Semua Bab Terpaksa Menikahi CEO : Bab 71 - Bab 80

176 Bab

Sesosok Pria

Penjaga toko tersebut tak mempercayai seluruh ucapan Olivia Milan. Menurut penjaga toko itu, dunia akan kiamat seandainya perempuan dengan penampilan seperti Olivia Milan mampu membeli produk-produk yang dijual oleh La Vie en Rose Boutique. Tak peduli seberapa kukuh Olivia Milan menjelaskan dan sekaligus menunjukkan Diamond Card yang diberikan Rainer Griffin, penjaga toko tersebut tetap pada pendiriannya.“Saya khawatir itu adalah kartu hasil curian! Percayalah, Nona, mencuri barang-barang berharga seperti ini akan menyulitkan hidup Nona sendiri. Silakan Nona keluar selagi saya masih ramah.” Ucap si penjaga butik sambil melemparkan senyum yang diramah-ramahkan.“Tapi, ini bukan curian, Nona! Saya mendapatkannya secara legal! Tunggu, saya akan menghubungi pemilik kartu ini!” Olivia Milan mulai terlihat emosi ketika penjaga toko menuduhnya sebagai pencuri. Itu bukanlah sesuatu yang bisa ia toleransi.Maka, Olivia Milan mengambil ponselnya d
Baca selengkapnya

Harga Sebuah Maaf

Tentu saja, pria itu bukanlah Rainer Griffin. Olivia tahu itu. Maka, ia menolehkan kepalanya pelan-pelan ke belakang. Ketika matanya benar-benar menangkap wajah pria tersebut, Olivia Milan segera menghela napas lega. Dialah Si Malaikat Penolong, Sean – orang kepercayaan Rainer Griffin.“Nona Milan, apakah Nona baik-baik saja?” Sean langsung membungkuk memberi hormat kepada sosok gadis yang kala itu tengah menjadi korban perundungan.Seketika, semua orang yang merasa telah berbuat jahat kepada Olivia Milan, mendadak mengalami gejala kecemasan dan didera oleh keringat dingin yang menyiksa. Meski beberapa tak begitu mengenal Sean, tetapi dilihat dari kedatangan pria tersebut yang cukup percaya diri bahkan berani membentak sosok gadis berkelas seperti Kayla, tentu orang-orang paham jika kekuasaan Sean berada di atas Kayla.“Aku baik-baik saja, Sean. Tentu saja keadaanku menjadi baik setelah Kau datang. Terima kasih…” jawab Olivia
Baca selengkapnya

Isi Mobil Sean

Olivia Milan tersenyum malu-malu ketika Sean menangkap kegembiraannya yang tengah tumpah ruah. Bagaimana tidak, kali itu, mobil Sean telah penuh sesak oleh produk-produk yang diborong Olivia Milan dari La Vie en Rose Boutique. Gadis itu kini memiliki hampir separuh dari seluruh stok beragam produk fashion dari La Vie en Rose Boutique.“Ini adalah untuk yang pertama kalinya aku dibiarkan merampok beberapa orang sekaligus dengan cara yang legal, hi hi!” tawa Olivia Milan senang, “Aku sempat shock, tak kusangka semua orang di butik tersebut memiliki harta sebanyak itu!” tukas Olivia Milan takjub akan kekayaan para member dari La Vie en Rose Boutique.“Ya, mereka memang orang-orang kaya. Tapi Kau telah menguras isi rekening mereka, Nona Milan! Ha ha!” tawa Sean meledak, ia ingat bagaimana Olivia Milan meminta bayaran yang cukup mahal untuk ditukar dengan kata maaf darinya. Tentu saja orang-orang lebih memilih untuk kehilangan uang sebab
Baca selengkapnya

Membuat Keajaiban

“Ehm, apa maksudmu, Sean? Apakah Tuan Griffin sebenarnya menerima pertunangan tersebut? Tuan Harry pernah bercerita jika Tuan Griffin menolak pertunangannya dengan Nona Adelyn Scarlet. Tapi tetap saja, sepertinya aku memang belum pernah mendengar pengakuan dari Tuan Griffin sendiri.”  Olivia Milan menampakkan wajah cemas, mulai khawatir jika kekasihnya memang akan menerima pertunangan tersebut. Jika demikian, bagaimana dengan nasibnya?“Oh, jadi Tuan Harry yang bercerita. Ya, memang benar Tuan Griffin menolak pertunangan tersebut, tetapi dalam hubungan keluarga elit seperti keluarga Tuan Griffiin, penolakan seorang anak bukanlah berarti apa-apa. Belum lagi, konsep pernikahan bagi mereka dan bagi kita yang rakyat jelata ini, sebenarnya berbeda.” Celoteh Sean mencoba untuk berterus terang. Sama dengan Harry, Sean juga merasa sedikit khawatir jika Olivia Milan menjadi terlalu menaruh harapan besar pada hubungannya dengan Rainer Griffin.&ldquo
Baca selengkapnya

Pria itu Masuk Kamar

“Bagaimana Kau bisa tahu jika Nona Alice Winterbourne telah mengundang Tuan Griffin?” Olivia Milan menolehkan wajahnya kepada Sean yang terlihat sedikit gelisah.“Acara peresmian Winterbourne Empire State Building diberitakan di mana-mana, tentu saja saya tahu soal acara tersebut. Mengingat Nona Alice pernah memiliki hubungan dekat dengan Tuan Griffin, pasti dia juga mengundang Tuan Griffin. Apakah Nona Milan akan turut serta dalam acara itu?” tanya Sean dengan sorot mata yang masih sedikit gelisah.“Mengapa Kau terlihat khawatir begitu, Sean?”“Nona Milan tak khawatir jika Nona Alice Winterbourne akan menggoda Tuan Griffin dalam pesta tersebut?”“Ehm, Nona Winterbourne mengatakan jika Tuan Griffin benar-benar telah membawa pasangan dalam pesta tersebut, ia akan menyerah mengejarnya. Karena itulah Tuan Griffin mengajakku untuk hadir dalam pesta tersebut. Apakah menurutmu itu ide buruk, Sean? Sejujurnya
Baca selengkapnya

Mencintai Dua Gadis

Karena merasa sedikit aneh, pelan-pelan Olivia Milan membalikkan badan untuk menghadap ke arah yang berlawanan. Ia menatap punggung Rainer Griffin yang diam, sangat diam.‘Bahkan, dilihat dari belakang pun Tuan Griffin terlihat sangat menawan! Apakah orang ini memiliki semacam ilmu sihir pemikat?’ batin Olivia Milan seraya memberanikan tangannya untuk mendarat di pundak Rainer Griffin.Setelah telapak tangannya mendarat dengan sempurna di pundak Rainer Griffin, Olivia Milan menepuk nepuk perlahan sambil meminta maaf berulang kali.“Maaf karena saya terlahir miskin, Tuan. Maafkan saya yang hanya seorang pesuruh. Saya tahu seharusnya hal itu bukanlah dosa, tapi tetap saja, itu akan membuat Tuan Griffin mengalami banyak masalah. Sekali lagi, maaf karena saya telah menyusahkan Tuan Griffin.”Olivia Milan membatin, jika kekasihnya itu lebih memilih Alice Winterbourne misalnya, tentu hal tersebut akan membuat hidup Rainer Griffin lebih m
Baca selengkapnya

Perintah untuk Pergi

“Tuan, sudah hampir pagi. Ayo kita tidur saja. Besok bukankah Tuan Griffin harus bekerja?” Olivia Milan menarik tangannya yang digenggam Rainer Griffin, gadis itu lantas membalikkan badan untuk memunggungi Rainer Griffin lagi.“Huaaah… Ya, aku juga baru ingat jika aku sudah mengantuk. Hem…” Rainer Griffin memberi pelukan dari belakang, ketika pelukan darinya tak ditolak oleh Olivia Milan, sengaja pria itu menggerakkan tangannya ke suatu tempat secara pelan-pelan.“Tangan Tuan Griffin mau digigit berapa menit?” Olivia Milan menangkap tangan tersebut, menggenggamnya erat sambil diarahkannya ke mulut.“Sssst… Jangan dihukum, dia mengatakan jika dia sedang khilaf beberapa saat lalu itu!” kilah Rainer Griffin seolah-olah memintakan maaf atas perbuatan nakal dari tangannya.“Baiklah, kali ini saya maafkan. Tolong tangan Tuan Griffin diajarkan tata krama ya!” celetuk Olivia Milan se
Baca selengkapnya

Pria Lain!

“Tuan Griffin… Tolong jangan emosi begitu… Saya mohon… Saya tak akan pergi bersama Sean. Saya janji saya akan membatalkan hal tersebut!”  teriak Olivia Milan dari luar ruangan Rainer Griffin, selagi berteriak, gadis itu juga menggedor-gedor pintu kamar Rainer Griffin.“Ya. Kau mungkin tak akan pergi bersama Sean, tetapi akan pergi bersama Harry Johnson si brengsek sialan itu! Benar ‘kan dugaanku? Sial! Kau bahkan sepertinya menikmati dikelilingi para pria tampan! Kau bangga diperhatikan oleh pria-pria tampan, begitu, Pesuruh Sialan?!!” maki Rainer Griffin dengan suara meninggi.Pria itu membuka pintu kamarnya sebentar, ketika ia melihat Olivia Milan tengah menungguinya di depan pintu kamar, Rainer Griffin buru-buru bertanya dengan marah, “Mana yang lebih hebat?! Harry Johnson atau Sean?! Jawab jujur!” pria itu membentak Olivia Milan yang gemetaran di depan pintunya.“O – orang ini&he
Baca selengkapnya

Gadis Murahan

Hari masih setengah siang ketika Olivia Milan mendapatkan sebuah panggilan dari nomor ponsel Sean. Karena memang ia belum memberi tahu Sean tentang pembatalan acara ke lelang amal, Olivia Milan segera mengangkat panggilan tersebut. “Halo, Sean maaf aku ingin mengatakan sesuatu padamu…” ucap Olivia Milan membuka percakapan.“Ehm, sepertinya saya bisa sedikit menebak. Nona Milan ingin membatalkan janji ke lelang amal, bukan?” tanya Sean dari seberang, terdengar sepertinya pria itu menyunggingkan senyum tipis di akhir kalimatnya.“Ya. Itu benar, bagaimana kau tahu, Sean?” tanya Olivia Milan dengan suara tercekat.“Oh, hanya menebak saja sebetulnya. Suara Nona Milan terdengar sedikit gelisah. Apakah Tuan Griffin memberi banyak tugas hari ini? Jika Nona Milan berkenan, saya bisa membantu Nona Milan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Tuan Griffin. Kebetulan, karena saya sudah terlanjur berjanji menemani
Baca selengkapnya

Penemuan di kamar Rainer Griffin

‘Jangan balas pesan ini! Aku ingin memperingatkan kepadamu beberapa hal! Yang pertama, demi apa pun jangan biarkan pria lain masuk ke apartemenku! Cukup sekali saja aku melihat kau memasukkan Harry Johson sialan itu ke apartemenku! Aku marah, tentu saja! Kuharap kau tak akan memancing kemarahanku lagi. Sudah, sekian dulu. Jangan lupa makan. Ingat, aku masih sangat marah!’Olivia Milan meletakkan ponselnya ke ranjang, ia juga turut menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. Sungguh, ia malu untuk mengingat tindakannya beberapa hari lalu. Gadis itu bahkan lupa jika ia hanya menumpang di apartemen Rainer Griffin, bisa-bisanya dia membukakan pintu untuk pria lain kala itu.‘Ah, bukankah waktu itu aku masih sangat kesal dengan Tuan Griffin dan membiarkan Tuan Harry masuk hanya sebatas sebagai pengalihan atas kekesalanku? Hem, benar begitu. Itu artinya aku bukan gadis murahan! Aku hanya sedang melepas penat dan melampiaskannya dengan cara menerima kebaikan Tuan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
18
DMCA.com Protection Status