Keadaan benar-benar sangat kacau saat ini, sebuah keadaan genting yang benar-benar sudah terjadi, menantu malang itu terlihat tergeletak di atas lantai dengan kepala yang terbentur, Bi Ijah sang pembantu rumah tangga itu semakin histeris saja melihat keadaan buruk itu. “Devita,,,,? Devita!”“Dev, bangun nak? Bangunnnn,, , “Kepanikan Bi Ijah sang pembantu rumah tangga itu benar-benar terjadi, kala melihat wajah Devita yang pucat pas, i sang gadis malang yang terjatuh dan tidak sadarkan diri itu kini butuh pertolongan. Devita kini sudah pingsan di hadapan pembantu, tuan wicaksono dan nyonya Marta, mungkin karena memang benar-benar lelah dengan pekerjaan dan tubuhnya yang sudah tidak kuat. Tuan wicaksono sangat panik, sebagai kepala rumah tangga, dia bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di rumah ini, termasuk kejadian buruk ini. Tuan Wicaksono berlari, mendekati tubuh menantunya. “Bangun?”“Ayo bangun Devita?”“Devitaaa,,,?”Teriak tuan wicaksono dengan lantang, namun tubuh
Baca selengkapnya