Mahesa baru saja sampai di sebuah kafe ternama. Dia bergegas turun dan berjalan memasuki kafe itu.Pandangannya menyisir seluruh ruangan, mencari sosok seseorang yang hendak ia temui.Begitu matanya menangkap siluet yang diduga orang yang sedang menunggunya, Mahesa langsung berjalan menghampiri.Ragu-ragu ia memberanikan diri untuk menyapanya duluan takut salah orang."Maaf, apa betul Anda ini Pak Gunawan?" tanya Mahesa.Pria paruh baya yang sedang duduk di meja paling pojok dekat jendela kafe itu menoleh ke arah Mahesa. Dia beranjak dari tempat duduknya, lantas menatap wajah Mahesa dengan seksama."Ya, betul. Maaf, Anda ini ...." Gunawan sengaja tidak melanjutkan perkataannya."Oh, syukurlah saya tidak salah orang," sahut Mahesa sambil mengembangkan senyumnya. "Saya Mahesa, orang yang tadi bicara di telepon dengan Anda."Mahesa mengulurkan tangannya mengajak bersalaman. Pria paru
Read more