Dina dan Leonardo diajak masuk oleh Pak Haji ke dalam kontrakannya. Sewaktu dia menempati rumah itu, pintu depan agak susah dibuka. Sekarang, mulus-mulus saja, bukti kalau telah dilakukan renovasi.Rumah itu memiliki ruang tamu dan dapur yang menyatu. Di sebelah kanan, ada kompor dan bak cuci, sedangkan sisi kiri hanya muat oleh satu sofa dua dudukan. Dulu, Dina meletakkan meja belajar di sana. Kalau malam, dia akan melipat meja agar ayahnya dapat membentangkan kasur lipat di lantai. Saat ini, tidak ada perabotan yang tersedia.“Pak Indra teh belum bayar kontrakan. Sepuluh juta,” keluh Pak Haji.Dina menyilangkan tangannya di dada. “Kan bisa nunggu Ayah pulang, Pak.” Jumlah yang disebutkan Pak Haji itu paling-paling akumulasi dari sejak dia diculik dan terpisah dengan ayahnya. Matanya menyorot tajam. “Dari awal ke Bandung lho, kami ngontrak di sini.”“Nah, tadinya saya pikir juga begitu, Neng. Tapi sebulan yang la
Last Updated : 2021-12-31 Read more