Raj memilih menepikan mobil, ketika tidak kunjung mendengar jawaban dari sang istri. Menahan sebuah senyum, yang sebenarnya ingin ia sunggingkan sedari tadi. Mendengar bahwa Mai mengatakan sudah tidak memiliki rasa dengan Byakta, sungguh membuat hatinya berbunga seketika.“Jadi, Mi, kalau sudah gak punya rasa sama Byakta, berarti kamu sudah cinta sama aku, kan?”Mai menoleh cepat dengan tatapan datarnya. “Jangan kepedean! Jatuh cinta itu, gak semudah ngebalik telapak tangan!”“Jadi kesimpulannya, lebih mudah bikin anak daripada jatuh cinta?”“Apaan, sih, gak jelas!” Tangan Mai reflek melayang untuk memukul lengan sang suami. “Tuh otak, isinya gak pernah jauh dari bikin anak.”“Kan enak, Mi,” ungkap Raj sambil mengusap lengannya yang terasa nyeri. “Lagian juga dianjurin sama dokter, kalau sudah hamil tua, harus sering-sering jengukin yang di dalam sana. Biar lancar! Atau,
Read more