Di antara satu sampai seratus, maka tingkat ketegangan Killian saat ini sudah mencapai seribu. "Lepaskan dia," desisnya dengan suara nyaris menggeram, terbelah antara rasa marah dan sekaligus khawatir. "Aku tidak tahu apa yang Anda inginkan, tapi apa pun itu, jangan melibatkan istriku." Meneguk ludah, Killian memandang cemas ke arah istrinya yang sudah terlihat pucat dengan kedua tangan yang terangkat. Sesaat kemudian, Aila mengelus perutnya seakan ingin melindungi sesuatu yang masih sangat lemah di dalam sana, dan hal tersebut pun tidak luput dari pengamatan Killian. Menggeram, lelaki bersurai hitam itu berusaha menahan diri agar tidak gegabah dan langsung menyerang maju begitu saja. Diliriknya sekilas, beberapa petugas keamanan yang ada juga sudah menyebar dan bersiaga, menanti saat yang tepat. Namun masalahnya, dia benar-benar sudah tidak sanggup lag
Baca selengkapnya