Max hanya mengangguk. Pertemuan yang tidak lagi dapat ditunda, tetapi kali ini Max sama sekali tidak memiliki rasa khawatir. Apakah dirinya telah sembuh? batin Max, sambil menatap wanita yang duduk di hadapannya. Madeline Lu, wanita pertama yang diciumnya. Madeline Lu, juga wanita pertama yang tidur di sampingnya. Ya, banyak wanita yang telah bercinta dengannya, tetapi hanya sebatas seks dan setelah selesai, maka Max membayar dan meninggalkan mereka.Seulas senyum terpatri di wajah tampan itu dan senyum itu, terlihat jelas oleh Madeline. "Apakah suasana hatimu begitu baik?" tanya Madeline yang ikut tersenyum. "Ya," jawab Max. "Setelah sarapan, bersiaplah. Ikut aku ke rumah besar," ujar Max santai. Madeline mengangguk dan berpikir, dirinya mendampingi pria itu sebagai sekretaris. Namun, kenyataannya adalah Madeline telah menjadi bagian penting dalam kehidupan Maximillian Qin dan karena alasan itulah, Max akan mem
Baca selengkapnya