Brian memangku Biya, membiarkannya mencukur semua bulu di wajahnya. Tatapan Brian terus menyorot Biya dengan penuh cinta.Biya mengerjap, setelah satu bulan berpisah entah kenapa Biya merasa canggung."Kamu berisi, aku lega.." Brian mengusap lembut sebelah pipi Biya.Biya tersenyum tipis, membenarkan handuknya sebelum kembali mencukur kumis tipis Brian."Aku sedih, kamu kurus, dekil sama mata panda gelayutan.." bibir Biya mengerucut lucu.Brian mengusap bibir lucu itu, kalau saja tidak ada busa di sekitar mulutnya mungkin Biya akan habis di lahap olehnya."Aku ga bisa lepas kamu di ingatan aku, aku cuma mau kamu pulang, aku cuma fokus nunggu.. Buat urus diri sendiri aku seolah - olah ga bisa.."Biy
Baca selengkapnya