Home / Romansa / Forgotten You / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Forgotten You: Chapter 71 - Chapter 80

183 Chapters

BAB 71 - Dapat

71 Matahari baru saja sampai di kepala ketika dua insan yang tengah dilanda masalah menaiki sebuah pesawat. Sedari tadi Nazmi masih saja mendiamkan sang kekasih yang duduk di sebelahnya. Sepertinya gadis itu tak mau berbincang dengan lelaki yang mengenakan jaket berwarna merah tengah menatapnya. Sedangkan Geri masih saja lekat menatap gadis cantik yang mengenakan dress berlengan panjang.“Naz?” Belum sempat ucapannya tuntas gadis itu sudah memotongnya.“Jangan ngomong sama gue,” ujarnya tanpa menatap Geri.“Naz ... ayo lah ...”Ia menutup kedua telinganya mengenakan earpohone kemudian menyala lagu keras-keras. Kedua kelopak mata indahnya ia tutup menoleh ke samping kanannya ketika Geri mengembuskan napas panjang dan mulai bersandar pada kursi.“Lo tega banget sih sama gue?” gumamnya sembari menyilangkan kedua lengan di antara dada dan perut.Ia menoleh pada kur
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 72 - Chatting

72 “Umhh, a-apaan sih, Ger ...”Geri menarik dagu lancip sang kekasih untuk menatap wajahnya yang terlihat sangat tampan ketika tersenyum seperti saat ini. Wajah Nazmi merah merona seperti kepiting rebus, ia kembali memberanikan diri menatap kedua netra tajam dan meneduhkan milik sang kekasih.“Sebegitu sukanya sama permainan bibir gue dan dada gue sampai lo buka mantelnya?” Mata Geri sekilas melirik pada tali mantel yang terbuka sembari tersenyum. Sontak netra Nazmi membulat melirik pakaian yang dikenakan Geri dibuka olehnya. Gadis itu memalingkan wajahnya yang semakin terasa panas dan merah karena melihat bagian tubuh depan Geri yang begitu polos terbuka.“Uhhh! Gue gak sengaja,” ujarnya yang terdengar gugup.Geri menggelengkan kepala kemudian mendaratkan bibirnya di leher sang kekasih dan memakannya penuh keagresifan. Gadis itu mencengkram erat mantel Geri yang terbuka merasa merindi
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 73 - Dipuji

73 Geri membuang wajah sembari menyembunyikan ponselnya. Gadis itu semakin tajam menatap sang kekasih yang seakan tengah menyembunyikan sesuatu darinya.Ia merampas ponsel yang berada di tangan Geri membuat lelaki itu menatapnya. Nazmi memasukan kembali kode ponsel yang ia ingat namun, nampaknya sang pemilik ponsel mengubah password tersebut.Mata garang milim gadisnya melirik tajam membuat Geri berdiri menatap apa yang tengah gadis itu lakukan.“Ini kok salah kodenya?”“Bener kok, lo aja kali yang salah ketik.”“Apa kodenya?!”Geri menyebutkan beberapa angka membuat Nazmi kembali mendelik padanya. Seakan hendak menerkam sang kekasih, ia menatapnya begitu tajam.“Lo ganti, password nya, Ger!” pekiknya geram menatap netra yang tengah menatapnya.Lelaki itu tak lagi menggubris, ia pasrah lagi-lagi ponselnya disidak oleh gadis tersebut. Bisa-bisa ia kembali marah
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 74 - Cantik

74 Otak lelaki yang ditanya itu auto mengerti apa pertanyaan temannya. Senyumnya lebar terlukis seraya menggelengkan kepala dan menunjuk-nunjuk temannya.“Ahahaha, parah lo parah. Pikiran lo ngeres banget,” ledeknya seraya tersenyum lebar.“Hahahahaha. Ya apalagi Bro selain itu kalau udah dapet kan seneng? Ya gak?”“Ahahaha. Ya sih, tetep aja gue gak bisa maksain kalau dia gak mau ...”Kedua alis temannya langsung bertautan, ia menatap serius wajah Geri yang seakan mengungkapkan kebenaran.“Jadi serius lo belum dapetin itu?”Geei menggelengkan kepala sembari menatap sebuah pintu dimana gadisnya memasuki tempat tersebut.“Gak lah. Gue sama dia bukan cuma buat itu doang. Gue mau serius sama dia. Doain gue aja semoga dia terima niat baik gue,” tuturnya seraya tersenyum simpul.“Wahhh gila parah otak lo. Bener-bener cowok baik ya lo,” sindi
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 75 - Adegan

75 “Jawab jujur, gue bikin lo melted kan?” tanya Geri seraya tersenyum dan mengangkat kedua alisnya.“Uhhh! Apaan sih lo kegeeran banget!” pekik Nazmi yang memalingkan wajah cantiknya.Geri hanya membalasnya dengan tawa renyah. Ia menatap cermin untuk menata rambutnya yang sudah rapi sedangkan Nazmi memerhatikannya yang begitu tampan.Tiba-tiba pintu terbuka sebagian, kepala seseorang menyembul dari luar sana. Sepasang kekasih itu menatap yang baru saja datang lewat pantulan cermin.“Dah selesai? Yuk mulai pemotretan dan briefing nya, keburu mataharinya tenggelam,” ujar sang manajer pada Geri dan Nazmi.“Ya bentar lagi ke sana,” jawab Geri.Pintu kembali tertutup, gadis yang mengenakan pakaian berwarna merah mulai bangkit dari duduknya. Tangan lentiknya merapikan poni Dora tipis miliknya mengenakan jari.“Jangan marah-marah sama gue di depan mereka,” ucap
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 76 - Permintaan

76 “Bukan apa-apa kok! Gue seneng job bareng lo. Fee nya banyak selain itu juga bebas ngelakuin yang gue pengen tanpa merasa bersalah.”Wajah Geri berseri-seri menatap gadisnya yang tengah menatapnya datar. Nazmi membuang muka kemudian menatap manajer Geri yang berada di hadapan mereka.“Emangnya fee udah turun?”“Udah. Lo cek aja rekening. Pasti kaget!”Nazmi hanya menganggukkan kepala kemudian lelaki di hadapan mereka berpamitan untuk pulang ke hotelnya. Ia juga berpesan sang sopir akan mengantarnya pulang selepas mengantarkan dirinya terlebih dahulu.“Naz, makan yuk?”“Gue mau ganti baju dulu.”“Ikut, Sayang ...” ucap Geri terdengar manja sembari membuntuti sang kekasih.Kedua bola mata gadis tersebut mendelik melihat tingkah sang kekasih yang begitu kekanakkan. Geri hanya tersenyum lebar sembari merangkul gadisnya penuh dengan seman
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 77 - Booking

77 Sontak kedua mata Geri menutup merasakan sensai luar biasa yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. Matanya menatap Nazmi yang tengah tersenyum setelah melepaskan jemarinya.“Ummhh, Naz ...” rengeknya lagi.“Apa?”“Lagi ...”Ia tersenyum sembari menggeleng kemudian meraih daun pintu dan benar-benar pergi meninggalkannya. Geri menatap punggung Nazmi yang menjauh dengan tatapan penuh kecewa.Gadis itu sampai hati hanya menggodanya saja membuat ia menahan keinginan terbesarnya yang terus saja digoda seperti itu. Kedua tangannya mengepal seraya mengembuskan napas panjang, ia mengusap wajah dan kepala kasar.“Sialan!” pekiknya sambil tersenyum kesal.“Lagian kenapa lo berharap dia bakalan kasih?” tanyanya pada diri sendiri.Geri membalikkan tubuh mengalihkan pikirannya dan mengganti pakaian. Setelah cukup tenang, ia mencari sosok Nazmi yang tak dite
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 78 - Serba Salah

78 “Kita pernah tidur bareng kan sebelumnya?”“Ughh! Iya, but I need something else, Naz,” rengek Geri menatap netra bundar sang kekasih.Pelayan membukakan pintu balkon membuat Geri menoleh ke belakanya. Dilihatnya seseorang yang berpakaian formal hitam merah menadah makanan di atas nampan yang ia bawa.“Silakan dinikmati hidangannya,” ujar sang pelayan sembari tersenyum.Geri hanya mengangguk. “Ada yang ingin dipesan lagi?”“Enggak. Ini aja dulu,” jawab Geri kemudian pelayan tersebut mengangguk dan meninggalkan ruang privat tersebut tak lupa menutup kembali pintu balkon.Lelaki itu beranjak untuk duduk di sisi meja berhadapan dengan sang kekasih. Gadisnya mulai menatap hidangan di hadapannya dengan manik mata berbinar. Segera ia meraih minuman yang dipesannya kemudian memakan makanannya.“Sayang? Abisin ya ...” goda Geri seraya tersenyum mel
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 79 - Khawatir

79 “Emmh, astaga. Gue gak marah, Sayang ...”Geri mencoba untuk tersenyum dan meraih jemari Nazmi meski gadis itu menepis tangannya.“Gak tahu ah!”Ia mendelik memalingkan wajah tak mau menatap kekasihnya yang sudah sangat kebingungan. Jelas lah Nazmi tengah cemburu buta saat ini pada Hana.Lelaki itu memotong daging kemudian menyodorkannya pada Nazmi. Gadis itu meliriknya tajam kemudian menepis tangan Geri hingga garpunya terjatuh ke atas meja.Tatapan Geri tertuju pada perempuannya yang tengah kesal. Sampai-sampai makanannya ia tepis seperti itu. Ia meraih garpu itu kemudian membuang sepotong dagingnya.Diraihnya piring putih berisi steak yang masih utuh milik sang kekasih. Ia memotong-motong kecil dagingnya membuat Nazmi menoleh pada Geri.Lelaki itu menyodorkan piring tersebut yang dimana dagingnya sudah ia potong-potong kecil.“Gak mau makan!”“Gue suapi
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

BAB 80 - Sayang

80 Lelaki tersebut mengembuskan napas kasar, tak lama gendang telinganya menangkap bunyi bel. Tubuh kekar itu langsung beranjak menuju lorong untuk membuka pintu.Dilihatnya seorang pelayan hotel membawa makanan yang dipesan olehnya. Perempuan itu tersenyum sembari menyodorkan nampan besar di tangannya.“Benar ini pesanan atas nama Mas Geri?”“Ohh iya bener. Makasih, ya,” ucapnya seraya mengambil nampan yang berisi beberapa piring tersebut.“Sama-sama, selamat menikmati,” tukasnya seraya tersenyun dan menempelkan kedua telapak tangannya di depan dada.Geri hanya mengangguk tak sempat membalas senyuman perempuan yang begitu jelita tersebut. Tangan kirinya segera menutup pintu kembali dan berjalan menaruh makanan tersebut.Dilihatnya Nazmi tengah memilih pakaian di depan lemari yang terbuka. Ia menoleh pada pakaian yang sebelumnya dipilih, tak ia kenakan.“Naz, itu bajunya u
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more
PREV
1
...
678910
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status