siksa seperti ini." Aldi menghela napas dengan berat. Dia menarik rambutnya dengan gusar.  "Lalu apa yang harus aku lakukan, Rio?" "Aku tidak tahu masalah kalian, tapi pesanku padamu, rawat dia dan minta maa
Read more

23. PERJANJIAN

Aldi mencengkeram tangan Reyna kembali  tanpa sadar karena ucapan Reyna yang menyakiti hatinya.    "Akhhhh!" Reyna meringis kesakitan.   Kilat amarah di mata Aldi terlihat jelas. Alis matanya terlihat saling  bertaut dengan rahang yang mengeras.   "Aku tidak peduli dengan cintamu padanya. Yang aku tahu, kau hanya milikku!" seru Aldi lalu melepas tangan Reyna kasar.    Setelah berkata seperti itu, Aldi keluar meninggalkan Reyna di kamarnya. Terlihat sekali Aldi mencoba menahan diri dari rasa marah.    Reyna terduduk di tepi tempat tidur. Sekujur tubuhnya masih terasa perih, dadanya kembali terasa sesak mengingat perlakuan Aldi padanya, wanita itu lalu menangis tersedu-sedu menyadari takdir yang menimpa.    "Kau jahat, mas, kau kejam selalu menyakiti aku. Terlalu dalam luka yang kamu toreh padaku mas Aldi. Terlalu sakit kau menyiks
Read more

24. PROVOKATOR

"Baiklah, Mas. Aku memberimu waktu sampai Azlea berumur 2 tahun,  aku rela kau duakan asal kau mau mengabulkan permintaanku.'   Aldi menatap Reyna dengan harapan baru, matanya menatap Reyna penuh harap agar istrinya segera mengutarakan syarat yang dia inginkan.   "Apapun itu, aku akan berusaha mengabulkannya, asalkan kita selalu bersama. Katakan apa yang kau inginkan."   Reyna terdiam sejenak, mengatur napasnya dan meyakinkan dirinya bahwa keputusannya tepat.   "Aku ingin kita tetap serumah dengan Nadia dan Azlea. Namun, aku tidak ingin kau masuk ke kamar Nadia apapun alasannya, aku tidak peduli jika kau melakukannya di luar rumah kita, karena aku tidak akan melihat kalian bermesraan di hadapanku."   Aldi berpikir sesaat. Bukan karena syarat yang Reyna inginkan, dia yakin itu sangat mudah dia kabulkan. Aldi hanya masih tidak percaya, Reyna akhirnya mau menerima diduakan oleh
Read more

25. MALAM PENUH CINTA

Perhatian, Bab ini mengandung cerita dewasa (+ 18 tahun), mohon bijak untuk tidak membaca  bagi yang belum cukup usia!   "Sombong sekali, aku rasa tanpa Aldi kau bukan siapa-siapa, apa tidak takut jatuh miskin,  hemm? kasihan sekali jika saat itu tiba, kau akan jadi gembel di jalan hanya dalam beberapa jam saja. Lagian mana ada laki-laki tahan sama perempuan mandul! menyusahkan saja!" ucap Nadia tersenyum sinis.    Nadia lalu berbalik meninggalkan Reyna yang hatinya kembali sakit. Sangat sakit.   Reyna menutup wajah dan bibirnya agar tidak mengeluarkan suara tangisan. Sungguh Nadia membuatnya sakit hati, dia tidak menyangka ternyata istri siri Aldi itu adalah wanita jahat yang tidak punya perasaan.    ****   Ini hari ketiga setelah perjanjian antara Reyna dan Aldi, sudah beberapa hari ini Aldi tidak ke kantor untuk mengurus Reyna. Dia mengawasi pekerja
Read more

26. RENCANA YANG GAGAL

Hari-hari kebahagiaan menyelimuti Reyna dan Aldi.  Rumah tangga mereka kembali harmonis bahkan menjadi lengkap karena kehadiran Azlea di tengah-tengah mereka. Reyna sangat menyayangi Azlea seperti anak kandungnya sendiri.   Tiga bulan pertama Aldi sangat menjaga perasaan Reyna, segala janji yang sudah dia sepakati pada Reyna selalu dia jaga, mereka tidak tahu bahwa sosok wanita kedua Aldi telah merencanakan sesuatu yang jahat.   "Pa, bisa antar aku ke rumahku? Aku harus mengambil berkas-berkas yang tertinggal untuk pengurusan akte lahir Azlea.   Aldi melirik Nadia yang berada di sampingnya.   "Akte lahir Azlea bukannya akan diurus oleh Andre?" jawab Aldi datar sembari fokus menyetir mobil.   Nadia menatap Aldi dari kaca spion. Laki-laki tampan yang dia puja terlihat sangat rupawan, entah mengapa Nadia sangat menginginkan sentuhan suaminya namun, bayangan Reyna menghapus haya
Read more

27. TERTUDUH

Reyna melirik jam di dinding, waktu telah menunjukkan pukul 23.00 waktu setempat. Wanita itu masih tidak bisa memejamkan matanya.   Masih terbayang wajah Aldi yang tertidur pulas di samping Nadia. Sebenarnya dia berdusta saat mengatakan dia tidak cemburu melihat Aldi dan Nadia di tempat tidur yang sama.    "Tentu saja aku berdusta, wanita mana yang tidak cemburu melihat suaminya tidur bersama wanita lain? walau aku sadar dia juga istri mas Aldi, tetap saja aku cemburu," gumam Reyna seraya meremas jemarinya.   Reyna melangkah ke kamar Azlea, saat masuk ternyata bayi cantik yang sudah berumur 6 bulan itu sedang terjaga. Melihat Reyna, bayi cantik itu tertawa seakan tahu ada bunda yang menengoknya.   "Kau tidak tidur, Sayang?" tanya Reyna seraya mengambil Azlea dan mencoum pipi gembul bayi itu. Bayi perempuan itu melonjak kegirangan saat Reyna menggendong dan memeluknya.   "Hei
Read more

28. MERI NDU

Reyna meringkuk di kamarnya seraya menangis. Wanita dengan mata bulat indah itu meraba dadanya yang terasa sesak.   "Suamiku sendiri tidak mengenal aku, dia lebih percaya pada wanita jahat itu," ucap Reyna sedih dengan menekuk lututnya di tempat tidur.    Wanita itu tersadar saat kakinya terasa ada yang menggelitik. Pandangannya bergeser menatap sesosok bayi mungil yang terseyum menatapnya.    "Sayang bunda sudah bangun? Bunda buatkan susu ya," ucap Reyna lalu beranjak menggendong Azlea dan membawanya ke luar kamar. Saat yang sama dia berpapasan dengan Aldi yang justru baru akan masuk ke kamarnya.   "Mau kau bawa kemana anakku? Apa kau akan menyakitinya juga?" tanya Aldi seraya merebut Azlea dari tangan Reyna.   Reyna terbelalak kaget mendengar tuduhan Aldi yang sangat kejam.   "Mas, kau tega menuduhku sekejam itu? Kau pikir aku psikopat?" &
Read more

29. MANDI BERSAMA

Hari ini Reyna kembali mengikuti jadwal meeting bersama David dan event organizer untuk event yang akan mereka laksanakan.    Sebenarnya semua telah di urus Ika, asisten Reyna. Namun, karena ada beberapa susunan acara yang berubah David meminta Reyna sendiri yang datang untuk mewakili butiknya.   "Bagaimana, kau setuju dengan susunan acara yang kami revisi ini?" tanya David menatap wajah Reyna lekat membuat wanita itu kurang nyaman.   "Eh, oh, iya, Kak. Aku setuju, sepertinya ini lebih sempurna dibanding yang sebelumnya," jawab Reyna membuat David tersenyum.   Setelah meeting selesai, David menerima panggilan  telpon dan menyebut nama Reyna membuat wanita itu mendongak dan  mengernyit memperhatikan David.   "Iya, masuk saja, kebetulan ada Reyna di sini."   Dan sesaat kemudian sosok laki-laki yang Reyna kenal masuk ke ruang meeting seraya tersen
Read more

30. KONFLIK

Hari ini Reyna sangat sibuk di butik untuk persiapan event bersama perusahaan David. Dua hari kemarin bahkan Reyna, dibantu Ika dan beberapa karyawannya  harus lembur.    Baru hari ini Reyna sedikit lega karena dia sudah selesai bekerja saat hari masih sore,  ini berkat Ika asisten Reyna bersama tim yang membantu tugasnya, sehingga Reyna tidak harus lembur lagi.   "Aku pulang ya, Ka. Besok aku akan datang pagi-pagi sekali."   "Baik Mbak Reyna, hati-hati di jalan," ucap Ika sambil melambaikan tangannya saat Reyna telah masuk ke dalam mobil.   Reyna kemudian masuk ke dalam rumah yang terlihat sepi, padahal Reyna yakin Aldi pasti telah pulang dari kantor ketika dia melihat mobil Aldi telah parkir di garasi.    "Apakah mas Aldi dan Nadia ada di halaman belakang? Biasanya mereka bermain bersama Azlea saat pulang dari kantor, apalagi ini  hari pertama Nadia kem
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status