Home / Rumah Tangga / Istri Kedua Untuk Suami / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Istri Kedua Untuk Suami: Chapter 111 - Chapter 120

148 Chapters

Man of Badai

Sejak pergi meninggalkan Allura sendirian di ruangannya, Badai merasa gelisah. Perasaan senang, sedih dan khawatir mampu membuatnya kalut begitu dalam. Mengungkapkan niatnya pada Allura tanpa persiapan sedikit pun memang membuat jantungnya berdegup sangat kencang tadi. Terlebih saat menunggu jawaban dari mulut Allura. Badai tahu benar Allura tidak akan menerimanya begitu saja. Meskipun sudah mengikhlaskan Rayan untuk Safiya, tetapi Allura pasti masih begitu mencintai Rayan. Rasanya sangat mustahil jika Allura akan menerima lamara dari Badai.Badai duduk termenung di tengah taman seorang diri. Cahaya lampu remang-remang menambah kesan gelisah di wajahnya. Tatapannya masih saja terlihat kosong. Ternyata sang pemilik sukma masih saja bergelut dengan pikirannya. Mengabaikan hembusan angin malam yang semakin menusuk kulit. 'Andai saja saya lah yang lebih dulu bertemu denganmu, Mbak. Pasti semuanya tidak akan sesakit dan serumit ini,' ujar Badai bermonolog.
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Loving You

Kini Badai sedang sibuk di studio untuk beberapa projek baru yang sedang ia lakukan. Matanya terus menatap layar laptop untuk mendesain beberapa konsep unik yang akan digunakan. Tiba-tiba ponselnya berdering singkat menandakan adanya pesan masuk. Degup jantung Badai langsung berpacu dua kali lipat dari sebelumnya setelah mendengar nada dering khusus yang ia gunakan untuk seseorang. Dengan tangan yang mulai terasa dingin Badai mengambil ponsel di sebelah tangannya. Ia meneguk salivanya sendiri tepat setelah membaca siapa pengirim pesan yang membuat Badai diam membeku. "Mbak Allura ...,'' lirinya. Dengan was-was Badai mulai membaca pesan yang baru saja Allura kirim. Tubuh Badai membeku sepenuhnya setelah beberapa kali membaca pesan dari Allura. Matanya tidak berkedip sedikit pun. Teriak, dalam hatinya Badai tengah berteriak kencang. Ia memang tidak bergerak sedikit pun, tetapi dapat dipastikan bahwa benak Badai kini sudah terguncang hebat. From: Mbak Allura Aku menerima lamarannmu.
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Hurts of Allura

Allura POVKupandangi pintu yang sedari tadi tertutup rapat. Tampaknya hari ini pun Badai tidak akan datang. Sudah satu minggu berlalu dan aku tidak melihatnya. Apa dia serius dengan perkataannya kemarin? Aku berpikir dia akan tetap datang meskipun aku tidak memberinya jawaban. Bukannya aku ingin terus menggantungkan perasaannya, tetapi hatiku masih bimbang. Ya Allah, apa yang harus aku katakan pada Badai. Aku memejamkan mata untuk sedikit menemukan ketenangan dalam hati. Bukannya kedamaian, bayangan Mas Rayan dan Safiya malah muncul di kepalaku tanpa kuinginkan. Pagi itu aku sarapan dibantu dengan Badai seperti biasa. Kami berbincang hangat tentang hobi memasak kita. Aku cukup sedih karena semenjak dirawat di rumah sakit, aku hanya bisa menunggu makanan saja. Tidak ada sedikit pun kesempatanku untuk memasak di dapur. Memang benar, hal itu mungkin sudah tidak akan bisa aku lakukan lagi. Keadaanku semakin memburuk. Untuk bernapas saja aku harus dibantu den
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Loved by You

Badai sudah tidak sabar untuk menemui Allura hari ini. Kemarin ia tidak sempat berbicara empat mata dengan Allura karena ada Rayan di sana. Tapi, kali ini ia sudah mempersiapkan segalanya. Ia akan menghabiskan seharian ini hanya berdua dengan Allura. Membayangkannya saja sudah membuat Badai merasa senang bukan main, apa lagi jika apa yang ia bayangkan itu benar-benar menjadi kenyataan. Ada yang mengatakan bahwa kenyataan lebih pahit daripada apa yang dibayangkan, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa manisnya sebuah bayangan akan kalah dengan manisnya kenyataan. Badai sedikit berlari di lorong rumah sakit dengan membawa sebuket bunga mawar putih. Rambutnya yang sudah diolesi gel di sisir dengan rapi seperti model oppa-oppa korea. Kemeja kotak-kotaknya dipadukan dengan celana panjang berwarna cream. Gayanya tampak sederhana tetapi tetap terlihat cool. Ditambah dengan sepatu kulit berwarna cream menambahkan kesan mahalnya. Wajah Badai begitu semringah bak sang faj
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Man And Man

Tanpa Badai dan Allura sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh. Ia memicingkan matanya pada sepasang kekasih yang saling menatap dan bernyanyi bersama. Ia mengepalkan tangannya menahan emosi yang membara. Sangat ingin ia menghampiri kedua insan di sana dan meninju sang prianya. Tetapi melihat senyum wanita di sebelahnya membuat nyalinya menciut. Menyadarkan dirinya bahwa seharusnya ialah yang ada di posisi sang pria."Apa yang terjadi di antara kalian berdua?" Setelah hari kencan yang dilewati bersama, Badai dan Allura semakin terlihat dekat. Badai menjaga Allura selama 24 jam. Bukan semerta-merta ingin berada di sisi Allura setiap waktu, tetapi Badai juga mengkhawatirkan Allura yang sudah mendekati hari bersalinnya. Badai ingin berjaga-jaga jika hari itu memang tiba lebih awal dari perkiraan dokter. Allura sendiri tahu seharusnya bukan Badai yang berada di sisinya saat ini. Seharusnya Rayanlah yang lebih khawatir dan selalu berjaga di si
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Rayan yang Tersakiti

Badai dan Allura terkejut karena pagi-pagi sekali Rayan sudah datang ke rumah sakit. Terlebih lagi ia hanya datang seorang diri, tidak ada Safiya di sampingnya. Hal itu tentu saja membuat Badai dan Allura curiga. Rayan selalu bertingkah aneh kalau ia sedang mengalami masalah. Firasat Badai dan Allura semakin kuat saat melihat rambut Rayan yang acak-acakan. Bukan hanya itu, wajahnya pun terlihat sangat kacau saat ini. "Mas Rayan? Ada apa pagi-pagi begini Mas Rayan sudah berkunjung? Dan di mana Safiya?" tanya Allura."Mas ingin membicarakan hal serius dengan Adek, hanya berdua," ujarnya menegaskan pada kata-kata terakhirnya."Maaf tapi saya tidak akan membiarkan Mbak Allura berdua saja dengan lelaki kasar seperti kamu," sahut Badai tegas."Memangnya hal serius apa yang mau Mas katakan? Katakan saja sekarang," suruh Allura.Rayan tampak berpikir sejenak lalu menatap Allura dengan tatapan memelas. "Mas ingin kita rujuk, Dek," ujarnya.
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Change

Seperti biasa Badai sudah menemani Allura sejak pagi hari. Sebenarnya ia masih khawatir pada Allura karena kejadian kemarin. Perkataan Rayan pasti membuatnya sangat sedih sehingga sejak kemarin Allura terlihat murung. Tidak seperti biasanya, biasanya wanita itu akan banyak bicara dan bercanda dengan Badai. Namun, sekarang bibirnya lebih sering tertutup rapat. Bahkan senyum hangatnya sudah tidak terlihat lagi. Badai berpikir keras untuk membuat Allura merasa jauh lebih baik."Ini obatnya Mbak," ujar Badai setelah membantu Allura untuk menghabiskan sarapannya. Ia menyodorkan beberapa pil lengkap dengan segelas air putihnya. Allura langsung melakukan perintah Badai tanpa mengatakan apa pun. Padahal biasanya Allura selalu mengucapkan terima kasih setiap Badai membantunya. Setelah selesai meminum obatnya, Allura kembali termenung sembari sesekali mengelus perutnya. Allura tidak sadar kalau Badai masih memperhatikannya sejak tadi."Mbak," panggil Badai.
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Takdir

Badai dan Allura sedang asyik membahas kajian rohani bersama. Mereka berdua semakin dekat dengan membahas segala hal yang bersifat agamis. Badai juga banyak belajar tentang agama Islam dari Allura. Tak jarang mereka bertukar pendapat dan sharing-sharing perihal suatu permasalahan. Saat Badai hendak membahas pernikahannya dengan Allura, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu."Mbak Allura ... Mbak izinkan saya masuk ...." Suara seorang perempuan yang sedang menangis terisak-isak memanggil nama Allura dari seberang sana.Allura terkejut dan bingung mendengar suara perempuan itu. Ia saling bertukar pandang dengan Badai yang juga sama bingungnya dengan Allura."Iya, silahkan masuk."Seorang wanita dengan rambut terurai degan sedikit acak-acaka baru saja membuka pintu hingga menampakkan wajahnya dengan jelas. Kedua mata yang sembab memancarkan betapa hancur dan sedihnya ia sekarang. Allura semakin terkejut saat menyadari siapa wanita yang kini berada di d
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Miscarriage

Rayan POVAku tidak bisa tidur semalaman setelah apa yang aku lihat di taman rumah sakit pagi tadi. Masih saja bayang-bayang Allura dan Badai yang tersenyum bahagia bersama melintas di pikiranku. Aku merasa benar-benar marah, tapi apa dayaku? Aku hanya mantan suaminya dan ia lebih bahagia bersama pria itu. Apa yang sebenarnya sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir ini? Kenapa kehidupan pernikahanku dengan Allura yang bahagia kini berubah menjadi mimpi buruk untukku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk mengubah semuanya kembali seperti semula. Aku sangat ingin memutar balik waktu dan mengembalikan Allura ke dalam pelukanku.Pagi-pagi sekali aku sudah bersiap untuk menuju rumah sakit. Benar, aku tidak bisa membiarkan hatiku terus bertanya-tanya seperti ini. Aku ingin Allura kembali, hanya Allura. Tanpa aku sadari ada seorang wanita yang sejak tadi memerhatikanku. Ya, hatiku selalu menolak keberadaan Safiya yang statusnya adalah istriku. Bagaim
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Bersitegang yang Sia-Sia

 Badai selalu ada untuk Allura, bagaimana pun bagi Badai Allura harus ia jaga, karena kalau bukan dirinya, dia tidak akan tahu siapa lagi yang ada untuk membantu Allura. Allura pun bahagia dengan sederhananya Badai memperlakukan dirinya, meski dirinya tidak pernah meminta untuk Badai memerhatikannya seperti yang Badai lakukan sekarang kepadanya.Menurut Badai Allura harus selalu aman, karena sekarang di tubuh Allura bukan hanya ada nyawa dirinya tapi juga nyawa dari kandungan yang akan segera lahir dan melihat dunia. Meski bagi badai dunia yang ia lihat sekarang atau di masa lalu tidak ada hal indah yang dapat ia lihat, mungkin hanya sesekali dan sisanya adalah penderitaan yang lebih sering hinggap di dunianya Badai.Meski Badai tidak pernah merasa menyesal apapun akan hal itu, karena Badai tahu semua yang terjadi adalah sudah memang ditakdirkan untuknya, dan setiap yang terjadi pasti ada hikmah di dalamnya, Badai tahu itu. Dan ia lebih tahu semua yang had
last updateLast Updated : 2021-12-02
Read more
PREV
1
...
101112131415
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status