Beranda / CEO / TAWANAN CINTA CEO / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab TAWANAN CINTA CEO: Bab 81 - Bab 90

145 Bab

81

*** Di perusahaan, Chris tidak masuk kerja karena sakit kepala. Hal ini sungguh membuat Lily merasa lega. Setidaknya ia bisa bebas dari bayang-bayang Chris untuk berapa hari dan bekerja dengan sangat semangat untuk menyelesaikan semua dokumen yang menumpuk dan sesekali memeriksa data yang yang ia curi dari perusahan SANGREI secara diam-diam. Lalu menyebarkan secara acak, untuk membuat orang penasaran. Mencuri data perusahan SANGREI dengan menggunakan jaringan internet perusahan SAG memerlukan berapa menit, hal ini membuat Lily tidak tenang maupun tidak sabar. "Tolong lebih cepat lagi," hati Lily yang gusar setengah mati. Sistem komputer seolah menjebak Lily untuk tertangkap basah. Lily yang sadar dengan tatapan sekitarnya, ia mengucek salah satu mata hingga Selesai mencuri berapa data, Lily yang penasaran dengan isi data tersebut. Ia segera membuka isi file tersebut secara sembunyi-sembunyi. Hasilnya, Lily sangat terkejut melihat isi data yang ia curi barusan.
Baca selengkapnya

82

Satpam yang melihat Chris hanya bisa menyelamatkan diri dengan sengaja bersembunyi di mobil lain sambil menjongkok. Karena ia tidak mau kena keampesan Chris yang suka main pecat orang sejendak jidatnya di saat emosi tinggi. Chris yang di buang oleh Lily. Ia segera masuk ke dalam mobilnya. Kemudian memilih untuk mengejar Lily dengan menggunakan mobil bermerk dan warna sama dengan mobil James Holland. Di dalam mobil, Lily yang belum terbiasa menggunakan mobil dari James Holland. Ia merasa sangat aneh dan mengemudikan dengan kecepatan rendah. Karena dirinya tau, ini mobil Sport yang berkecepatan tinggi. Jika tidak hati-hati, akan melaju dengan kecepatan besar. Untuk menghilangkan ketengangkan pada tubuhnya, Lily sengaja memutar lagu di dalam mobil dan Lily tidak menyangka. Semua lagu di mp3 ternyata isi lagu yang sedih dan berapa permainan lagu dari piano. Kebanyakkan karya dari Yiruma, seperti kiss the rain. Alis mata Lily hampir menyatu semua, setelah mendengar semua lagu ter
Baca selengkapnya

83

Chris yang tidak berdaya, hanya bisa menyingkir perlahan-lahan dan sialnya Ia kembali di dorong pasukan pria yang dengan sebutan wibu. Pasukkan itu dengan cepat menghampiri stand perusahan SAG untuk meminta foto dan tanda tangan dari Lily. Lily yang senang, merasa dirinya seperti aktris dadakkan yang terkenal. Ia langsung melandenin mereka satu persatu hingga malam. Tidak terasa acara stand sudah selesai, Lily memilih berjalan santai ke arah pakiran mobil dengan membawa barang belanjaan sambil bernyanyi lagu True Love dan sempat melakukan video Call dengan James Holland. Sebelum James Holland pergi keluar negeri, James Holland yang cemas dengan Lily ia menyerahkan salah satu ponselnya kepada Lily agar bisa menghubungi Lily sewaktu-waktu dan juga memastikan Lily ada minum obat secara teratur tidak demi kesembuhan Lily dari depresi. Sebenarnya Ja
Baca selengkapnya

84

“James, aku sudah ngantuk,” ucap Lily dengan menguap besar tanpa ada rasa malu kepada James Holland yang masih video call. “Ah iya, selamat tidur dan jangan lupa matikan ac. jika merasa kedinginan,” nasehat James Holland yang sebelum mengakhiri pembicaraan. “Iya,” balas Lily dengan senyuman manis dan mata ngantuknya. Merasa sudah tidak kuat lagi, Lily langsung menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya. Kemudian mematikan ac yang di dalam kamar. Merasa sudah hangat, Lily langsung tidur dengan selimut di badan sambil memeluk bantal besar yang empuk dengan tawa kecil. “Sungguh empuk he... he... he,” gumam Lily yang senang dengan barang empuk dan hangat. *** Di Los Angels, King berjalan ke arah James holland yang sibuk menatapi ponsel begitu lama dan duduk di samping James Holland dengan menuangkan wine ke dalam gelas. “Mencemaskan kekasihmu?” saut King dengan langsung meneguk wine di dalam gelas sampai tandas. “Ya, seperti yang kau pikirkan. Aku mencemaskann
Baca selengkapnya

85

Chris yang di dalam ruangan, hanya bisa memukul-mukul pinggangnya yang terasa mau patah. Karena duduk terlalu lama dan tidak berani untuk bergerak sedikitpun, bahkan untuk ke toilet saja. Chris tidak berani melakukannya daripada kena bom Nelson Jong. "Wanita sialannnnnnnnnnnnn..... semua karenamu," pekik Chris mendadak mengila. Nana dan Kirana yang sedang kepo-keponya di kejutkan oleh teriakkan Chris. Keduanya memilih untuk tidak mencari tahu lagi. *** Jam istirahat, Chris yang tidak ada malunya. Ia langsung meminta jatah main kepada Lily dengan memperlihatkan wajah menjijikkan. Permintaan Chris langsung di tolak oleh Lily dengan alasan bagian bawahnya masih belum siap untuk menerima milik Chris yang ukuran fantasis dan mengerikan itu. Sekilas Lily melihat Chris tampak kecewa. Tapi kemudian ekspresi itu di kuasai dengan baik. Wajah tampannya yang sempat mengatupkan rahang itu kembali datar. Merasa sudah aman dan menang, Lily langsung pergi dengan bernyanyi lagu True Love
Baca selengkapnya

86

“Tidak aku sangka, anak dari wanita sialan ada di sini?” ucap Anna Sangrei yang menyindir keberadaan Lily yang sedang makan ice cream dengan lahap. Melihat Lily makan ice cream seperti orang kelaparan yang keluar dari penjara. Lisa Sangrei merasa jijik dan ia bermaksud untuk mempermalukan Lily di depan umum. “Paling-paling buat jualan diri,” sambung Lisa yang langsung menjambak rambut Lily dari arah belakang secara kasar. Lily menghentikan aktivitas memakan ice cream atas apa yang di lakukan oleh Lisa Sangrei. “Benar katamu, aku memang jualan diri dan pria yang akan membeli tubuhku adalah seorang CEO ternama di Seoul. nama pria itu adalah Christoper Vollente,” balas Lily dengan sikap sombong dan mengempaskan tangan Lisa dengan kasar. “Kau,” geram Lisa Sangrei yang terasa tertampar dengan ucapan Lily barusan. Melihat di pintu masuk ada bayangan Chris yang mengendap-endap seperti orang yang sedang mengintip. Lily semakin memanasi Lisa dan Anna Sangrei secara bersamaan. “Sorry aja
Baca selengkapnya

87

“Ada berapa pekerjaan yang mau aku bahas di luar dan mau minta pendapatmu. Jika bahas di sini, aku yang sudah kelaparan tidak akan bisa konsentrasi,” alasan Nelson Jong yang mencari kesempatan untuk mengencani Lily. “Hmm baiklah," balas Lily yang tidak enak hati kepada Nelson Jong yang sudah kelaparan dengan suara perut berbunyi nyaring. “Terima kasih. ayo kita pergi,” balas Nelson Jong yang langsung berdiri dari tempat duduknya dengan senyuman bahagia menghiasi wajah tampannya. Dari belakang, Chris lagi-lagi bertingkah seperti penguntit yang mengawasi Nelson Jong dan Lily berjalan bersamaan keluar dari dalam kantor. “Wanita sialan, masih berani main di belakang aku lagi. benar-benar kurang mendapatkan hukuman ya,” batin Chris yang sudah siap membunuh orang. Di pakiran, Nelson Jong membukakan pintu mobil untuk Lily masuk ke dalam mobil. Chris sudah hampir mengila melihat kedekatan keduanya, Ia berlari ke arah mobil Ferrari hitam dan kemudian menyadari mobil tersebut b
Baca selengkapnya

88

“Menurut aku tidak. karena setiap produk di cantumkan angka untuk di cocokkan dengan angka yang yang di muat di situs. Jika cocok, maka angka itu akan menghilang sendiri atau tertulis ORI atau sudah terpakai. Jika tidak hilang maka palsu,” saran Lily dengan mengutip ide dari James Holland untuk di praktekan di lapangan. Nelson Jong terdiam sesaat akan ide dari Lily dan ia juga berpikir sesat tentang apa yang di katakan oleh Lily ada benarnya juga. Tidak ada salahnya untuk di praktekkan di lapangan. Daripada terjadi kerugian yang semakin besar dan dapat menyebabkan kebangkrutan perusahan SAG di masa depan. “Idemu bagus juga, aku harus meminta devisi lain untuk membuatnya. Karena tidak ada salahnya untuk mencoba,” balas Nelson Jong dengan nafas lega setelah mendapatkan ide dari Lily daripada mengharapkan ide dari Chris yang tidak berguna sama sekali. “Jangan cemas, suatu saat akan terbongkor siapa pemalsunya. Sekarang kita perbaiki dulu kinerja perusahan untuk menghindari pemalsuan,”
Baca selengkapnya

89

Sedangkan Lily merasa mual akan sikap Chris yang di anggap lebay dengan hal sepele. Lisa Sangrei yang sejak melihat pemandangan di hadapannya. Ia mengepalkan kedua tangannya secara kuat. "Dasar jalang," umpat Lisa Sangrei yang tidak terima akan sikap Lily yang genit terhadap calon suaminya. Sadar ada tatapan menusuk ke arahnya, Lily sengaja memperlihatkan senyuman mengejek ke arah Lisa Sangrei dan juga Anna maupun Merick Sangrei yang kini berwajah hitam akan kelakuan dirinya yang sok dekat dengan Chris. Kedua pria tidak menyadari tatapan kebencian Lily ke arah keluarga Sangrei secara terang-terangan. Chris sibuk menatapi udang di hadapannya dengan kedua mata berbinar-binar dan tidak ada niat untuk makan udang yang di kupaskan oleh Lily. Melihat Chris hanya menatapi udang di atas piring tanpa di sentuh. Lily merasa sedikit kecewa, bukan karena tidak mendapatkan perhatian atau pujian dari Chris. Sebaliknya ia tidak bisa memanasi tiga manusia kotor yang sejak tadi hampir muntah laha
Baca selengkapnya

90

Nelson Jong memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menghindari rasa mual yang sejak tadi bergejolak di dalam perut. "Tidak perlu di sayang, bisa di beli lagi. Ini kan hanya makanan," balas Chris yang asal ceplas-ceplos tanpa pernah merasakan orang yang kelaparan hingga harus berhemat uang untuk bisa bertahan hidup. "Ya sudah kalau ngak mau," ujar Lily yang memakan sendiri. Chris menatapi Nelson Jong yang sejak tadi memalingkan muka. Ia ingin tahu apakah dirinya ada salah bicara. "Aku ke toilet dulu," pamit Nelson Jong yang tidak ingin melihat wajah Chris yang menjijikkan dan terdapat saus sana sini. "Apakah aku melakukan kesalahan?" ucap Chris yang mengaruk kepalanya seperti monyet. Melihat kelakuan Chris yang menjijikkan itu, Lily hampir memuntahkan semua isi perutnya. Kini ia tahu mengapa Nelson Jong melarikan diri ke toilet. "CEO menjijikkan seperti ini, apa bagusnya sampai mata Lisa yang katarak bisa suka sekali. Amit-amit deh," batin Lily yang mencibir Lisa dan Chris secar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status