Beranda / Romansa / Forgotten You / BAB 78 - Serba Salah

Share

BAB 78 - Serba Salah

Penulis: ANurj
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-16 12:30:30

78

“Kita pernah tidur bareng kan sebelumnya?”

“Ughh! Iya, but I need something else, Naz,” rengek Geri menatap netra bundar sang kekasih.

Pelayan membukakan pintu balkon membuat Geri menoleh ke belakanya. Dilihatnya seseorang yang berpakaian formal hitam merah menadah makanan di atas nampan yang ia bawa.

“Silakan dinikmati hidangannya,” ujar sang pelayan sembari tersenyum.

Geri hanya mengangguk. “Ada yang ingin dipesan lagi?”

“Enggak. Ini aja dulu,” jawab Geri kemudian pelayan tersebut mengangguk dan meninggalkan ruang privat tersebut tak lupa menutup kembali pintu balkon.

Lelaki itu beranjak untuk duduk di sisi meja berhadapan dengan sang kekasih. Gadisnya mulai menatap hidangan di hadapannya dengan manik mata berbinar. Segera ia meraih minuman yang dipesannya kemudian memakan makanannya.

“Sayang? Abisin ya ...” goda Geri seraya tersenyum mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Forgotten You   BAB 79 - Khawatir

    79“Emmh, astaga. Gue gak marah, Sayang ...”Geri mencoba untuk tersenyum dan meraih jemari Nazmi meski gadis itu menepis tangannya.“Gak tahu ah!”Ia mendelik memalingkan wajah tak mau menatap kekasihnya yang sudah sangat kebingungan. Jelas lah Nazmi tengah cemburu buta saat ini pada Hana.Lelaki itu memotong daging kemudian menyodorkannya pada Nazmi. Gadis itu meliriknya tajam kemudian menepis tangan Geri hingga garpunya terjatuh ke atas meja.Tatapan Geri tertuju pada perempuannya yang tengah kesal. Sampai-sampai makanannya ia tepis seperti itu. Ia meraih garpu itu kemudian membuang sepotong dagingnya.Diraihnya piring putih berisi steak yang masih utuh milik sang kekasih. Ia memotong-motong kecil dagingnya membuat Nazmi menoleh pada Geri.Lelaki itu menyodorkan piring tersebut yang dimana dagingnya sudah ia potong-potong kecil.“Gak mau makan!”“Gue suapi

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 80 - Sayang

    80Lelaki tersebut mengembuskan napas kasar, tak lama gendang telinganya menangkap bunyi bel. Tubuh kekar itu langsung beranjak menuju lorong untuk membuka pintu.Dilihatnya seorang pelayan hotel membawa makanan yang dipesan olehnya. Perempuan itu tersenyum sembari menyodorkan nampan besar di tangannya.“Benar ini pesanan atas nama Mas Geri?”“Ohh iya bener. Makasih, ya,” ucapnya seraya mengambil nampan yang berisi beberapa piring tersebut.“Sama-sama, selamat menikmati,” tukasnya seraya tersenyun dan menempelkan kedua telapak tangannya di depan dada.Geri hanya mengangguk tak sempat membalas senyuman perempuan yang begitu jelita tersebut. Tangan kirinya segera menutup pintu kembali dan berjalan menaruh makanan tersebut.Dilihatnya Nazmi tengah memilih pakaian di depan lemari yang terbuka. Ia menoleh pada pakaian yang sebelumnya dipilih, tak ia kenakan.“Naz, itu bajunya u

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 81 - Langka

    81“Lepasin gue,” pekiknya sembari mencubit pinggang sang kekasih yang tengah memeluknya erat.“Aw aw ... gak mau!” Geri malah semakin erat mendekap pujaan hatinya.“Ukhh! Engap, Ger!” celoteh gadis yang tengah berusaha melepaskan tubuhnya dari cengkraman Geri.Nampaknya Geri tak mau mendengarkan ucapan sang kekasih, ia malah memejamkan mata memperlakukan Nazmi selayaknya guling. Gadis itu menarik lengan berotot lelakinya mencoba melepaskan namun nihil, ia tetap tak bisa lepas dari jeratan pemangsa.“Diem, Naz.”“Geri! Gak lucu! Lepasin gue!” pekiknya seraya menengadah menatap wajah tampan sang kekasih.Ia menunduk menatap netra Nazmi yang berbinar dengan kedua alisnya saling bertautan. Dadi sorot matanya jelas ia mengisyaratkan kekesalan dan tak ingin diperlakukan seperti saat ini.“Geri .... Erggghh!”Gadis itu mulai menyerah, c

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 82 - Kiss

    82-Oh, oke kalau gitu.--Maafin gue, ya? T_T--Lupain aja!-Hana mengirimkan emot smile dan love pada Nazmi, gadis itu menarik napas setelah menyimpan nomor teman barunya. Meski belum sepenuhnya ia bisa memaafkan Hana, ia pasti bisa berusaha.Nazmi menaruh kembali ponselnya di atas meja. Ia berbaring kali ini menarik selimutnya hingga ke perut. Matanya perlahan terasa berat seperti ada benda berat yang bergelantungan di sana.Sayup-sayup ia mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Tubuhnya menggeliat sembari berusaha membuka mata yang terasa sepat.“Uhhh, jam berapa ini?” tanyanya pada diri sendiri seraya menyalakan ponselnya.Terlalu pagi untuk ia bangun, Nazmi kembali berbaring malas dengan satu tangannya yang menggapai sisi sebelah kiri. Sepertinya Geri tengah mandi di dalam sana. Sepagi ini padahal ia yang meminta untuk dibangunkan olehnya.“Hoaaammm ... males banget bang

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 83 - Malu

    83“Aww! Lepas! Nakal, ya?” pekik Nazmi seraya menepuk tangan kekasihnya.Geri hanya tertawa renyah kembali mengunyah sarapannya. Ia menatap Nazmi kemudian mencoba untuk menyuapi kekasihnya yang tengah makan.Nazmi mendelik, sepertinya ia masih tak ingin disuapi oleh Geri. Lelaki itu kembali memakan makanannya setelah melirik jam di atas neker.Setelah selesai sarapan, Geri dan Nazmi beranjak menuju rooftop di lantai 17. Hotel ini cukup tinggi, jika ia menatap ke bawah dari lantai 17 lututnya terasa bergetar, nyalinya langsung menciut.Setibanya di sana, ia sudah melihat para crew yang tengah mempersiapkan pemotretan di sana. Udara segar pagi ini memenuhi rongga paru-parunya. Nazmi menyapu sekitar yang dikelilingi gunung meski nampak langit masih biru.Dari atas sini, terlihat matahari mulai terbit meski malu-malu. Suara kicau burung menambah segar pagi ini ditambah beberapa tanaman yang sengaja ditanam di sek

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 84 - Bulan Madu?

    84Nazmi yang merasa diabaikan oleh obrolan dua lelaki yang pikirannya tengah mesum langsung mendelik dan memotong obrolan mereka.“Ummm, guys? Bisa kita mulai sekarang kan?” tanya Nazmi seraya tersenyum dengan alisnya yang terangkat.Netra bundar nan cantik miliknya melirik kedua lelaki itu bergantian. Geri turut melirik pada Nazmi yang berada di sampingnya. Sebenarnya ia seperti ini sudah tak tahan. Bagaimana nanti setelah selesai pemotretan? Pasti akan selalu terbayang.Apalagi adegan ini ditonton oleh banyak orang dan akan dipublikasikan. Sebenarnya ia malu memamerkan kemesraan mereka yang begitu intim namun, daripada bersama gadis atau lelaki lain?“Oke deh. Kayaknya kalian udah sama-sama gak tahan,” ujar sang petinggi seraya tersenyum.“Hmm,” Nazmi mendelikkan mata kemudian atasan tersebut mulai kembali ke posisinya bersama sang kameramen.Sebenarnya lelaki itu tak ada pun tak me

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 85 - Manja

    85Mata tajam Geri langsung mendelik pada sang manajer, lelaki itu kemudian berpamitan untuk segera pulang dan beristirahat.“Gue balik duluan deh.”“Ya udah sana.”“Gue belum sempet tidur ini kemarin mikirin konsep lo sama dia,” ujar sang manajer seraya menunjuk atasan mereka.Geri hanya terdiam mendengar penuturan dari manajernya. Ia tak tahu tugas sang manajer begitu berat sedangkan ia hanya berpose saja sudah merasa lelah. Meski saat ini tidak terasa lelah karena berpose dengan gadis yang ia cintai.“Oke deh, thank you, ya? Istirahat aja sana kasian gue lihat lo juga kurus kering begitu.”“Lo ngeledek gue ah.”“Gak,” Geri tersenyum lebar mendengar penuturan manajernya.Setelah berpamitan padanya dan Nazmi lelaki itu langsung beranjak pergi meninggalkan mereka yang tinggal berdua saja.“Yo, Ger, Naz? Udah ya gue transfer

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 86 - Basah

    86Kedua mata gadis itu membulat, ia berancang-ancang mendekati Geri yang sepertinya terjadi kram otot sehingga kekasihnya tenggelam.“Ge-Geri! Tunggu gue! Bertahan!” teriaknya yang melihat Geri samar-samar mengacungkan kedua tangan.Jantung ya bergedup kencang, bekali-kali ia menelan ludah mengumpulkan nyali karena di tengah kolam sudah masuk hampir dua meter dalamnya.“Ukhh! Ayo, Naz jangan cemen gini!” ujarnya pada diri sendiri kemudian segera menceburkan diri pada air dan berenang sebisanya.Ia menarik bahu Geri yang terasa berat dari belakang ketika lelaki itu mulai melemah. Jantungnya berdegup kencang sudah tak lagi memikirkan kedalaman kolam tersebut dan langsung berenang menyeret kekasihnya ke bibir kolam renang meski kesulitan.Tangannya membantu Geri untuk menggapai tepi kolam, untung saja lelaki itu masih sadar meski wajahnya terlihat pucat. Ia langsung naik dan menarik tubuh Geri yang m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16

Bab terbaru

  • Forgotten You   BAB 182 - Ending

    “Kok lo ada di sini?” Tanyanya di sela isak tangis.“Apa itu penting?”“Uhhh, Kak ...” Rengeknya sembari beranjak kemudian menghambur pada dekapan sang kakak.Dewa yang tak mengerti apa yang terjadi pada sang adik hanya terdiam sembari erat membalas pelukannya. Tangan besar itu mengusap kepala Nazmi yang tenggelam dalam dada bidang kakaknya.“Hmm, gue udah tahu ada yang gak beres makanya ke sini. Ada masalah apa sama Geri?”Ia menggelengkan kepala kemudian menengadah. Matanya sembab, lingkaran hitam itu kini nampak jelas terlihat. Skleranya berubah menjadi merah begitu juga dengan hidung dan wajah cantiknya.“Dia menghilang udah dua minggu ...”“Hah? Emang awalnya ada masalah apa?”“Dia diambil cewek lain. Gue kalah buas, Kak ...” Rengeknya yang membuat Dewa malah sedikit tertawa mendengar penuturan dari mulut kecil sang adik.Ia terus mengusap kepala bayi kecil yang tengah merengek padanya. Dirinya tahu Nazmi masih begitu polos, bukannya langsung marah, Dewa malah tak percaya jika Ge

  • Forgotten You   BAB 181 - Hurt

    Perlahan Nazmi membuka kelopak mata yang terasa berat. Ia menyapu keadaan sekitar yang terasa asing baginya. Aroma kopi khas tercium memenuhi rongga hidung membuatnya sedikit mengenal dimana keberadaannya saat ini.Ia menoleh ke samping kanan ketika sebuah suara menyapanya dengan lembut. Kejadian beberapa saat lalu kembali terekam jelas dalam benaknya.“Gimana perasaan lo sekarang?”“Uhm, gue haus ...”Segera ia meraih secangkir minuman dari atas nakas dan menyodorkannya pada Nazmi yang tengah bersandar pada tumpukan bantal.“Makasih.” Ucapnya sembari mengembalikan cangkir tersebut.“Apa yang terjadi? Lo gak terlihat baik-baik aja. Beberapa kali gue hubungi lo gak bisa.”Seketika tangisnya kembali pecah, melihat hal tersebut seseorang yang bernama Karisma langsung meraih tisu dan menyerahkannya pada Nazmi.“Gue udah nyerah sama semuanya, Ka ... Gue lelah sama semua ini ... Gue capek ... Huhuhu ...”“Uhh, Naz. Apa yang terjadi sama lo? Kenapa lo kayak gini?”“Geri ninggalin gue sama ce

  • Forgotten You   BAB 180 - Terbongkar

    Karena tak sabar dan pesannya yang tertunda terkirim, ia segera melakukan panggilan pada sang kekasih. Namun, beberapa kali ia meneleponnya tak ada jawaban dan hanya terdengar nada sambung yang tak kunjung menjawab.-Geri?-Ia melihat satu centang putih pada pesan yang baru saja terkirim. Bahkan lelakinya tidak mengaktifkan data seluler. Apakah ia tengah bersama dengan Hana?Segera dirinya menelepon tanpa menggunakan aplikasi. Malah operator yang menjawab karena nomornya tidak aktif. Nazmi semakin gundah, pikirannya kacau. Ia sama sekali tak mengerti mengapa begitu tepat di saat seperti ini kekasihnya malah menghilang begitu saja?Tiba-tiba Nazmi terpikir untuk menghubungi Hana. Segera ia mengirimkan beberapa foto yang didapatkannya dari Fauzan. Tak lama perempuan itu terpantau online, Nazmi pun segera melakukan panggilan.“Lo tega banget sama gue, Han. Lo bohongin gue selama ini?”“Ahahahaha. Akhirnya gue ketahuan?”“Apa? Jadi bener semuanya? Lo bohongin gue dan ambil cowok gue?”“Na

  • Forgotten You   BAB 179 - Mungkin

    “Gue di apartemen.”Tiba-tiba saja sebuah perasaan buruk menelisik dalam sanubari. Sambungan telepon dimatikan setelah Fauzan mengatakan bahwa ia hendak menemuinya dan membicarakan hal ini secara langsung.Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dikatakan oleh Hana tadi pagi adalah sebuah kebohongan? Bagaimana bisa Hana berbohong, jelas dari matanya yang sembab gadis itu tengah terluka oleh Fauzan.Resah ia menunggu kedatangan Fauzan di tengah gulita rumah apartemen miliknya. Hujan masih turun sangat deras di luar sana. Beberapa kali dirinya melihat room chat dengan Fauzan yang masih belum terlihat tanda-tanda lelaki itu sudah sampai di apartemen padahal sudah hampir setengah jam.Jarak dari tempatnya sekarang jika ia berada di base camp tidak akan lebih dari setengah jam. Namun, darimana lelaki itu pergi menuju kediamannya? Dia hanya membuatnya gelisah saja.Tak berselang lama, bunyi denting bel nyaring terdengar di seisi ruangan. Segera Nazmi bangkit dan membukakan pintu. Itu adalah F

  • Forgotten You   BAB 178 - Tak Peduli

    -Ger, jangan lupa makan siang.-Tak ada jawaban dari pesan yang dikirimkan oleh Nazmi beberapa jam yang lalu. Di luar, hujan turun begitu deras. Gadis yang tengah duduk di dekat jendela besar menghadap ke luar menatap rintik hujan yang sedari tadi turun membasahi bumi.Ia menghela napas panjang setelah membaca pesannya. Padahal Geri terpantau online beberapa kali dalam beberapa waktu lalu namun, lelaki itu tak kunjung membalasnya.“Apa dia marah sama gue karena gak jadi ketemu tadi?” Gumamnya yang mulai putus asa sembari menggenggam ponsel di tangan kanan.Nazmi kembali teringat kejadian beberapa jam lalu ketika membatalkan sepihak pertemuan singkat antara dirinya dengan sang kekasih. Semua itu terjadi karena Hana yang tiba-tiba menelepon dan menyuruhnya untuk datang ke sebuah kafe.Setibanya di sebuah kafe yang masih sepi, Nazmi langsung tahu bahwa gadis yang tengah duduk memunggungi pintu masuk di sudut ruangan adalah Hana. Terlihat dari gaya berpakaian dirinya yang begitu korean lo

  • Forgotten You   BAB 177 - Berencana

    Waktu seakan cepat berlalu, sudah satu minggu semenjak Dewa berbicara empat mata dengan sang adik. Perempuan itu nampaknya sangat antusias dengan pernikahan kakaknya. Setelah beberapa jam berbincang, Nazmi akhirnya mendapatkan keputusan bahwa ia akan menikahi kekasihnya, Geri tepat satu bulan setelah pernikahan sang kakak berlangsung.Jika Karisma bertanya padanya lagi, mungkin kali itu dia akan menjawabnya dengan tegas bahwa dirinya tak mau kembali pada hubungan yang sudah lama terbengkalai bersama Karisma. Akhir-akhir ini Geri memang sangat sulit ditemui dan ngobrol melalui aplikasi pun sangat jarang. Meski begitu, perasaannya pada Geri malah semakin besar.Ia berniat untuk berbicara secara langsung perihal dirinya yang juga setuju untuk menikah dengan Geri ketika lelaki itu sudah tak sesibuk sekarang.Pagi itu matahari tidak bersinar seperti hari-hari sebelumnya. Nazmi yang sudah dua hari tidak ada jadwal photo shoot hanya berbaring di kamar seharian sembari berselancar di akun sos

  • Forgotten You   BAB 176 - Masa Lalu

    Karisma terdiam mendengar jawaban Nea. Entah perempuan itu tengah merayunya saja atau memang kenyataan dari hatinya mengatakan hal seperti itu.“Memang apa yang bikin lo pengen dapetin gue lagi?”“Ya lo tahu, gak ada cowok di luar sana yang bisa bikin gue puas selain lo.”“Huh? Lo tidur sama cowok lain lagi?”Tawa renyah Nea memenuhi indra pendengarannya membuat Karisma sedikit terkejut mengapa perempuan itu tertawa. Ya, sebelumnya Nea memang pernah tidur dengan beberapa pria namun, setelah dengannya perempuan itu berterus terang hanya ‘melayani’ kekasihnya saja.“Gak lah. Makanya gue cari lo.”“Lo emang terlalu jujur.”“Mau pesen sesuatu?”“Hmm gimana kalau kita nge-club. Udah lama juga gak ke sana bareng lo, ya untuk merayakan pertemuan kita lagi aja.”Nea memgangguk cepat mendengar ajakan Karisma. Menurutnya itu adalah ide yang sangat bagus. Dengan begitu mungkin ia bisa perlahan mengambil hati lelaki yang dulu sempat meninggalkannya.Di sisi lain, hujan yang sedari tadi turun deng

  • Forgotten You   BAB 175 - Benar

    “Huft. Lo butuh waktu berapa lama lagi sih, Naz? Lo berharap gue kasih lo waktu lagi terus lo lupa lagi gitu?”“Bukan gitu, Ka ... tapi emang akhir-akhir ini bikin gue mikir dan bingung banget.”“Apa sih yang lo pertimbangin? Geri? Laki-laki itu bahkan sekarang udah gak peduli sama lo kan?”Nazmi menggelengkan kepala, perasaannya resah meski sebenarnya ia berpikir demikian juga. Mengapa Karisma seperti membaca pikirannya saat ini? Apa lelaki itu tahu sesuatu tentang kekasihnya?“Jangan ngomong sembarangan tentang Geri, Ka. Dia gak seperti apa yang ada dalam benak lo.”“Really? Lo tahu dia lebih dari apa yang terlihat, huh?”“Ka ... kalau emang semua ini ada hubungannya sama Geri, terus apa salah gue kalau gue minta waktu buat mikirin lagi?”“Naz, realistis dong. Kapan terakhir kali lelaki bajingan itu kabarin lo? Sedangkan gue tiap hari chat lo meski respons lo dingin. Lo gak lihat perjuangan gue?”Gadis yang semakin resah kini menatap Karisma dengan netra yang terasa panas. Memang be

  • Forgotten You   BAB 174 - Putus

    Selang beberapa minggu dari putusnya Fauzan dengan sang kekasih, Nazmi yang tengah asyik berselancar di akun sosial media miliknya sedikit terkejut karena mendapati postingan dari lelaki tersebut.-Indahnya bersamamu, kekasihku (love) (hug) (kiss)-Setelah membaca caption dari foto Fauzan yang tengah merangkul seorang gadis dan gadis itu memberikan kecupan di pipinya ia kembali menatap gambar tersebut. Banyak sekali komentar pada gambar yang baru saja beberapa menit lalu ia unggah. Ada yang pro dan juga kontra ada juga yang membandingkannya dengan mantannya terdahulu.Segera Nazmi menangkap layar postingan beserta captionnya untuk ia bagikan pada gadis dalam foto tersebut. Ia masuk pada room chat dirinya dengan seseorang beranama Hana. Ya, gadis di postingan itu adalah Hana, sahabat dekatnya.Ia mengirimkan tangkapan layar tersebut sembari mengetik beberapa kata untuknya.-Astaga! Hana lo jadian sama Fauzan? Kok bisa sih? Lo gak kasih tahu gue! T_T-Hana yang tengah online sontak saja

DMCA.com Protection Status