"Ada apa, Em? Mengapa kau spontan menyebutkan nama seseorang seperti itu? Earth, siapa gerangan itu?" perlahan-lahan, Xander berhasil mengumpulkan nyawanya dan terjaga sepenuhnya. Seperti biasa, ia bersandar dengan kedua lengannya di divan, tubuhnya yang langsing namun atletis menarik tubuh Emily yang kecil ramping mendekat. "Maaf, kau marah padaku? Aku sungguh tak sengaja mengucapkan nama itu. Itu seseorang dari masa laluku, hanya teman biasa. Ia pernah suka aku, aku tak membalas perasaannya. Maaf. Tak bermaksud apa-apa." aku Emily perlahan-lahan dengan nada suara takut, seperti anak kecil yang ketahuan mencuri. "Mengapa aku harus marah, kita semua memiliki masa lalu. Yang penting kau dan dia tak berhubungan apa-apa lagi di masa kini," sahut Xander bijak, "siapapun dia, bila ia ingin bersamamu lagi, aku takkan membiarkan! Akan kujaga kau baik-baik!" Emily tersenyum tipis, 'Malam itu saja saat kau sedang tak bersamaku, 'Earth', entah betul atau tidak, hampir
더 보기