Home / Romansa / ME AND YOU / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of ME AND YOU: Chapter 41 - Chapter 50

207 Chapters

41

Jack megeluarkan kartu atm hitam dari dompetnya secara tergesah-gesah. ia menyerahkan kepada kasir yang kini di hadapannya.  sekaligus meminta kasir mempercepat prosesnya. Kasir yang merupakan seorang wanita, segera melakukan apa yang di minta oleh Jack. ia mengesekkan kartu hitam kepada mesin atm. Saat kartu hitam mulai di gesek, kasir melihat kartu tersebut tidak bisa di gunakan dengan tulisan di blokir. "Maaf Tuan, sepertinya kartu anda di blokir. apa punya kartu lain?" tanya kasir ramah kepada Jack yang berwajah panik melihat sekitarnya. "APA TERBLOKIR, JANGAN BERCANDA? MATAMU SUDAH RABUN APA. SAMPAI TIDAK BISA MEMBACANYA?" seru Cindy dengan suara kerasnya kepada kasir wanita. kasir wanita hanya tersenyum ramah dan mengatakan kartu atm hitam tidak dapat di proses pembayaran kali ini. Cindy yang tidak percaya, memaki-maki kasir dengan sebutan buta dan berapa kata kasar. "Sudah, jangan bertengkar!" perintah Jack kepada Cindy yan
Read more

42

Maria yang melihat Leila yang bersikap tenang, akhirnya memutuskan pergi makan sesuai keiginan Leila. *** Di pakiran mobil. Setelah Maria pergi, Jack melihat ke arah Cindy. "Aku yakin ini hanya untuk sementara waktu," ucap Cindy yang masih berusaha menyakinkan Jack dan tidak menerima kenyataan apa yang di katakan oleh ibu Jack barusan. mengenai Jack yang di depak dari KK, ahli waris dan segala kartu kredit sudah di bekukan atas perintah ayah Jack. Jack berusaha menerima kenyataan yang menimpahnya, walau ia sangat marah atas sikap ayahnya yang seenak hati. "Aku harap juga begitu," ucap Jack yang menghela nafas panjang dengan semangat lesu berjalan masuk ke dalam mobil. tidak lupa ia mengusap wajahnya secara kasar dengan kedua tangan di dalam posisi pengemudi. Cindy masih tidak percaya, ia yakin semua ini hanya besifat sementara. karena ia tahu kedua orang tua Jack tidak mempunyai anak lagi selain Jack. sehingga mereka berdua tid
Read more

43

Leila tidak berdaya, ia hanya bisa pastrah di perkosa oleh Jack di pagi hari dengan permainan yang menyiksa batin dan jiwanya.  Bisa di katakan, kali ini permainan Jack lebih kasar dari sebelumnya, lebih tepat seperti menyiksa para wanita jalang yang melayani para pria gila dengan permainan extrim. "Ahhh..." desah Leila lirih dengan kedua mata menutup, ketika mendapatkan perlepasan kesekian kalinya yang sudah membuat perut bawahnya nyeri dengan hentakkan Jack yang masuk ke dalam rahimnya. Suara desahan dari Leila semakin membuat semangat Jack membara. "Ayo mendesah lebih merdu lagi!" perintah Jack semakin semangat mengempur tubuh Leila yang memberikan ia kepuasan sejak tadi. Leila masih menutup kedua matanya. ia mengigit bibir bawahnya. agar tidak mengeluarkan desahan yang memalukan. Jack yang geram dengan sikap memberontak Leila. melayangkan pukulan telapak tangan ke arah bokong Leila yang berisi. 'Plak plak' Dua
Read more

44

Cindy menampakan wajah sedih. ia sengaja mengajak Jack untuk masak bersama-sama dan juga memperlihatkan info perkerjaan yang akan ia tekuni kepada Jack ketika sudah sampai di Eropa. Jack menatapi layar ponsel Cindy dengan tatapan nanar. "Aku melakukan pekerjaan halal, bukan sebagai wanita jalang di klub malam. sesudah pulang kerja, aku pasti akan selalu di kamar untuk istirahat. seperti yang selama ini aku lakukan," jelas Cindy yang mengelus rahang kokoh Jack dengan gerakkan sensual. Cindy sengaja melakukan ini, semata-mata untuk menyakinkan Jack. kalau semua itu ia lakukan untuk mengejar cita-citanya dan tidak akan berselingkuh di belakang Jack. Sedangkan Jack, ia berpikir apakah harus kembali fokus untuk untuk mengejar kembali semua warisan yang seharusnya menjadi hak miliknya. bukan menjadi hak milik orang lain. "Jangan melepaskan semua warisan yang menjadi hakmu. jangan biarkan orang lain yang memencicipinya atas keringat mu," nasehat Cind
Read more

45

Jack menatapi Cindy dengan tatapan erat dan penuh kesedihan mendalam. untuk melakukan perpisahan ini. perpisahan yang menguras air matanya dan memberikan rasa sakit yang mendalam untuk hatinya. yang begitu mencintai Cindy dengan sepenuh hati dan jiwa. "Aku juga juga minta maaf," ucap Jack yang meraih tubuh Cindy ke dalam pelukan. Cindy membalas pelukan Jack. Keduanya henaing dalam waktu berapa menit. dengan saling mendengar detak jantung satu sama lain. Otak Cindy masih berpikir keras untuk memainkan sandiwara sedih seeprti apa lagi, setelah mengurai pelukkan Jack. "Aku tidak boleh ketahuan," batin Cindy yang jahat. "Jack," sahut Cindy yang mengurai pelukan Jack, kemudian mencium bibir Jack dengan pangutan. Ciuman Cindy di balas oleh Jack dengan ciuman yang semakin dalam untuk mengajak lidah Cindy untuk menari dengan lidahnya. "Hmppp," Cindy berpura-pura kehabisan nafas. ia memukul dada bidang Jack berapa kali.
Read more

46

Sekian lama tidak mendengar suara dari jack lagi. Andre menatapi ponselnya yang sudah berlayar hitam. ia tersenyum mencibir, setelah mengaduhkan apa yang barusan ia peroleh dari hasil memata-matai Jack seharian di luar kepada Kyo Mikaela. "Pria bodoh, kapan akan tobatnya sih. bisa-bisa nyesal belakangan," gumam Andre dengan menyentuh rahangnya dan matanya melirik ke arah ponsel. Untuk memuluskan tipuannya, Andre segera menganti ponselnya dengan ponsel baru satunya lagi. agar Jack tidak curiga sama sekali dengan apa yang di lakukannya selama ini. yang merupakan mata-mata dari Kyo Mikaela. Di Indomaret. Jack yang sudah selesai makan, memilih pulang kerumah dengan emosi yang masih membara di dalam hati. "Wanita sepertimu, memang tidak pantas jadi istri. hanya tahu habiskan uang," pekik Jack dengan segala tuduhan yang ia layangkan kepada Leila Valentine yang merupakan istri sah. yang tidak pernah mencicipi uang Jack satu sen pun. tetapi Ja
Read more

47

"Kau benar, kenapa aku harus mencemaskan si jalang itu.ada apa dengan aku ini?" ucap Jack yang mendadak amesia dengan kelakuannya barusan. Andre mendecak kesal dengan sikap Jack yang memancing pertengkaran. "Aneh-aneh aja kau ini Jack. mendingan kau kerjakan semua tugas ini. karena akan di pakai buat rapat penting," balas Andre yang meletakan semua dokumen yang super penting di atas meja Jack. lalu pergi keluar dari dalam kantor Jack dengan menghela nafas panjang. Jack mengumpat kasar kesekian kalinya, walau ia masih mengerjakan tugas di atas meja dengan kepala sakit dan perut mual. "Sial," umpat Jack yang berlari ke dalam toilet untuk mengeluarkan semua isi perutnya. akibat rasa tidak nyaman yang menyerangnya selama berapa detik ini. "Kenapa aku harus menderita seperti ini," seru Jack kesekian kalinya dengan wajah penuh amarah. tidak lupa dengan sumpah serapahnya kepada Leila yang menyebabkan dirinya seperti ini. Setelah selesai munta
Read more

48

Jack menerimanya dengan wajah kusut. pasalnya helm gojek mengeluarkan aroma sangat bau ampet dan bercampur dengan segala bau antah berantah yang entah dari mana. yang kembali memicu asam lambung di dalam perut jack untuk naik lagi. "Sial, bau bangkai apa ini?" batin Jack yang mengumpat. ketika memakai helm bau itu ke dalam kepalanya. Sebenarnya Jack mau mengumpat terang-terangan. tapi takut di viralkan oleh orang lain. sehingga hanya bisa mengumpat dalam hati dengan menahan aroma bau di atas kepala di tambah panas polusi yang hampir membuatnya mati sesak nafas sepanjang perjalanan ke arah kantor perusahan Mikaela yang berjarak berapa menter. yang entah kenapa bagi Jack terasa berjuta-juta meter. setelah menghirup polusi di jalan dan terik matahari menyengat tubuh. di tambah berapa asap kendaraan yang hitam yang berterbangan ke arahnya. Bisa di bilang, ini pertama kalinya bagi Jack untuk naik gojek di jalan raya menuju ke perusahan dengan segala polusi udara,
Read more

49

Jack menghela nafas kasar. "Aku mau pinjam baju, baju aku  sudah super bau. kau paham tidak?" jelas Jack dengan emosi mendidih kepada Andre yang memasang wajah bodoh dan tidak paham dengan apa yang ia ucapkan sedari tadi. Andre hanya terkekeh renyah menangkapi kemarahan Jack yang sedang berapi-api meletus. seperti gunung yang meletuskan lahar panasnya. "Mana ada baju, aku kan wakil CEO bukan CEO pemilik perusahan seperti ayahmu. dengan kata lain, aku ini adalah kuli ayahmu dan seharusnya kau pinjam sama ayahmu. bukan dengan aku yang tidak punya apa-apa di dalam ruangan ini," balas Andre dengan nada mengusir halus. yang di tangkapi oleh Jack dengan memutar kedua bola mata dengan malas. Andre hanya memasang wajah senyuman kepada Jack yang duduk di hadapannya. Jack menghela nafas dengan kasar. lalu berjalan ke arah kursi di hadapan Andre dan duduk di sana. dengan menyilangkan kedua kaki di meja kerja Andre. "Aku sudah kesana dan tua
Read more

50

Jack hanya diam membisu tanpa bisa melakukan apapun. setelah melihat ponsel dan sim card di bakal oleh ayahnya. Maria yang sekian lama diam, akhirnya bersuara. untuk menghindari pertengkaran ayah dan anak. "Apa yang di katakan oleh ayahmu benar, lebih baik pakai ponsel baru dan lupakan wanita itu." Jack yang mulai geram, langsung keluar dari rumah tanpa kata-kata. karena percuma berdebat dengan kedua orangnya. yang ada, ia yang harus mengalah lagi dan lagi demi kesenangan kedua orang tuanya. Sesampai di kantor, Jack meminta Andre untuk meminjamkan ponsel untuknya. Seperti biasa, Andre selalu memasang wajah bodoh di depan Jack. karena ia memang tidak tahu apa yang terjadi lagi dengan Andre pagi ini. "Ponsel apa, yang ini tidak bisa. kan rahasia," balas Andre terkejut. "Ponsel apa kek, yang buntut juga tidak apa. aku butuh ponsel," ucap Jack gusar dengan mengusap wajahnya secara kasar di pagi hari. Andre menaikkan sebelah
Read more
PREV
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status