Hampir pagi, Prapto tetap duduk di kamarnya, di tempat biasa dia mencatat semua laporan keuangan. Meski tak melakukan apa pun, Prapto juga tak bisa tidur dengan benar, memikirkan semua yang diceritakan Sumi barusan.***Hari berganti, semua orang sudah siap di kursinya, menunggu Prapto yang belum bergabung di ruang makan.“Mbak Sumi, aku keburu lapar, apa lagi sebentar lagi aku mau ke pasar beli kebaya, kakang Prapto lama sekali.” Iis terus menggerutu sedari tadi.Sumi membuang napas kasar, dia berdiri dan berniat memanggil Prapto, tapi urung karena baru saja berbalik, Prapto sudah masuk ke ruang makan.“Aku bangun terlambat, sekarang ambilkan saja sarapan untukku.” pinta Prapto sambil duduk di tempatnya. Sarapan pun berlangsung canggung, tak ada yang saling bicara setelah melihat wajah Prapto pagi ini, hingga saat dirinya selesai, Prapto berdiri, “Mbok Jum, sudah lama kita tidak ke pasar bersama-sama, ada yang mencarimu di pasar, kita ke sana hari ini.” Ucapnya yang diangguki oleh mb
Last Updated : 2022-11-09 Read more