Karena merasa sedikit aneh, pelan-pelan Olivia Milan membalikkan badan untuk menghadap ke arah yang berlawanan. Ia menatap punggung Rainer Griffin yang diam, sangat diam.
‘Bahkan, dilihat dari belakang pun Tuan Griffin terlihat sangat menawan! Apakah orang ini memiliki semacam ilmu sihir pemikat?’ batin Olivia Milan seraya memberanikan tangannya untuk mendarat di pundak Rainer Griffin.
Setelah telapak tangannya mendarat dengan sempurna di pundak Rainer Griffin, Olivia Milan menepuk nepuk perlahan sambil meminta maaf berulang kali.
“Maaf karena saya terlahir miskin, Tuan. Maafkan saya yang hanya seorang pesuruh. Saya tahu seharusnya hal itu bukanlah dosa, tapi tetap saja, itu akan membuat Tuan Griffin mengalami banyak masalah. Sekali lagi, maaf karena saya telah menyusahkan Tuan Griffin.”
Olivia Milan membatin, jika kekasihnya itu lebih memilih Alice Winterbourne misalnya, tentu hal tersebut akan membuat hidup Rainer Griffin lebih m
“Tuan, sudah hampir pagi. Ayo kita tidur saja. Besok bukankah Tuan Griffin harus bekerja?” Olivia Milan menarik tangannya yang digenggam Rainer Griffin, gadis itu lantas membalikkan badan untuk memunggungi Rainer Griffin lagi.“Huaaah… Ya, aku juga baru ingat jika aku sudah mengantuk. Hem…” Rainer Griffin memberi pelukan dari belakang, ketika pelukan darinya tak ditolak oleh Olivia Milan, sengaja pria itu menggerakkan tangannya ke suatu tempat secara pelan-pelan.“Tangan Tuan Griffin mau digigit berapa menit?” Olivia Milan menangkap tangan tersebut, menggenggamnya erat sambil diarahkannya ke mulut.“Sssst… Jangan dihukum, dia mengatakan jika dia sedang khilaf beberapa saat lalu itu!” kilah Rainer Griffin seolah-olah memintakan maaf atas perbuatan nakal dari tangannya.“Baiklah, kali ini saya maafkan. Tolong tangan Tuan Griffin diajarkan tata krama ya!” celetuk Olivia Milan se
“Tuan Griffin… Tolong jangan emosi begitu… Saya mohon… Saya tak akan pergi bersama Sean. Saya janji saya akan membatalkan hal tersebut!” teriak Olivia Milan dari luar ruangan Rainer Griffin, selagi berteriak, gadis itu juga menggedor-gedor pintu kamar Rainer Griffin.“Ya. Kau mungkin tak akan pergi bersama Sean, tetapi akan pergi bersama Harry Johnson si brengsek sialan itu! Benar ‘kan dugaanku? Sial! Kau bahkan sepertinya menikmati dikelilingi para pria tampan! Kau bangga diperhatikan oleh pria-pria tampan, begitu, Pesuruh Sialan?!!” maki Rainer Griffin dengan suara meninggi.Pria itu membuka pintu kamarnya sebentar, ketika ia melihat Olivia Milan tengah menungguinya di depan pintu kamar, Rainer Griffin buru-buru bertanya dengan marah, “Mana yang lebih hebat?! Harry Johnson atau Sean?! Jawab jujur!” pria itu membentak Olivia Milan yang gemetaran di depan pintunya.“O – orang ini&he
Hari masih setengah siang ketika Olivia Milan mendapatkan sebuah panggilan dari nomor ponsel Sean. Karena memang ia belum memberi tahu Sean tentang pembatalan acara ke lelang amal, Olivia Milan segera mengangkat panggilan tersebut.“Halo, Sean maaf aku ingin mengatakan sesuatu padamu…” ucap Olivia Milan membuka percakapan.“Ehm, sepertinya saya bisa sedikit menebak. Nona Milan ingin membatalkan janji ke lelang amal, bukan?” tanya Sean dari seberang, terdengar sepertinya pria itu menyunggingkan senyum tipis di akhir kalimatnya.“Ya. Itu benar, bagaimana kau tahu, Sean?” tanya Olivia Milan dengan suara tercekat.“Oh, hanya menebak saja sebetulnya. Suara Nona Milan terdengar sedikit gelisah. Apakah Tuan Griffin memberi banyak tugas hari ini? Jika Nona Milan berkenan, saya bisa membantu Nona Milan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Tuan Griffin. Kebetulan, karena saya sudah terlanjur berjanji menemani
‘Jangan balas pesan ini! Aku ingin memperingatkan kepadamu beberapa hal! Yang pertama, demi apa pun jangan biarkan pria lain masuk ke apartemenku! Cukup sekali saja aku melihat kau memasukkan Harry Johson sialan itu ke apartemenku! Aku marah, tentu saja! Kuharap kau tak akan memancing kemarahanku lagi. Sudah, sekian dulu. Jangan lupa makan. Ingat, aku masih sangat marah!’Olivia Milan meletakkan ponselnya ke ranjang, ia juga turut menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. Sungguh, ia malu untuk mengingat tindakannya beberapa hari lalu. Gadis itu bahkan lupa jika ia hanya menumpang di apartemen Rainer Griffin, bisa-bisanya dia membukakan pintu untuk pria lain kala itu.‘Ah, bukankah waktu itu aku masih sangat kesal dengan Tuan Griffin dan membiarkan Tuan Harry masuk hanya sebatas sebagai pengalihan atas kekesalanku? Hem, benar begitu. Itu artinya aku bukan gadis murahan! Aku hanya sedang melepas penat dan melampiaskannya dengan cara menerima kebaikan Tuan
Ketika telah berada di kamarnya sendiri, Olivia Milan memandangi lagi gambar sketsa sederhana yang sepertinya digambar oleh Rainer Griffin beberapa waktu lalu. Meski itu hanyalah sebuah sketsa sederhana, Olivia Milan cukup tahu jika gambar tersebut sedikit banyak memiliki kemiripan dengan penampakan rumah miliknya.‘Apa jangan-jangan ada gambar di dalam buku ini?’Gadis itu bergerak cepat untuk membuka lembar demi lembar buku tebal karangan Sigmund Freud tersebut. Dan, bertemulah dia dengan tiga lembar kertas lain yang terselip di sana. Gambar pertama berisi sosok sketsa wajah yang hampir sama persis dengan yang ada di ruang praktik Sabrina Bullock. Sepertinya itu memang salinan dari yang ada di klinik milik Sabrina Bullock.Olivia Milan meletakkannya ke meja karena ia sudah pernah melihat gambar itu sebelumnya. Pelan-pelan, ia membuka gambar ke dua. Gambar kedua merupakan gambar semi abstrak yang menampilkan dua anak laki-laki dan perempuan, sedang
Menghabiskan satu hari tanpa kehadiran Rainer Griffin ternyata terasa sangat membosankan bagi Olivia Milan. Meski gadis itu masih geram karena wajahnya digambar dalam posisi tak senonoh, ia tetap saja menginginkan kehadiran Rainer Griffin untuk berada di dekatnya.‘Pria sialan! Mengapa seseorang bisa menjadi sialan sekaligus dirindukan? Ah, benar apa kata Tuan Harry Johnson! Tuan Griffin… Kau telah membuatku menderita karena bosan dan rindu!’ pekik Olivia Milan dalam hati, sembari menggigit-gigit selimut tebal yang ada di ranjangnya.Apa yang diucapkan Rainer Griffin ternyata benar. Pria itu sama sekali tak kembali ke apartemen meski hari telah berganti. Bahkan, ketika siang hari saat Olivia Milan tengah selesai menyelesaikan tugas-tugas rumah, gadis itu juga tak kunjung mendapatkan kabar dari Rainer Griffin.Baru sekitar pukul tiga sore hari, Rainer Griffin tiba-tiba pulang dan menampakkan batang hidungnya. Hanya saja, wajahnya masih terlihat
Olivia Milan membuka pintu apartemen, melangkah keluar dari apartemen Rainer Griffin dengan asumsi jika pria itu telah menunggunya di depan pintu. Tetapi, asumsi Olivia Milan meleset total ketika ia melihat Rainer Griffin berjalan dengan cepat bahkan telah begitu dekat dengan lift apartemen. Pria itu sama sekali tak berniat menunggu Olivia Milan.‘Sial! Ini akan menjadi pesta yang menyedihkan untukku!’ batin Olivia Milan seraya bergegas setengah berlari untuk bisa menyusul Rainer Griffin yang telah berjalan sangat jauh.Beberapa menit setelah peristiwa itu, Olivia Milan dan Rainer Griffin telah berada di dalam mobil. Meski berada dalam jarak yang cukup dekat, Olivia Milan tetap merasa dirinya berada di jarak yang sangat sangat jauh dengan Rainer Griffin.Ia sangat ingin memulai percakapan, tapi Rainer Griffin telah memperingatinya berulang kali jika ia tak mau mendengar apa pun dari Olivia Milan ketika Rainer Griffin masih marah.Keheningan ya
Rainer Griffin mendengar semua gumaman tamu lain ketika menyanjung kecantikan gadis yang ia bawa. Ada perasaan bangga yang tersemat di dadanya, tetapi ketika ia ingat jika ia masih marah dengan Olivia Milan, pria itu seolah pura-pura tuli. Ia tak merespon sedikit pun apa lagi melirik gadisnya dan memberi selamat.Berbeda dengan Rainer Griffin yang merasa sedikit bangga, Olivia Milan justru berpikir sebaliknya. Ia ingin segera pergi dari pesta itu. Atau jika memungkinkan, ia ingin berada di dalam kamar mandi sepanjang pesta berlangsung dan baru akan keluar jika pesta telah usai.Gadis itu teramat khawatir jika seseorang akan menanyai riwayat keluarganya. Bersandingan dengan Rainer Griffin membuat semua tamu telah beranggapan jika ia berasal dari keluarga papan atas yang cukup setara dengan tingkat kelas sosial Rainer Griffin.‘Bagaimana jika mereka tahu aku bahkan hanya seorang babu?’ Olivia Milan mulai berdebar-debar, ditambah dengan buruknya hubunga
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb