“Kita lakukan di rumah temanmu. Keano ke luar kota.” “Apa? Kita harus ke sana.” Rani langsung turun dari ranjang. Hampir saja akan jatuh jika Gilang tidak menopangnya. “Ayo, buruan! Bengong?” Gilang tersenyum, bangkit dari duduknya. ***Meyyis***Giang dan Rani sampai di rumah Hafiza. Mereka sudah tahu sandi masuk ke rumah itu, jadi tidak mengetuk. Lagi pula, ada satpam yang menjaga. Kedua insan itu langsung ke kamar Hafiza. “Dia baik-baik saja,” ucap Rani, “lebih baik tidur saja,” lanjutnya. Mereka keluar dari kamar Hafiza bernaksud untuk pergi ke kamarnya yang biasa di tempati saat mereka menginap. Rani berhenti saat melihat barang yang tidak sesuai letaknya. Hafiza dan Keano tipe perfeksionis. Bukan, Keano saja. Sehingga Hafiza biasanya mengikuti. “Tunggu,” pinta Rani. Gilang berhenti mengikuti instr
Last Updated : 2022-02-23 Read more