Biya sudah mulai bisa berjalan walau belum terlalu boleh aktif. Seminggu berlalu. Biya masih saja kaku, untung ada Zela yang siap membantu. "Mandiinnya pelan, lebih ke feeling, jangan terlalu tergesa sama ceroboh, harus lembut dan hati - hati.." Zela mengusap sabun bayi di tubuh Glen, menyiram air hangat lalu kembali mengusapnya. Biya terlihat mengamati dengan serius, Brian yang ada di samping Biya pun sama - sama mengamati. "Cucu, nenek baik banget, ga rewel kaya papanya dulu.." kata Zela membuat Glen tersenyum, seolah mengerti kalau dia tengah di puji. Biya dan Brian ikut tersenyum, anaknya begitu tampan dan murah senyum. Brian melihatnya seperti, Biya.
Read more