Alluna masih terus memandanginya, menatap laki-laki yang tunduk di hadapannya dengan sepasang sepatu di tangan. Dadanya seketika terasa hangat, pipinya terlihat merona. “Aku bisa memakainya sendiri” dia merasa tak enak hati karena Andrew harus menyentuh kakinya. “Tidak” sahutnya lembut, Andrew mengangkat wajahnya menatap Alluna yang jauh lebih tinggi.“Aku yang akan membantumu memakaikan sepatunya” imbuhnya.Alluna semakin canggung ketika Andrew mengangkat satu kakinya, kemudian membersihkan telapaknya terlebih dulu dengan tangan sebelum memakaikan sepatu hils itu.Kakinya kotor dan Alluna belum sempat mencucinya namun melihat Andrew tak jijik sama sekali saat membersihkan telapak kakinya membuat Alluna tersentuh. “Tanganmu bisa kotor karena menyentuh kakiku?” “Hmm, tidak apa-apa aku bisa mencucinya nanti” Andrew tersenyum kemudian melakukan hal yang sama pada kaki Alluna yang satunya lagi, dia membersihkan tel
Read more