“Maaf, Ma.” Zahwa menunjuk ke arah leher wanita muda itu, membuat wanita yang sudah menjadi menantunya hampir setahun itu tersipu.***Meyyis***“Tidak apa-apa, bagi anak muda seperti kalian memang butuh pelampiasan. Keano seperti sang papa. Ia selalu berapi-api ketika menyentuh miliknya. Akan menandai teritorialnya, sehingga orang lain tidak mengganggu.” Zahwa mengatakannya. Wanita berbulu mata lentik alami itu memasukkan bawang ke dalam penggorengan, membuat Hafiza berlari ke wasttafel untuk memuntahkan isi perutnya.“Ah, Sayang. Kamu baik-baik saja. Ke, Keano … istrimu muntah-muntah.” Keano langsung berlari menyongsong sang istri yang berada di kamar mandi.“Sayang, kamu baik-baik saja? Kita ke dokter saja,” tukas Keano. Zahwa mematikan kompornya tidak jadi memasak.“Ke, tolong ke dokter kandungan. Mama memiliki firasat istrimu hamil. Tiba-tiba saja dia begitu ketika mencium aroma
Terakhir Diperbarui : 2022-03-05 Baca selengkapnya