Tepat enam puluh menit akhirnya seorang dokter yang masih mengenakan baju operasi warna hijau daun tua membuka pintu, mengatakan jika operasi berjalan lancar. Meskipun ada sedikit masalah namun bisa diatasi. Dengan sigap perawat mendorong tempat tidur Devan menuju ruang rawat inap. Dewi melangkah dengan wajah sumeringah lengkap dengan tetes air mata di sudut mata, penuh haru. Devan tersenyum memandang wanita yang setia duduk di sebelahnya. Pandanganya begitu teduh bak rembulan kala purnama. Dari wajah Dewi terpancar sesuatu yang berbeda, cinta, kesetiaan, ketulusan dan penghormatan semua terletak pada Dewi. Meskipun kadang kala seperti bocah, tapi dari situlah Devan menemukan sesuatu yang dimiliki dari seorang anak kecil. Ketulusan. Entah mengapa baru sekarang Devan merasakan begitu besarnya cinta Dewi padanya. Ke mana saja selama ini baru menyadari hal itu?Dialah wanita yang paling menerima kondisi Devan.
Terakhir Diperbarui : 2021-10-13 Baca selengkapnya