All Chapters of My Soulmate From My Heart (Series 2): Chapter 31 - Chapter 40

75 Chapters

BAB : 31

Arland melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tak tahu kenapa ia kecewa atas jawaban Kiran. Ia paham, menolak ataupun menerima cintanya adalah keputusan Kiran. Tapi masalahnya sekarang, Kiran menggantungnya.Ia tak kembali ke apartment  ataupun ke rumah orang tuanya, tapi menuju ke sebuah club tempat biasa bertemu dengan teman-temannya."Gimana?" Tanya Jefry padanya yang baru datang."Kalau dilihat dari tampangnya, sih, lo pasti ditolak,” tebak Sandy mematut-matut raut wajah Arland.Arland menarik napasnya berat. Rasanya juga malas untuk bernapas. "Gue nggak ditolak ataupun diterima,” ungkap Arland."Parah, lo digantung tanpa tali my bro,” tambah Sandy."Awalnya gue kira kalian berdua emang beneran pacaran, ternyata cuman pacaran bohongan supaya Ceryl ngejauhin lo. Tapi sekarang lo jadi jatuh cinta beneran dan ngejar-ngejar dia kaya layangan putus,” komentar Leo yang melihat kisah cinta Arland. 
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 32

Semua orang di rumah sedang khawatir dengan kondisi Arland. Semalam dia terdengar muntah-muntah dan pagi ini justru tak keluar dari kamar. Yang paling heboh adalah Kim. Apalagi kalau bukan karena si pemilik kamar tak pernah mengijinkan siapapun untuk masuk."Arland, buka pintunya dong, Sayang. Mama mau cek kondisi kamu!" teriak Kim sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kamar putranya.Ini bukan yang pertama kalinya Kim berteriak di depan pintu kamar Arland. Tetapi tetap saja hasilnya sama, putranya tak mau merespon panggilannya.Alvin yang sudah bersiap untuk berangkat ke kantor, menghampiri istrinya yang sedari tadi masih berada di depan pintu kamar Arland.“Dia masih belum buka pintu?”“Belum,” jawab Kim.Alvin mengetuk perlahan pintu itu. "Land, jawab Papa kalau kamu baik-baik aja,” ujarnya."Aku nggak kenapa-kenapa, Pa. Hanya ingin istirahat,” jawabnya dari dalam. Tapi tidak berniat untuk membuka p
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 33

Saat pintu terbuka, ternyata memang benar ... yang datang bukanlah mamanya, tapi justru bibik."Maaf Den Bibik ganggu, tapi itu Den Nyonya udah pulang. Bibik takut ntar Non Kiran malah ...""Ya udah, makasih Bik udah kasih tahu,” balas Arland.Seperginya Bibik, Arland kembali menghampiri Kiran. Terlihat sekali kalau dia sedang cemas."Ayo,” ajak Arland menyambar tangan Kiran."Kemana?”“Ke bawah.”“Aku takut sama Mama kamu,"ungkap Kiran mencoba jujur tentang apa yang ia rasakan.“Kita nggak ngelakuin kesalahan, jadi jangan takut seperti itu,” balas Arland menenangkan Kiran. “Ada aku, kan. Kamu pikir aku akan diam di saat kamu disakiti?”Jadilah, keduanya keluar dari kamar dan berniat menemui Kim, Mamanya Arland. Dari kejauhan saja sudah terlihat kalau wanita paruh baya itu tak suka dengan kehadiran Kiran."Ternyata benar apa yang dikatakan Ceryl. Ka
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 34

"Mau ngajak kamu liburan."Kiran menyenderkan kepalanya di sandaran sofa. "Kamu ini ada-ada aja. Kalau mau ngajakin aku liburan itu ya di jadwal liburan lah. Kamu nggak lupa, kan ... aku ini masih berstatus mahasiswi yang hari liburnya diatur sama dosen dan pihak kampus. Jadi, mana bisalah kamu ngajakin liburan secara tiba-tiba gini,” terangnya lebih panjang dari pembahasan hal romantis tadi.Arland menyambar tangan gadis itu. "Udah aku atur, dan aku udah minta ijin sama Nenek kamu.”"Males,” responnya.“Dua puluh menit, aku tunggu kamu buat siap-siap. Kalau kamu nggak mau ya udah, kan ada Ceryl," ancam Arland."Ih, nyebelin." Kiran langsung beranjak dari duduknya dan berlari kembali menuju kamarnya untuk bersiap. Kesal? Tentu saja. Ada nama Ceryl pada perkataan Arland.Saat Arland menunggu Kiran yang lagi siap-siap, tiba-tiba neneknya Kiran datang menghampiri."Maaf ya, Kiran-nya lama,” ujar
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 35

Di saat Alvin dan Kim sedang ngobrol di ruang tamu, tiba-tiba Ceryl datang bersama orang tuanya--Hani dan Dylan."Loh, kok nggak bilang-bilang mau kesini?” tanya Kim."Nggak ada rencana juga mau kesini, Ceryl yang ngajakin. Dia bilang Arland sakit,” jelas Hani."Kak Arlandnya mana Tante. Dia udah baik-baik aja, kan?” tanya Ceryl sok perhatian. Tapi ia emang perhatian sih, sayang aja Arland tak menyukainya."Kondisinya udah lumayan baikan, tapi sekarang dia lagi nggak ada di rumah. Kita minta dia buat ambil cuti dulu dari kerjaan dan sekarang lagi liburan. Mungkin dia kurang istirahat, makanya kesehatannya drop gitu," jelas Kim."Liburan kemana, Tan?""Liburan ke ..." Kim sedikit memberi jeda pada ucapannya sambil sedikit melirik ke arah Alvin suaminya. "Ke villa," lanjut Kim setelah mendapat anggukan  dari Alvin."Kok dibiarin, sih, Tan? Kak Alvin kan belum sembuh dan dia sendirian di sana. Kalau ada apa-apa gim
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 36

"Astaga Kiran!” Kaget Dira yang tiba-tiba muncul dan mendapati Kiran yang menangis dengan tangannya yang terluka. "Lo kenapa, siapa yang lakuin ini?” tanya Dira sambil membantu meniup-niup tangan Kiran yang memerah.Tanpa mendapatkan jawaban dari Kiranpun Dira akhirnya tahu jawabannya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Ceryl. Sikap buruk itu, terlihat jelas terpancar di wajah ketakutan."Lo bener-bener keterlaluan ya Ceryl! Gue bakal buat elo ngerasain apa yang Kiran rasain." Geram Dira hendak mengambil air panas dan meyiramkan pada Ceryl."Jangan Ra, gue nggak apa-apa, kok,” tahan Kiran. “Hanya luka kecil, dia juga nggak sengaja.”"Lo itu disiram pake air panas, dan sekarang malah ngelarang gue buat balas. Lo bodoh tahu, nggak!” Ia kesal pada Ceryl, tapi lebih kesal lagi saat sikap Kiran yang terus saja mengalah."Bantuin gue ngobatin, ya,” pinta Kiran pada Dira ."Dasar cewek benalu!" Ketus Ceryl sa
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 37

"Aduh, pelan-pelan dong, Arland," ringis Kiran saat Arland tengah mengobati luka melepuh di tangannya.."Ini juga udah pelan, Ki,” balasnya. "Jangan cari masalah lagi, ya, sama Ceryl.""Aku nggak pernah nyari masalah kok sama dia. Tapi sepertinya matanya tak bisa tidur sebelum membuatku dalam masalah.”Sedikit kesal saat Arland malah mengatakan justru dirinya lah yang nyari masalah sama Ceryl. Padahal ia kan korban."Maaf ... aku bukannya menuduh.""Boleh aku bicara jujur?" tanya Kiran."Ya.""Saat kamu marah, itu sangat menakutkan,” ungkap Kiran bergidik ngeri."Tergantung apa kesalahan orang itu,” balas Arland tetap fokus mengobati luka Kiran."Di saat marah sama Ceryl saja sudah seperti itu, apalagi kalau marah padaku.""Kalau begitu, jangan pernah membuatku marah, kesal, ataupun kecewa. Karena aku nggak akan ...” Arland menggantung ucapannya."Nggak akan?"Arland tak
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 38

Saat ini Alvin sedang membaca koran di ruang keluarga bersama istrinya yang juga sibuk membaca majalah. Sedangkan Lauren dan Lhinzy tak berada di rumah. Berhubung hari minggu, mereka lagi pergi main ke rumah Restu.Pada saat itu, ponsel Kim yang berada di atas meja bordering, pertanda ada sebuah pesan masuk. Ia segera menyambar dan membaca pesan itu. Seketika wajahnya langsung memperlihatkan mimik kaget."Ada apa?” tanya Alvin."Ceryl, dia kecelakaan. Dan sekarang lagi di Rumah Sakit,” jelas Kim dengan wajah panik."Kita kesana sekarang,” ajak Alvin.Jadilah, keduanya menuju Rumah sakit untuk mengecek keadaannya Ceryl. Mereka sangat khawatir, terlebih lagi Kim. Karna ia sudah dekat dengan Ceryl layaknya seorang Ibu dan putrinya."Gimana keadaannya?" tanya Kim pada Hani dan Dylan yang saat itu berada di ruang tunggu ."Belum ada informasi, Kim ... dokter masih memeriksa,” jawab Hani yang terlihat sekali raut kec
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 39

Setelah mengantarkan Dira dan Leo pulang, Arland berniat mengantarkan Kiran. Tapi gadis itu malah minta ikut dengannya ke rumah sakit untuk melihat kondisi Ceryl.Sebenarnya Kiran merasa tak enak untuk datang bersama Arland. Karena mungkin saja kedatangannya malah membuat Ceryl tak nyaman. Tapi jujur, ia hanya ingin tahu keadaan Ceryl. Itu saja.Setelah mendapatkan informasi dimana keberadaan ruangan Ceryl dari seorang suster, mereka berdua langsung menuju kesana. Dan ternyata di sana sudah ada Alvin dan Kim. Begitu juga dengan orang tua Ceryl."Arland, Kiran ... kalian kok disini. Bukannya masih di villa,” ujar Alvin."Kita langsung balik waktu denger kalau Ceryl kecelakaan, Om." Kiran yang menjawab."Diem! Gue nggak pingin lo ada disini,” geram Ceryl bahkan sampai membentak Kiran.Kiran tersenyum dan mengangguk. "Maaf, aku hanya ingin tahu kondisimu. Kalau gitu aku permisi dulu,” pamit Kiran hendak keluar dari ruangan itu
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more

BAB : 40

 "Kiran, ada makanan yang menempel di sudut di bibirmu," ujar Arland sambil menyodorkan sebuah sapu tangan dari sakunya.Kiran cuman bisa bengong memandangi sapu tangan itu. Apa yang ia harapkan barusan? Arland hanya menyodorkan sebuah sapu tangan. Oh, ayolah Kiran ... jangan memikirkan yang tidak tidak."Oh, makasih," ucapnya menerima sapu tangan yang disodorkan Arland, kemudian segera mengelap bibirnya.Apa Arland tak bisa sedikit bersikap romantis? Harusnya dia membantu mengelap bibirnya seperti di film-film. Astaga! Kiran. Sadarlah! Ini dunia nyata, bukan film. Jadi, jangan berharap lebih. Apalagi Arland, cowok itu bukan salah satu dari deretan cowok yang memiliki sikap romantis."Kenapa?" tanya Arland menatap ke arah Kiran yang bengong sambil terus mengaduk-aduk minumannya."Ah, tidak,” elaknya."Ki ... apa kamu bahagia bersamaku?" tanya Arland menunjukkan keseriusan dalam pertanyaan yang ia lontarkan
last updateLast Updated : 2021-07-08
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status