Sejak siang, sampai jam sembilan malam ini, Katha, Rabu, Shae, Langit dan Berlian pergi jalan-jalan. Mereka mengunjungi beberapa tempat, tapi tak menghabiskan banyak waktu di sana, karena Katha yang terlalu cerewet. Hal itu membuat Langit jadi uring-uringan. Dia pun memaksa Katha untuk mentraktirnya berbagai macam jajanan dan oleh-oleh. Hingga kali ini, Malioboro jadi tempat terakhir Katha menguras isi dompetnya untuk Langit. “Bangkrut, dah, gue,” keluh Katha sambil memasukkan dompet ke dalam tas. “Untung terakhir lo minta ke sini.” Bukannya berterima kasih, Langit masih saja menyuguhkan wajah masam pada Katha. Dia benar-benar tidak puas di liburan ini. Padahal dia sudah rela menutup Angkasa dan mengajak koki barunya selama beberapa hari, meski di masa liburan seperti ini penghasilannya bisa meningkat pesat. “Masih marah dia,” bisik Rabu pada Katha. “Gimana nggak marah? Kita cuma ngabisin tenaga di jalan!” gerutu Langit. Shae yang berdiri di s
Read more