143.“Perempuan itu adalah… Kayla… Teman lama saya di universitas dulu,” gumam Olivia Milan dengan sebuah senyum kaku.“Teman satu kampus? Ah, pasti kalian senang, bisa bertemu di tempat yang sama sekarang! Apakah tidak sebaiknya Nona Milan menghampiri teman Nona?” Alexander Brown seolah mempersilakan Olivia Milan untuk pergi.“Haha, sayangnya hubungan kami tak begitu baik. Sepertinya saya hanya akan menambah kemarahannya jika saya mendekat. Sebaiknya kita di sini saja, Tuan… Ah, maksud saya, Alex.”“Oh, jika ada dua gadis yang saling bersitegang, saya tebak pemicunya adalah pria. Apakah saya keliru?” tanya Alex mencoba menebak sebagaimana pada umumnya perempuan memang kerap berebut pria.“Haha, tebakan anda sama sekali tidak meleset,” jawab Olivia Milan dengan menutup bibirnya karena tersenyum malu. Pangkal masalahnya dengan Kayla Anderson memang karena pria, di mana
Read more