"Apa yang kau sedihkan, Ndok?" tanya mbok Sumi pada bi Lisa yang matanya merah, menahan tangis meski hatinya terasa di remas. "Tidak apa, Mbok." Jawab Bi Lisa tapi matanya kembali menatap ruangan tengah yang ramai. "Mereka tampak seperti orang-orang baik, Ndok. Jadi, jangan terlalu berpikir negatif dan semoga neng Arimbi-mu bisa tertawa bersama mereka saat ia kembali nanti," ucap mbok Sumi sekalipun dalam matanya ada keraguan melihat hanya ada potret-potret Bagas, Maya, Carmen juga orang-orang yang tak ia kenal. Namun, dalam figura-figura yang terpajang dan sengaja dipamerkan itu, tak ada potret gadis kecil dan ibunya yang seperti di kamar Lisa. Bocah kecil yang senyum lebarnya bahkan bisa menghangatkan hati Mbok Sumi. "Mudah-mudahan, Mbok," ucap bi Lisa menuang sup ke dalam mangkok saji dan menaruhnya di atas meja makan yang sudah penuh terisi. Lalu pamit menemui tiga manusia yang bercanda beg
Last Updated : 2021-07-29 Read more