Home / Rumah Tangga / UNHAPPY MARRIAGE / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of UNHAPPY MARRIAGE: Chapter 11 - Chapter 20

30 Chapters

Kabar buruk

Dengan wajah yang benar-benar panik, Andre dan dokter bicara dalam ruangan. Hanya mereka berdua di dalam sana, membicarakan tentang seseorang dalam wajah yang sama-sama serius tentang keadaan gawat darurat itu. “Saya harus menyampaikan kabar buruk ini pada anda tuan. “Dokter perempuan yang memang masih terlihat muda itu bicara pada Andre, mereka sedang membicarakan kondisi yang dialami oleh Devita. Sungguh miris memang, kehidupan yang harus dialami gadis malang sang menantu kaya itu. “Kesehatan istri anda sangat begitu memprihatinkan,““Kenapa bisa separah ini kesehatannya, dia mengalami panas yang sangat tinggi.”Seolah memang begitu berat, dokter itu berbicara pada Andre tentang Devita. Terlihat memang wajah kecemasan yang ada pada Andre saat benar-benar Dokter perempuan itu menunjukkan kalimatnya untuk mengatakan sebuah kenyataan yang sangat pahit. “Mungkin istriku kelelahan Dokter, maklum istriku sangar ringan tangan jika di rumah, dia tak segan membantu pekerjaan rumah, tapi
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more

Duka

“Sebenernya, keadaan belum seberapa pulih, dia harus berobat jalan. “Dokter itu bicara pada keluarga wicaksono. Tuan wicaksono, andre, Bi Ijah berada di sana, sementara Marta belum terlihat batang hidungnya, sebagai mertua yang tidak bisa menerima Devita sebagai menantu, dia tetap dengan pendirian teduhnya acuh tak acuh pada menantunya sendiri, padahal semua terjadi akibat wanita kejam itu. “Aku tak perduli!”“Dia bukan menantuku!”Marta masih saja berpendirian teguh dan sombong atas apa yang dia miliki. “Kau tidak pantas berada dalam keluarga besar ini, tingkat sosialmu jauh dari keluarga kami!”Begitulah yang diucapkan Nyonya Marta saat tengah berada beberapa hari ini di rumah sakit, sama sekali dia tidak menunjukan penyesalan atas apa yang sudah dia lakukan pada menantunya itu, selalu menyalahkan putranya bahkan suaminya yang mau menerima calon mantu bukan dari keluarga yang sepadan dengan keluarganya. “Kalian terlalu membela gadis miskin itu!”“Andai saja kau tidak menikahi pe
last updateLast Updated : 2021-05-16
Read more

Kalah Gundu

“Makan yang banyak, kau harus menjaga kesehatanmu yaaa,,“Andre sedang berada dalam kamar mereka dan bicara pada Devita. Di sana memang sebuah kamar yang memang khusus didiami oleh Andre dan Devita, memang berada di lantai atas, sedangkan nyonya Marta dan tuan Wicaksono berada di kamar bawah. Rumah itu memang besar dan bertingkat, sangat megah. Begitu banyaknya ruangan kamar yang kosong di rumah itu membuat mereka bebas memilih kamar mana saja yang ingin di tempati. “Maaf mas, “Karena aku,,, ? kau kerepotan harus bolak balik ke tempat bisnis keluargamu. “Devita memandang ke arah jendela bening yang terbuka, menatap taman hijau yang persis terlihat di samping tepat di bawah sana. Begitu indah dan nyak bunga bermekaran tumbuh di halaman. Penuh warna bunga itu, tapi tidak dengan gadis malang yang selalu saja serba salah dan begitu suram tinggal di dalam sana. Andre menghela napas panjang, dia tahu apa yang Devita rasakan.Berat memang cobaan perkawinan mereka yang harus disertai ba
last updateLast Updated : 2021-05-17
Read more

Amarah

“Hallo tuan Andre? “Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan pada tuan dan istri, ini begitu sangat penting sekali mengenai Devita, apa nisa kalian berdua datang besok?”Dokter bicara pada Andre melalui alat komunikasi setelah dua minggu lebih setelah melaksanakan pemeriksaan pada Devita yang selalu saja kelelahan dan tak bisa bekerja berat, serta disertai beberapa gejala yang tidak dia diketahui apa penyebabnya, sampai pada pemeriksaaan di sebuah laboratorium mendapatkan hasil yang memang akan membuat hidup dua insan itu mungkin saja berubah. Ya, antara bahagia atau kabar duka yang akan Andre dan Devita dapatkan, itu sudah menjadi sebuah takdir yang tak bisa terelakkan. “Besok? “Bisa Dok, kami berdua akan segera datang besok secepatnya ke rumah sakit. “Andre bicara sesaat setelah menemani sang istri disaat mereka berdua di sebuah kamar tepat di rumah mewah milik keluarga kaya raya itu, tuan Wicaksono. Andre dalam hatinya selalu saja bertanya tanya mengenai apa ada sesuatu hal yang
last updateLast Updated : 2021-05-17
Read more

Dia Mulai Berubah

Di sebuah ruangan, obrolan serius sedang berlangsung antara Dokter dan pasiennya. “APA?“I-Ini,ini tidak mungkin! “Ini tidak mungkin Dokkkk. “Andre benar-benar sok saat mengetahui sang istri yang terkena kanker rahim, ya sudah benar-benar di ujung tanduk keadaan yang dihadapi laki-laki itu. “Kenapa semua harus terjadi!”Kesal, marah, semua bercampur dan berkecamuk dalam hati laki-laki itu. Dirinya yang baru saja dihadapi masalah yang sebelumnya kini harus menghadapi masalah baru, sebuah kenyataan pahit itu harus dia alami. Tangisan sayup-sayup terdengar sangat memilukan seketika dalam sebuah ruangan khusus. Ya, sang Dokter memberikan hasil uji laboratorium yang diterima tepat beberapa hari yang lalu. Kali ini sang Dokter perempuan itu harus menyampaikan amanah yang dia pegang pada pasiennya, Devita. Andre mencoba menghela napas panjang, wajahnya membeku diam seketika dengan ekspresi amat datar, dia tidak dapat menerima kenyataan ini yang sangat begitu pahit. “Dok, tolong kata
last updateLast Updated : 2021-05-17
Read more

Vonis

“Ayah, ibu, ada yang ingin aku ceritakan. “Andre yang baru saja tiba di rumahnya, menemui kedua orang tuanya itu tepat di ruang tengah, sebuah ruangan khusus yang memang tempat favoritnya keluarga itu berkumpul, tapi tidak dengan Devita, sekali pun dia tidak diizinkan untuk bersantai bahkan duduk di tempat tetap itu. Nyonya Marta dan tian wicaksono yang tadinya sedang fokus menatap layar televisi itu, kini berbalik ke arah putranya yang tiba-tiba duduk bersama mereka. “Bicara? “Apa maksudmu, apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa wajahmu terlihat begitu pucat? “Ya, begitulah ragam pertanyaan yang dilontarkan oleh nyonya Marta dan juga tuan wicaksono saat itu. Tak pernah mereka melihat wajah seserius itu saat bicara pada mereka. Begitu pun sebaliknya, Nyonya Andre yang semula berpikir putranya akan menuruti kata-katanya untuk membuang Devita, bahkan untuk meninggalkan Andre sejenak berubah menjadi sangat cerah wajahnya. “Jangan membuang waktu santai ibu dan ayahmu, ini ruang keluarg
last updateLast Updated : 2021-05-21
Read more

Hati yang terluka

“Mau tidak mau, suka tidak suka! 'Kau harus menerima keputusan ini! “Ya, kalimat akhir itu dikatakan oleh Andre saat dia bicara empat mata pada Devita.Pembicaraan itu terjadi dalam kamar, Lagi-lagi hati kecil Devita harus terluka parah, mendengar keputusan Andre yang memang berniat ingin menikah lagi demi menuruti keinginan orang tuanya yang tak sabar ingin mendapatkan keturunan.Tangisan pecah setelah Devita mendengar apa yang dikatakan oleh laki-laki yang begitu sangat dia cintai itu, namun harus bagaimana dan apa daya, dia hanya perempuan lemah. Entah apa yang harus dia lakukan, dirinya saja tak bisa mencegah takdir yang sudah ditentukan maha Kuasa. Andre hanya berdiri kaku, dia tak banyak memalingkan wajahnya pada Devita. Sebaliknya, Devita hanya bisa pasrah dalam duduk diamnya penuh tangisan dan air mata yang sudah tak dapat membendung luka. Andre lebih banyak bicara pada intinya saja, lagi lagi laki-laki itu tidak ingin berlama-lama di dalam sana. Sementara itu, Devita menan
last updateLast Updated : 2021-05-21
Read more

Tragis

"Apa yang harus kulakukan?"Devita, sangat gadis malang itu mulai terjebak dalam keadaan. Dia tak bisa membayangkan Seandainya apa yang dikatakan oleh Andre benar-benar terjadi. Dalam lamunan kosong itu, Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan lebar. “Bukankah sudah aku katakan dari dulu! “Jangan mendekati putraku Andre! “Kau berbeda status sosial dengan keluargaku bukan? sekarang kau tahu akibatnya bukan!”Perkataan itu benar-benar menusuk hati Devita, dia benar-benar tidak habis pikir, kenapa sang mertua selalu tidak pernah memiliki rasa belas kasihan padanya. Selain hari keadaan Devita semakin parah saja, meskipun dia tidak melakukan apapun di rumah itu, namun terkadang penyakit itu kambuh dan melemahkan seluruh tenaganya. “Kau hanya menyusahkan hidup putra dan keluarga besarku! “Untuk apa Andre memelihara perempuan sakit-sakitan seperti dirimu, jika kau manusia, mungkin kau paham apa yang aku maksudkan. “Agak bertiga pinggang, Marta selalu saja menghina dan merendahkan orang ya
last updateLast Updated : 2021-06-07
Read more

Satu Permintaan

Di dalam sebuah kamar bak istana itu, sudah berdiri Andre yang membelakangi istrinya yang sedang terbaring sakit. Semakin bertambah hari, penyakit yang dialami Devita semakin bertambah parah. Keluarga Andre akan melakukan pengobatan pada gadis malang itu, mereka berbicara dengan beberapa permintaan yang sudah Andre dan ibunya siapkan untuk gadis malang yang hanya pasrah menjalani hari harinya. “Aju dan Andre akan menawarkan dua pilihan padamu!“Yaaaa, kami tahu kau semakin hari semakin menyusahkan keluarga ini, pasti kau membutuhkan biaya operasi bukan? Tentu saja untuk mengobati penyakit kutukan itu? Satu permintaan, asal kau izinkan Andre putraku untuk menikah lagi!”Nyonya Marta berkacak pinggang, berdiri tak jauh dari Devita yang terbaring lemah itu, dia bersama putranya kini benar-benar sudah tidak punya hati, dia tidak ingin menceraikan gadis malang itu, sebelum benar-benar merasakan apa yang namanya kemalangan. “Yaaaaa, kau harus setuju dengan permintaan aku dan ibuku!”“Itup
last updateLast Updated : 2021-06-15
Read more

Perempuan Pilihan Untuk

“Andre??? “Andreeee, dimana kau? “Kemarilah, ada yang ingin bertemu denganmu. “Suara teriakannya itu memang terdengar begitu nyaring, suara dari nyonya Marta yang memanggil putranya yang saat itu memang tidak pergi kemana-mana. Di depan nyonya Marta duduk seorang gadis cantik, memakai rok pendek dan baju kemeja lengan pendek, terlihat maching dan rapi serta kekinian. Tubuh gadis itu begitu langsung dan menarik, kulitnya putih mulus bening terawat, berambut sebahu dengan hitam legam, ya perempuan itu bernama Cley, sosok perempuan cantik dan kekinian yang akan Nyonya Marta kenalkan pada putra semata wayangnya. “Kemana anak itu? “Apa dia tidak mendengar suara teriakanku?”Wajah itu mulai gusar, dia menatap suaminya tuan wicaksono yang tentunya sudah lebih dulu duduk di sana sebelum nyonya Marta dan Cley, gadis cantik yang hanya menatap keadaan rumah dengan tas yang dia sisingkan di samping, membuat gaya gadis itu benar-benar elegan. “Sudahlah tante, tidak apa-apa, mungkin saja dia
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status