Siti membawa tumpukan map, yang kali ini berwarna biru, ke ruangan Rayhan. Dengan susah payah, gadis itu mengetuk pintu ruangan Rayhan. Tanpa menunggu jawaban dari dalam, Siti langsung saja masuk ke dalam ruangan Rayhan. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, tetapi tidak melihat sosok Rayhan. Dengan perlahan diletakkannya, tumpukan map biru ke atas meja Rayhan. Merasa khawatir, Siti melangkah masuk ke ruang pribadi Rayhan. Ia melihat Rayhan tertidur masih dengan pakaian kerja lengkap tanpa jasnya. Siti kemudian mendekat. Tubuh Rayhan kembali panas. Siti menepuk keningnya. Ia tadi berencana memesankan bubur ayam untuk atasannya itu, akan tetapi, karena kedatangan Arken yang tiba-tiba, Siti lupa untuk menekan tombol order di aplikasi. Dengan cepat, gadis itu mengeluarkan ponselnya kemudian melanjutkan orderan bubur ayam yang sempat tertunda. Dikliknya angka dua untuk bubur ayam spesial. Sembari menunggu datangnya bubur ayam, Siti ke
Baca selengkapnya