Home / Romansa / Forgotten You / BAB 84 - Bulan Madu?

Share

BAB 84 - Bulan Madu?

Author: ANurj
last update Last Updated: 2022-03-16 12:35:05

84

Nazmi yang merasa diabaikan oleh obrolan dua lelaki yang pikirannya tengah mesum langsung mendelik dan memotong obrolan mereka.

“Ummm, guys? Bisa kita mulai sekarang kan?” tanya Nazmi seraya tersenyum dengan alisnya yang terangkat.

Netra bundar nan cantik miliknya melirik kedua lelaki itu bergantian. Geri turut melirik pada Nazmi yang berada di sampingnya. Sebenarnya ia seperti ini sudah tak tahan. Bagaimana nanti setelah selesai pemotretan? Pasti akan selalu terbayang.

Apalagi adegan ini ditonton oleh banyak orang dan akan dipublikasikan. Sebenarnya ia malu memamerkan kemesraan mereka yang begitu intim namun, daripada bersama gadis atau lelaki lain?

“Oke deh. Kayaknya kalian udah sama-sama gak tahan,” ujar sang petinggi seraya tersenyum.

“Hmm,” Nazmi mendelikkan mata kemudian atasan tersebut mulai kembali ke posisinya bersama sang kameramen.

Sebenarnya lelaki itu tak ada pun tak me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Forgotten You   BAB 85 - Manja

    85Mata tajam Geri langsung mendelik pada sang manajer, lelaki itu kemudian berpamitan untuk segera pulang dan beristirahat.“Gue balik duluan deh.”“Ya udah sana.”“Gue belum sempet tidur ini kemarin mikirin konsep lo sama dia,” ujar sang manajer seraya menunjuk atasan mereka.Geri hanya terdiam mendengar penuturan dari manajernya. Ia tak tahu tugas sang manajer begitu berat sedangkan ia hanya berpose saja sudah merasa lelah. Meski saat ini tidak terasa lelah karena berpose dengan gadis yang ia cintai.“Oke deh, thank you, ya? Istirahat aja sana kasian gue lihat lo juga kurus kering begitu.”“Lo ngeledek gue ah.”“Gak,” Geri tersenyum lebar mendengar penuturan manajernya.Setelah berpamitan padanya dan Nazmi lelaki itu langsung beranjak pergi meninggalkan mereka yang tinggal berdua saja.“Yo, Ger, Naz? Udah ya gue transfer

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 86 - Basah

    86Kedua mata gadis itu membulat, ia berancang-ancang mendekati Geri yang sepertinya terjadi kram otot sehingga kekasihnya tenggelam.“Ge-Geri! Tunggu gue! Bertahan!” teriaknya yang melihat Geri samar-samar mengacungkan kedua tangan.Jantung ya bergedup kencang, bekali-kali ia menelan ludah mengumpulkan nyali karena di tengah kolam sudah masuk hampir dua meter dalamnya.“Ukhh! Ayo, Naz jangan cemen gini!” ujarnya pada diri sendiri kemudian segera menceburkan diri pada air dan berenang sebisanya.Ia menarik bahu Geri yang terasa berat dari belakang ketika lelaki itu mulai melemah. Jantungnya berdegup kencang sudah tak lagi memikirkan kedalaman kolam tersebut dan langsung berenang menyeret kekasihnya ke bibir kolam renang meski kesulitan.Tangannya membantu Geri untuk menggapai tepi kolam, untung saja lelaki itu masih sadar meski wajahnya terlihat pucat. Ia langsung naik dan menarik tubuh Geri yang m

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   Bab 87 - Siapa Sih?

    87Lelaki itu melepaskan pagutannya kemudian menatap sang kekasih dengan sorotan yang begitu dalam. Gadis itu mengusap dada bidang Geri lalu tersenyum, mereka bersitatap cukup lama saling melempar perasaan kasih yang dirasanya saat ini.“Gue minta maaf selama ini belum bisa jadi laki-laki terbaik buat lo, Sayang ...” lirih Geri seraya mencoba untuk tersenyum.“Lo udah ngelakuin yang terbaik, Ger. Lo laki-laki hebat,” puji kekasihnya seraya melingkarkan kedua tangannya di bahu lebar sang pujaan hati.“Naz, kalau tadi gue beneran tenggelam gimana?”Terlihat raut wajah sang kekasih yang berubah ketika mendengar penuturan yang keluar dari mulut Geri. Ia menggembungkan kedua pipi dengan bibir mengerucut dan tatapan matanya tajam begitu menggemaskan.Geri yang melihat itu langsung tertawa sembari mendaratkan kepalanya di bahu Nazmi. Gadis itu mengerenyit tak mengerti mengapa Geri malah tertawa pada

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 88 - Hangat

    88Sontak ia meraih pinggang sang kekasih untuk menopang tubuhnya supaya tidak terjatuh. Gadis itu terkejut menatap Geri seraya kedua tangannya yang berada di dada bidang sang kekasih.Mereka bersitatap untuk beberapa detik kemudian Geri yang masih gugup tidak seperti biasanya tersadar dan memalingkan wajahnya.“Uhh, lo gak apa-apa?” tanya Geri seraya melepaskan tangannya.Tangan kanannya mengusap tengkuk melirik tempat lain tak mau menatap wajah Nazmi yang tersipu merah. Gadis itu menyelidiki kekasihnya yang tiba-tiba saja bertingkah aneh tidak seperti biasanya.“Gue yang seharusnya nanya, lo gak apa-apa?” tanya balik Nazmi seraya mencari wajah kekasihnya.“Gu-gue? Gue gak apa-apa!” pekik Geri seraya menatap Nazmi.Gadis itu meliriknya dengan sudut mata dari bawah hingga ke atas beberapa kali membuat Geri menghela napas dalam.Uhh ayo, Ger, lo laki-laki bersikap jantan! Ujarnya

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 89 - Gemas

    89Gadis itu mengangguk, masih mengusap dada bidang sang kekasih. Perlahan tangannya membuka tali mantel Geri dan menyibakkan kain tersebut hingga tubuh atas Geri jelas terlihat.“Badan lo bagus banget, Ger,” pujinya seraya menatap lekat-lekat dada bidang dan bahu lebar sang kekasih.“Lo suka?” tanya Geri seraya menatap netra bundar Nazmi yang tengah berbinar.Ia mengagguk kemudian meletakkan kepalanya di antara kedua dada kotak besar milik kekasihnya. Degup jantung Geri terdengar kencang berdentum dari dalam sana membuatnya tersenyum. Ia mengusap bahu sang kekasih kemudian mengusap perut yang seperti roti sobek.“Mmm, Naz gue gak pake daleman. Jangan dibuka semua,” lirih Geri pelan ketika Nazmi hendak membuka mantel kekasihnya.“Iya gue tahu.”Geri tertegun mendengar jawaban Nazmi, sebenarnya ia sedikit malu karena dari pinggang hingga ke kaki hanya ditutup oleh selimut ti

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 90 - Mulai

    90Semilir angin menerpa rambut seseorang membuatnya berkibar. Dedaunan dan pohon melambai-lambai tertiup angin di sekitar sebuah rumah bernuansa hijau alpukat dan putih. Tubuhnya mengendap-endap melihat sekeliling yang nampak sepi.Satu buah mobil besar nan panjang terparkir di samping kendaraan beroda dua. Ia menaruh sebuah kotak tepat di depan pintu masuk setelah meyakinkan tak ada siapa pun melihatnya. Sekali lagi ia memastikan kotaknya sudah berada di sana kemudian tersenyum dan meninggalkan tempat tersebut.Tak berapa lama, seseorang keluar dari dalam sana. Hampir saja kaki kanannya menendang sebuah kotak berukuran sedang. Netranya langsung menatap kotak yang sudah tak asing kemudian mengambilnya ke dalam.“Gue nemu ini lagi,” ujar sebuah suara tadi pada perkumpulan lelaki yang tengah berbincang.Sontak semua pasang mata tertuju pada sumber suara. Dilihatnya sebuah kotak berukuran sedang yang tengah dibawa oleh salah

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 91 - Aneh

    91Beberapa orang baru saja merapikan peralatan pemotretan kemudian meninggalkan lokasi shooting. Nazmi tengah menyapu hamparan lampu kota yang bertebaran di bawah sana. Suara bising kendaraan masih terdengar dari lantai tiga sebuah kafe di pertengahan kota.Gunung-gunung yang mengelilingi kota tersebut tak terlihat karena gelapnya langit malam meski sedikit bertabur bintang. Tiba-tiba saja sebuah tangan menelungkupkan jaket tepat di punggungnya.Ia menoleh ke samping kanan dan mendapatkan seorang lelaki bertubuh tegap tengah berdiri di sampingnya. Senyumnya mengembang kemudian membenarkan jaket tersebut untuk menyelimuti tubuhnya.“Makasih,” gumamnya seraya tersenyum senang.Kedua tangannya saling meremas di atas balkon dan kembali menatap hamparan lampu kota di kejauhan sana. Lelaki itu hanya mengangguk kemudian meraih jemari lentik putih tersebut dan meremasnya.“Lo laper, Sayang?”“Udah

    Last Updated : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 92 - Senang

    92-Kayaknya paketnya udah mau sampai (love)--Ahh ya? Paket yang waktu itu lo bilang make up limited?--Iya! Kyaa! Lo tahu? Make up itu bener-bener limited cuma ada 10 orang yang punya di dunia!!-Ia tertegun melihat isi percakapan mereka yang begitu akrab. Segera ibu jari Geri menekan profil gadis tersebut dan membandingkan dengan profil Hana yang berada di ponsel miliknya.“Ini beneran Hana yang gue kenal ...” gumam Geri seraya menatap foto profil keduanya yang benar-benar sama.Tiba-tiba saja dering notifikasi pada ponselnya berbunyi, dilihatnya nama tertera yang muncul pada pesan pop up tersebut.“Hana?” gumamnya ketika membaca nama tersebut.Kedua alis Geri saling bertautan, ia tak mengerti mengapa bisa Hana dan Nazmi seakrab itu padahal sebelumnya mereka sempat bersitegang. Apa yang sebenarnya terjadi yang tak ia ketahui?-Geri? Gimana kabar lo? Gue kangen banget! T_T lo lupa

    Last Updated : 2022-03-16

Latest chapter

  • Forgotten You   BAB 182 - Ending

    “Kok lo ada di sini?” Tanyanya di sela isak tangis.“Apa itu penting?”“Uhhh, Kak ...” Rengeknya sembari beranjak kemudian menghambur pada dekapan sang kakak.Dewa yang tak mengerti apa yang terjadi pada sang adik hanya terdiam sembari erat membalas pelukannya. Tangan besar itu mengusap kepala Nazmi yang tenggelam dalam dada bidang kakaknya.“Hmm, gue udah tahu ada yang gak beres makanya ke sini. Ada masalah apa sama Geri?”Ia menggelengkan kepala kemudian menengadah. Matanya sembab, lingkaran hitam itu kini nampak jelas terlihat. Skleranya berubah menjadi merah begitu juga dengan hidung dan wajah cantiknya.“Dia menghilang udah dua minggu ...”“Hah? Emang awalnya ada masalah apa?”“Dia diambil cewek lain. Gue kalah buas, Kak ...” Rengeknya yang membuat Dewa malah sedikit tertawa mendengar penuturan dari mulut kecil sang adik.Ia terus mengusap kepala bayi kecil yang tengah merengek padanya. Dirinya tahu Nazmi masih begitu polos, bukannya langsung marah, Dewa malah tak percaya jika Ge

  • Forgotten You   BAB 181 - Hurt

    Perlahan Nazmi membuka kelopak mata yang terasa berat. Ia menyapu keadaan sekitar yang terasa asing baginya. Aroma kopi khas tercium memenuhi rongga hidung membuatnya sedikit mengenal dimana keberadaannya saat ini.Ia menoleh ke samping kanan ketika sebuah suara menyapanya dengan lembut. Kejadian beberapa saat lalu kembali terekam jelas dalam benaknya.“Gimana perasaan lo sekarang?”“Uhm, gue haus ...”Segera ia meraih secangkir minuman dari atas nakas dan menyodorkannya pada Nazmi yang tengah bersandar pada tumpukan bantal.“Makasih.” Ucapnya sembari mengembalikan cangkir tersebut.“Apa yang terjadi? Lo gak terlihat baik-baik aja. Beberapa kali gue hubungi lo gak bisa.”Seketika tangisnya kembali pecah, melihat hal tersebut seseorang yang bernama Karisma langsung meraih tisu dan menyerahkannya pada Nazmi.“Gue udah nyerah sama semuanya, Ka ... Gue lelah sama semua ini ... Gue capek ... Huhuhu ...”“Uhh, Naz. Apa yang terjadi sama lo? Kenapa lo kayak gini?”“Geri ninggalin gue sama ce

  • Forgotten You   BAB 180 - Terbongkar

    Karena tak sabar dan pesannya yang tertunda terkirim, ia segera melakukan panggilan pada sang kekasih. Namun, beberapa kali ia meneleponnya tak ada jawaban dan hanya terdengar nada sambung yang tak kunjung menjawab.-Geri?-Ia melihat satu centang putih pada pesan yang baru saja terkirim. Bahkan lelakinya tidak mengaktifkan data seluler. Apakah ia tengah bersama dengan Hana?Segera dirinya menelepon tanpa menggunakan aplikasi. Malah operator yang menjawab karena nomornya tidak aktif. Nazmi semakin gundah, pikirannya kacau. Ia sama sekali tak mengerti mengapa begitu tepat di saat seperti ini kekasihnya malah menghilang begitu saja?Tiba-tiba Nazmi terpikir untuk menghubungi Hana. Segera ia mengirimkan beberapa foto yang didapatkannya dari Fauzan. Tak lama perempuan itu terpantau online, Nazmi pun segera melakukan panggilan.“Lo tega banget sama gue, Han. Lo bohongin gue selama ini?”“Ahahahaha. Akhirnya gue ketahuan?”“Apa? Jadi bener semuanya? Lo bohongin gue dan ambil cowok gue?”“Na

  • Forgotten You   BAB 179 - Mungkin

    “Gue di apartemen.”Tiba-tiba saja sebuah perasaan buruk menelisik dalam sanubari. Sambungan telepon dimatikan setelah Fauzan mengatakan bahwa ia hendak menemuinya dan membicarakan hal ini secara langsung.Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dikatakan oleh Hana tadi pagi adalah sebuah kebohongan? Bagaimana bisa Hana berbohong, jelas dari matanya yang sembab gadis itu tengah terluka oleh Fauzan.Resah ia menunggu kedatangan Fauzan di tengah gulita rumah apartemen miliknya. Hujan masih turun sangat deras di luar sana. Beberapa kali dirinya melihat room chat dengan Fauzan yang masih belum terlihat tanda-tanda lelaki itu sudah sampai di apartemen padahal sudah hampir setengah jam.Jarak dari tempatnya sekarang jika ia berada di base camp tidak akan lebih dari setengah jam. Namun, darimana lelaki itu pergi menuju kediamannya? Dia hanya membuatnya gelisah saja.Tak berselang lama, bunyi denting bel nyaring terdengar di seisi ruangan. Segera Nazmi bangkit dan membukakan pintu. Itu adalah F

  • Forgotten You   BAB 178 - Tak Peduli

    -Ger, jangan lupa makan siang.-Tak ada jawaban dari pesan yang dikirimkan oleh Nazmi beberapa jam yang lalu. Di luar, hujan turun begitu deras. Gadis yang tengah duduk di dekat jendela besar menghadap ke luar menatap rintik hujan yang sedari tadi turun membasahi bumi.Ia menghela napas panjang setelah membaca pesannya. Padahal Geri terpantau online beberapa kali dalam beberapa waktu lalu namun, lelaki itu tak kunjung membalasnya.“Apa dia marah sama gue karena gak jadi ketemu tadi?” Gumamnya yang mulai putus asa sembari menggenggam ponsel di tangan kanan.Nazmi kembali teringat kejadian beberapa jam lalu ketika membatalkan sepihak pertemuan singkat antara dirinya dengan sang kekasih. Semua itu terjadi karena Hana yang tiba-tiba menelepon dan menyuruhnya untuk datang ke sebuah kafe.Setibanya di sebuah kafe yang masih sepi, Nazmi langsung tahu bahwa gadis yang tengah duduk memunggungi pintu masuk di sudut ruangan adalah Hana. Terlihat dari gaya berpakaian dirinya yang begitu korean lo

  • Forgotten You   BAB 177 - Berencana

    Waktu seakan cepat berlalu, sudah satu minggu semenjak Dewa berbicara empat mata dengan sang adik. Perempuan itu nampaknya sangat antusias dengan pernikahan kakaknya. Setelah beberapa jam berbincang, Nazmi akhirnya mendapatkan keputusan bahwa ia akan menikahi kekasihnya, Geri tepat satu bulan setelah pernikahan sang kakak berlangsung.Jika Karisma bertanya padanya lagi, mungkin kali itu dia akan menjawabnya dengan tegas bahwa dirinya tak mau kembali pada hubungan yang sudah lama terbengkalai bersama Karisma. Akhir-akhir ini Geri memang sangat sulit ditemui dan ngobrol melalui aplikasi pun sangat jarang. Meski begitu, perasaannya pada Geri malah semakin besar.Ia berniat untuk berbicara secara langsung perihal dirinya yang juga setuju untuk menikah dengan Geri ketika lelaki itu sudah tak sesibuk sekarang.Pagi itu matahari tidak bersinar seperti hari-hari sebelumnya. Nazmi yang sudah dua hari tidak ada jadwal photo shoot hanya berbaring di kamar seharian sembari berselancar di akun sos

  • Forgotten You   BAB 176 - Masa Lalu

    Karisma terdiam mendengar jawaban Nea. Entah perempuan itu tengah merayunya saja atau memang kenyataan dari hatinya mengatakan hal seperti itu.“Memang apa yang bikin lo pengen dapetin gue lagi?”“Ya lo tahu, gak ada cowok di luar sana yang bisa bikin gue puas selain lo.”“Huh? Lo tidur sama cowok lain lagi?”Tawa renyah Nea memenuhi indra pendengarannya membuat Karisma sedikit terkejut mengapa perempuan itu tertawa. Ya, sebelumnya Nea memang pernah tidur dengan beberapa pria namun, setelah dengannya perempuan itu berterus terang hanya ‘melayani’ kekasihnya saja.“Gak lah. Makanya gue cari lo.”“Lo emang terlalu jujur.”“Mau pesen sesuatu?”“Hmm gimana kalau kita nge-club. Udah lama juga gak ke sana bareng lo, ya untuk merayakan pertemuan kita lagi aja.”Nea memgangguk cepat mendengar ajakan Karisma. Menurutnya itu adalah ide yang sangat bagus. Dengan begitu mungkin ia bisa perlahan mengambil hati lelaki yang dulu sempat meninggalkannya.Di sisi lain, hujan yang sedari tadi turun deng

  • Forgotten You   BAB 175 - Benar

    “Huft. Lo butuh waktu berapa lama lagi sih, Naz? Lo berharap gue kasih lo waktu lagi terus lo lupa lagi gitu?”“Bukan gitu, Ka ... tapi emang akhir-akhir ini bikin gue mikir dan bingung banget.”“Apa sih yang lo pertimbangin? Geri? Laki-laki itu bahkan sekarang udah gak peduli sama lo kan?”Nazmi menggelengkan kepala, perasaannya resah meski sebenarnya ia berpikir demikian juga. Mengapa Karisma seperti membaca pikirannya saat ini? Apa lelaki itu tahu sesuatu tentang kekasihnya?“Jangan ngomong sembarangan tentang Geri, Ka. Dia gak seperti apa yang ada dalam benak lo.”“Really? Lo tahu dia lebih dari apa yang terlihat, huh?”“Ka ... kalau emang semua ini ada hubungannya sama Geri, terus apa salah gue kalau gue minta waktu buat mikirin lagi?”“Naz, realistis dong. Kapan terakhir kali lelaki bajingan itu kabarin lo? Sedangkan gue tiap hari chat lo meski respons lo dingin. Lo gak lihat perjuangan gue?”Gadis yang semakin resah kini menatap Karisma dengan netra yang terasa panas. Memang be

  • Forgotten You   BAB 174 - Putus

    Selang beberapa minggu dari putusnya Fauzan dengan sang kekasih, Nazmi yang tengah asyik berselancar di akun sosial media miliknya sedikit terkejut karena mendapati postingan dari lelaki tersebut.-Indahnya bersamamu, kekasihku (love) (hug) (kiss)-Setelah membaca caption dari foto Fauzan yang tengah merangkul seorang gadis dan gadis itu memberikan kecupan di pipinya ia kembali menatap gambar tersebut. Banyak sekali komentar pada gambar yang baru saja beberapa menit lalu ia unggah. Ada yang pro dan juga kontra ada juga yang membandingkannya dengan mantannya terdahulu.Segera Nazmi menangkap layar postingan beserta captionnya untuk ia bagikan pada gadis dalam foto tersebut. Ia masuk pada room chat dirinya dengan seseorang beranama Hana. Ya, gadis di postingan itu adalah Hana, sahabat dekatnya.Ia mengirimkan tangkapan layar tersebut sembari mengetik beberapa kata untuknya.-Astaga! Hana lo jadian sama Fauzan? Kok bisa sih? Lo gak kasih tahu gue! T_T-Hana yang tengah online sontak saja

DMCA.com Protection Status