Share

86

Penulis: ANGELA HIKARU
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-11 01:33:23
“Tidak aku sangka, anak dari wanita sialan ada di sini?” ucap Anna Sangrei yang menyindir keberadaan Lily yang sedang makan ice cream dengan lahap.

Melihat Lily makan ice cream seperti orang kelaparan yang keluar dari penjara. Lisa Sangrei merasa jijik dan ia bermaksud untuk mempermalukan Lily di depan umum.

“Paling-paling buat jualan diri,” sambung Lisa yang langsung menjambak rambut Lily dari arah belakang secara kasar.

Lily menghentikan aktivitas memakan ice cream atas apa yang di lakukan oleh Lisa Sangrei.

“Benar katamu, aku memang jualan diri dan pria yang akan membeli tubuhku adalah seorang CEO ternama di Seoul. nama pria itu adalah Christoper Vollente,” balas Lily dengan sikap sombong dan mengempaskan tangan Lisa dengan kasar.

“Kau,” geram Lisa Sangrei yang terasa tertampar dengan ucapan Lily barusan.

Melihat di pintu masuk ada bayangan Chris yang mengendap-endap seperti orang yang sedang mengintip. Lily semakin memanasi Lisa dan Anna Sangrei secara bersamaan.

“Sorry aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TAWANAN CINTA CEO   87

    “Ada berapa pekerjaan yang mau aku bahas di luar dan mau minta pendapatmu. Jika bahas di sini, aku yang sudah kelaparan tidak akan bisa konsentrasi,” alasan Nelson Jong yang mencari kesempatan untuk mengencani Lily. “Hmm baiklah," balas Lily yang tidak enak hati kepada Nelson Jong yang sudah kelaparan dengan suara perut berbunyi nyaring. “Terima kasih. ayo kita pergi,” balas Nelson Jong yang langsung berdiri dari tempat duduknya dengan senyuman bahagia menghiasi wajah tampannya. Dari belakang, Chris lagi-lagi bertingkah seperti penguntit yang mengawasi Nelson Jong dan Lily berjalan bersamaan keluar dari dalam kantor. “Wanita sialan, masih berani main di belakang aku lagi. benar-benar kurang mendapatkan hukuman ya,” batin Chris yang sudah siap membunuh orang. Di pakiran, Nelson Jong membukakan pintu mobil untuk Lily masuk ke dalam mobil. Chris sudah hampir mengila melihat kedekatan keduanya, Ia berlari ke arah mobil Ferrari hitam dan kemudian menyadari mobil tersebut b

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-11
  • TAWANAN CINTA CEO   88

    “Menurut aku tidak. karena setiap produk di cantumkan angka untuk di cocokkan dengan angka yang yang di muat di situs. Jika cocok, maka angka itu akan menghilang sendiri atau tertulis ORI atau sudah terpakai. Jika tidak hilang maka palsu,” saran Lily dengan mengutip ide dari James Holland untuk di praktekan di lapangan. Nelson Jong terdiam sesaat akan ide dari Lily dan ia juga berpikir sesat tentang apa yang di katakan oleh Lily ada benarnya juga. Tidak ada salahnya untuk di praktekkan di lapangan. Daripada terjadi kerugian yang semakin besar dan dapat menyebabkan kebangkrutan perusahan SAG di masa depan. “Idemu bagus juga, aku harus meminta devisi lain untuk membuatnya. Karena tidak ada salahnya untuk mencoba,” balas Nelson Jong dengan nafas lega setelah mendapatkan ide dari Lily daripada mengharapkan ide dari Chris yang tidak berguna sama sekali. “Jangan cemas, suatu saat akan terbongkor siapa pemalsunya. Sekarang kita perbaiki dulu kinerja perusahan untuk menghindari pemalsuan,”

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-11
  • TAWANAN CINTA CEO   89

    Sedangkan Lily merasa mual akan sikap Chris yang di anggap lebay dengan hal sepele. Lisa Sangrei yang sejak melihat pemandangan di hadapannya. Ia mengepalkan kedua tangannya secara kuat. "Dasar jalang," umpat Lisa Sangrei yang tidak terima akan sikap Lily yang genit terhadap calon suaminya. Sadar ada tatapan menusuk ke arahnya, Lily sengaja memperlihatkan senyuman mengejek ke arah Lisa Sangrei dan juga Anna maupun Merick Sangrei yang kini berwajah hitam akan kelakuan dirinya yang sok dekat dengan Chris. Kedua pria tidak menyadari tatapan kebencian Lily ke arah keluarga Sangrei secara terang-terangan. Chris sibuk menatapi udang di hadapannya dengan kedua mata berbinar-binar dan tidak ada niat untuk makan udang yang di kupaskan oleh Lily. Melihat Chris hanya menatapi udang di atas piring tanpa di sentuh. Lily merasa sedikit kecewa, bukan karena tidak mendapatkan perhatian atau pujian dari Chris. Sebaliknya ia tidak bisa memanasi tiga manusia kotor yang sejak tadi hampir muntah laha

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-11
  • TAWANAN CINTA CEO   90

    Nelson Jong memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menghindari rasa mual yang sejak tadi bergejolak di dalam perut. "Tidak perlu di sayang, bisa di beli lagi. Ini kan hanya makanan," balas Chris yang asal ceplas-ceplos tanpa pernah merasakan orang yang kelaparan hingga harus berhemat uang untuk bisa bertahan hidup. "Ya sudah kalau ngak mau," ujar Lily yang memakan sendiri. Chris menatapi Nelson Jong yang sejak tadi memalingkan muka. Ia ingin tahu apakah dirinya ada salah bicara. "Aku ke toilet dulu," pamit Nelson Jong yang tidak ingin melihat wajah Chris yang menjijikkan dan terdapat saus sana sini. "Apakah aku melakukan kesalahan?" ucap Chris yang mengaruk kepalanya seperti monyet. Melihat kelakuan Chris yang menjijikkan itu, Lily hampir memuntahkan semua isi perutnya. Kini ia tahu mengapa Nelson Jong melarikan diri ke toilet. "CEO menjijikkan seperti ini, apa bagusnya sampai mata Lisa yang katarak bisa suka sekali. Amit-amit deh," batin Lily yang mencibir Lisa dan Chris secar

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-17
  • TAWANAN CINTA CEO   91

    “Li, jika benaran mau tidur! Aku bukankan kamar hotel untukmu,” tawar Nelson Jong dengan hati cemas. Pandangan gelap dari Chris, langsung ke arah Nelson Jong. “Aku hanya bercanda! Ayo pulang ke perusahan,” balas Lily dengan senyuman manisnya. Kedua orang yang berdiri sejak tadi tanpa di persilahkan duduk. Mereka berdua menatapi Lily dengan tatapan menusuk dan terdapat hawa kebencian. Lily menaikkan sudut bibirnya sesaat. Ia punya rencana lebih jahat lagi untuk mempermalukan Lisa dan Merick Sangrei. "Saya tidak ingin menganggu, jadi saya pamit untuk pulang. Terimakasih atas makan malamnya," Lily berdiri dari tempat duduknya untuk pamit pulang ke perusahaan untuk mengambil mobil James Holland yang masih terparkir di sana. "Aku juga ada urusan," timpal Nelson Jong yang ikut pamitan untuk pergi. Kemudian menyusul langkah kaki Lily secara tergesah-gesah. Chris yang di tinggalkan sendirian, ia bukannya mempersilahkan kedua orang di hadapannya untuk duduk. Sebaliknya menulis tanda tang

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-17
  • TAWANAN CINTA CEO   92

    Lisa yang tidak mengerti arah pembicaraan kedua orangtuanya, ia hanya memikirkan bagaimana cara agar bisa tidur dengan Chris untuk semalam dan berlanjut ke hari berikutnya. Sejak, kejadian di kapal sampai sekarang. Lisa masih belum puas, jika tidak mendapatkan Chris. Apalagi, mendapatkan Chris lebih tertarik pada Lily. Semakin menambah rasa iri dan dengki Lisa kepada Lily. “Lihat saja pembalasanku,” gumam Lisa yang sibuk dengan pikiran sendiri dan tidak menghiraukan apa yang di katakan oleh kedua orang tuanya. *** Pagi hari, Chris merasa kepalanya berat dan rasa di perutnya tidak nyaman sekali. "Apa yang terjadi padaku," gumam Chris yang berusaha mengingat apa yang terjadi semalam. Berulang kali Chris mencoba mengingat, tapi rasa mual di perutnya semakin menjadi-jadi "Apakah aku kena karma?" batin Chris yang bertanya-tanya dan berjalan dengan langkah kaki sempoyongan ke arah toilet dengan rasa sakit kepala yang hampir pecah. Hueeekkkkk Tetiba Chris muntah hebat di dalam toilet

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • TAWANAN CINTA CEO   93

    Chris menatapi wanita di hadapanya dengan tatapan kesal. “DIAM KAU!” bentak Chris dengan suara nyaring yang memecah telinga. Lisa yang terkejut akan bentakkan Chris sampai tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali. Perasaan Chris yang campur aduk dan juga kesal melihat wanita dengan make up norak di hadapannya. Chris lebih memilih masuk ke dalam mobil, kemudian mengemudikan mobilnya menuju ke apertemen. Di dalam apertemen mewah, Chris yang tidak bisa mengontrol emosinya. Ia melampiaskan kekesalan di dalam hati dengan membanting semua yang ada di dalam apertemen. “Sial…. Sialan,” pekik Chris yang kembali mendadak mengila. *** Musim dingin di hari pertama. Lily melihat isi pesan dari James Holland dan membalas pesan video dengan perasaan bahagia. “Semua akan baik-baik saja dan aku kagen padamu,” ucap Lily yang menepuk wajahnya, kemudian menekan kata kirim. Memastikan pesan itu sudah terkirim kepada James Holland, Lily berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Selama

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • TAWANAN CINTA CEO   94

    Nafas Lily semakin tersengal dengan siksaan dari Chris yang tidak kunjung berakhir. Chris masih belum bersedia melepaskan Lily, ia kembali memulai ronde berikutnya untuk mendapatkan kepuasan. Teriakkan kesakitan dari Lily, saat menerima barang panas itu kembali ke dalam tubuhnya. Semakin menyiksa, ukuran yang terasa lebih besar dari barusan. Sesak, penuh dan nyeri. Itulah yang di rasakan Lily pada area bawahnya yang di hentakkan oleh Chris secara kuat saat ini. Namun, rasa itu perlahan-lahan menghilang. Di gantikan ke nikmatan. Seperti orang yang berlomba mencapai finish. Lily dan Chris mengejar perlepasan bersamaan. Keandaan ranjang menjadi tidak berbentuk lagi akibat panasnya hubungan persetubuhan keduanya. Chris yang sudah mendapatkan apa yang ia inginkan, memilih untuk pergi dengan meninggalkan Lily sendiri di dalam kamar seperti yang ia lakukannya selama ini. Untuk pertama kali, Lily terbangun dengan segar bugar. Karena Chris tidak melakukan kekerasan dalam hubungan intim

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19

Bab terbaru

  • TAWANAN CINTA CEO   145

    “Mana Hpmu?” tanya Chris setelah diam sejenak.Nelson Jong mengerutkan kening akan permintaan Chris.“Mana ponselmu,” seru Chris yang menaikkan volume suara.Nelson Jong meraih ponsel di balik jas hitam yang membalut tubuh rampingnya dan menyerahkan cepat pada Chris. sebelum ia mengalami kesialan seperti nasib barang yang hancur berserakan di lantai.Secepat kilat, Chris langsung membuka aplikasi instagram dan setelah mendapatkan apa yang ia cari dan menyulut emosinya kembali. Chris langsung memperlihatkan pada Nelson Jong.“Tuh, lihat?” ucap Chris sambil menyodorkan ponsel tersebut kepada Nelson Jong yang menatap dengan binggung.Nelson Jong meraih ponsel di tangan Chris. Ia memperhatikan layar ponsel dengan raut wajah penuh penasaran tinggi. Perlahan tapi pasti, wajah penasaran Nelson Jong berubah melotot ketika mengenali wajah orang yang ada di layar tersebut.“Ini Lily?” ucap Nelson Jong dengan suara kuat dari biasanya.“Menurutmu?” jawab Chris dengan nada kesal dan geram.“Benar-

  • TAWANAN CINTA CEO   144

    Banjir mulai sulut di saat malam hari. Chris menghela nafas super panjang tidak lupa dengan kata-kata umpatan yang di lontarkan dari bibirnya.Lelah mengumpat, Chris memiluh untuk mengemudikan mobil kembali ke apertemen mewah dengan badan loyo dan lesu. Niat beli hp pupus bersama harapan barusan.Chris yang sudah telanjur malas untuk pergi jauh, ia memutuskan pulang dan memutuskan besok baru beli ponsel pada keesokan pagi.***Pagi hari dengan pakaian super mahal dan hp keluaran terbaru. Chris berjalan masuk ke dalam kanto dengan perasaan bahagia. Ia akan meneror Lily untuk secepatmya kembali ke Seoul. Hp baru di buka dan memasukkan nomor Lily dan Kirana. Setelah sekian lama menghubungi Lily, dahi Chris berkerut banyak. Ia semakin naik darah. Begitu juga menghubungi Kirana yang hasilnya juga sama. Tidak ada respon sama sekali.“Berani sekali menolak panggilan pria tampan seperti ku,” seru Chris kembali mengila, kemudian kembali meneror nomor Lily maupun Kirana. Setelah sekian lama ter

  • TAWANAN CINTA CEO   143

    Tetiba, Nelson Jong melonggo dan ia semakin terkejut dengan perkataan James Holland soal koleksi yang membuatnya hampir mati di tempat. James Holland tidak menyangkah, James Holland sangat mesum dari Chris.Keringat membasahi dahi Nelson Jong dan James Holland terkekeh. Ia tidak menyangkah, Nelson jong juga tipe pria yang polos. Bahkan di kerjain sedikit saja sudah seperti itu. padahal dirinya tidak menyimpan video begituan di manapun. bukannya tidak tertarik, karena James Holland merasa privasi akan terancam jika simpan seperti itu dan para penjahat akan mudah mendapatkan info tentang keberadaan maupun kelemahan yang di miliki.“Sudah malam, ayo pulang!” ucap James Holland lembut dan melirik jam tangan di pergelangan kiri.Jika para pria memakai jam tangan di pergelangan tangan kanan. Berbeda dengan James Holland yang memakai pergelangan kiri. Ia memakainya di kiri demi mengenang Alexanlian yang merupakan wanita cinta pertama.Nelson Jong langsung berdiri dari tempat duduk, kemudian

  • TAWANAN CINTA CEO   142

    “Jika tidak menganggu, maka aku terima dengan senang hati boleh ada yang mau aku bahas dengan dirimu juga,” balas Nelson Jong yang langsung duduk di samping James Holland.Sedangkan Kirana duduk di samping Lily. Lily sempat kaget dan melihat ke sampingnya dan mendapatkan keberadaab Kirana. sedangkan ke depan mendapatkan kebradaan Nelson Jong.“Eh.. kalian berdua?” tanya Lily mulai kepo. Terutama nanti ia akan mewancari Kirana Habis-habisan setelah selesai acara makan malam berakhir.“Kita lagi ada urusan di luar dan kebetulan ketemu,” jelas Kirana yang tidak di percayai oleh Lily.Pandangan mata Lily ke arah Nelson Jong dan James Holland yang sibuk berbicara satu sama lain. Dari arah pembicaraan keduanya, Lily dapat menebak apa yang di bicarakan keduanya. Jika bukan soal bahaya bahan kimia yang di gunakan untuk cosmetik.“Oh ya, Li. Tadi aku kembali ke dalam ruangan dan kamu sudah pergi, padahal aku telah membelikan minuman kesukaanmu yang tanpa bahan pengawet. Tapi-” ujar Kirana men

  • TAWANAN CINTA CEO   141

    “Li.... kapan kau akan menikah?” tanya Chris yang masih saja dengan pembahasan soal nikah.Pertanyaan Chris membuat Lily semakin bingung dan juga berkerut kening,“Masih lama, aku masih mau bebas dulu. Anda ini sedang mengigau atau kerjain saya,” balas Lily yang langsung mendorong Chris menjauh darinya.“Tadi Nelson Jong datang dan mengatakan kau akan menikah dengan James Holland seminggu lagi,” ujar Chris dengan nada lirih dan air mata menetes lebih banyak dari sebelumnya.Kedua mata Lily terbelalak besar, Ia menganggap perkataan Chris sebagai lelucon yang tidak garing sama sekali.“Mustahil, tidak mungkin secepat itu!” teriak Lily yang langsung mendorong Chris sekuat tenaga.“Benarkah?” tanya Chris penasaran dan juga ingin mendapatkan jawaban yang menyakinkan untuk menghilangkan kegusaran di dalam hatinya.“Kenapa?” tanya Lily curiga dengan lirikan mata yang menunjukkan rasa tidak suka kepada Chris.“Aku hanya belum siap mencari karyawan peganti mu saja,” alasan Chris untuk menyemb

  • TAWANAN CINTA CEO   140

    “Mustahil, kau jangan bermimpi sampai seperti itu!” teriak Chris yang tetiba mengila akan usul Nelson Jong yang di anggap tidak masuk akal sama sekali.Nelson Jong tertawa terbahak-bahak melihat sikap Chris yang emosional yang tidak bisa di ajak bercanda.“Jika masih punya waktu untuk emosi dan protes, lebih baik kau kerjakan semua dokumennya dan besok siang aku akan datang mengambilnya!” Ancam Nelson Jong dengan tatapan mata kejam.“Oh ya, kenapa kau menolak ketemu dengan Lily, kau tau berapa kali dia kesini untuk membantu aku mengantarkan berkas kerjaanmu?” tanya Nelson Jong yang penasaran akan tingkah Chris belakangan ini.“Itu karena aku malu jika ketahuan oleh Lily saat rudal ini tiba-tiba di periksa oleh dokter yang masuk ke dalam,” alasan Chris yang tidak ingin siapa pu mengetahui hubungan dirinya dengan Lily.“Oh.. kirain kau terangsang setiap kali melihat Lily,” tebak Nelson Jong secara spontan.Chris terdiam, karena apa yang di katakan oleh Nelosn Jong memang benar. Setiap k

  • TAWANAN CINTA CEO   139

    “Hiks... Lily..” tangisan Chris pecah, ia sangat merindukan Lily.Bahkan Nelson Jong yang mengantikan semua kegiatan Chris. Sampai kewalahan untuk mengerjakan semua perkerjaan yang menumpuk dari hari demi hari.Dalam hati, Nelson Jong memaki-maki Chris yang nafsuan kuat hingga melantarkan dirinya dan memilih masuk rumah sakit dengan luka besar di badan rudal.“Benar-benar keterlaluan dirimu Chris,” gerutu Nelson Jong kesal setelah tidak tidur berhari-hari. Lily yang melihat Nelson Jong berceloteh hanya bisa membantu Nelson Jong menghela nafas panjang.“Aku selalu ke rumah sakit untuk mengantarkan berkas kerjaan dan selalu di tolak oleh CEO Chris,” ucap Lily dengan menyerahkan berapa tumpukkan dokumen kembali ke atas meja Nelson Jong. Saking tingginya tumpukkan dokumen tersebut, Lily harus berjijing kaki untuk menaruh di bagian teratas dan sosok Nelson Jong yang tampan juga sudah tertutup semua tumpukkan dokumen di atas meja. lebih tepatnya terhalang oleh semua tumpukkan dokumen supe

  • TAWANAN CINTA CEO   138

    “Cih, wanita jalang. Sekarang mengoda wakil CEO Nelson Jong.” gerutu Nana kesal dengan mengigit kuku di jempol secara kuat.Kirana yang melihat hubungan Lily dengan Nelson Jong hanya bersikap biasa saja. Karena sudah tau apa yag terjadi antara Lily dan Chris. Sehingga ia tidak ingin banyak mencampuri urusan keduanya. Selain Nelson Jong yang masih membujuk Lily untuk masih bertahan di perusahan.Salah satu alasan Nelson Jong meminta Lily bertahan di kantor, karena tingkah Chris yang selalu menghilang dari perusahan dan ada hal lain yang ingin di ketahui oleh Nelson Jong.“Mengenai produk palsu yang di tiru perusahan SANGREI. Bagaimana menurutmu Li?” Nelson Jong sengaja mencari topik pembicaraan.“Sejak aku memantau berapa hari lalu, pembeli sudah jeli untuk membedakannya dengan produk perusahan kita dan apa anda yakin ingin melanjutkan kerjasama dengan mereka lagi? Mengingat kerugian yang mereka timbulkan secara finasial memang sudah banyak merugi. Tapi yang aku takutkan bukan masalah

  • TAWANAN CINTA CEO   137

    “Aku harus pulang,” Ucap Lily yang sudah puas menyiksa Chris secara batin.“Jangan.. Aku mohon jangan pergi, Li!” pinta Chris dengan memohon sendu.Chris ingin Lily lebih lama di sampingnya. “Aku akan datang besok lagi,” rayu Lily dengan sengaja mencium bibir Chris.“Tapi?” ragu Chris.“Aku sudah kembali bekerja untukmu,” balas Lily tegas dan berjalan pergi dari hadapan Chris dengan belengak lengok.Chris menatap kepergian Lily dari hadapannya, kemudian memukul ranjang yang ia tepati sekuat tenaga.Chris sungguh tidak rela, Lily pergi dari hadapannya dan luka yang di alami oleh rudal Chris kembali terbuka. Hingga Chris menjerit kesakitan, ketika rudal tersebut sudah lemas tak berdaya dengan tergenang lautan merah.Di luar, Lily terkekeh renyah ketika mendengar suara jeritan Chris yang memilukan.“Sungguh menyenangkan,” batin Lily yang Bahagia. Karena tujuannya memang membuat Chris menginap lebih lama di rumah sakit dan tersiksa secara batin dan ia akan mencari laptop lama yang di sit

DMCA.com Protection Status