Home / Horor / MISTERI TUSUK KONDE / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of MISTERI TUSUK KONDE: Chapter 71 - Chapter 80

156 Chapters

SEKILAS KEJADIAN YANG DILIHAT ALDO

Tampak motor moge hijau mulai memasuki jalanan raya yang sudah tak terlalu ramai itu. Mungkin karena sudah jam setengah sebelas malam. Jalanan yang banyak lubang membuat Aldo tetap melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Ia tak ingin jika sampai moge kesayangannya itu rusak.Saat motor melewati sebuah lapangan yang ditumbuhi banyak ilalang. Samar Aldo seperti mendengar suara seseorang yang memanggil namanya."Aldooooo ...."Spontan Aldo menarik rem motor. Hingga menimbulkan suara bunyi ban yang bergesek dengan jalan.Ciiiiittt!!!"Kayak ada yang manggil aku?" gumam Aldo menoleh ke belakang sambil membuka kaca helmnya.Sorot matanya tajam memperhatikan sekitar yang terlihat sangat sepi. Setelah yakin tak ada apa-apa. Lelaki itu kembali memasukkan gigi kopling motornya."Mungkin salah dengar kali aku!" batinnya dalam hati.Aldo kembali menarik gas motornya. Ketika baru berjalan beberapa meter. Suara panggilan itu
last updateLast Updated : 2021-08-25
Read more

PEMBUNUHAN KUSUMAWARDHANI

_Rumah Nayla_Di dalam kamar yang tak terlalu luas itu, Nayla dan Angel sedang tertidur. Terdengar suara dengkuran lembut Angel yang sudah terlelap. Entah kenapa, Nayla tidak bisa tidur dengan nyenyak. Padahal seluruh badannya terasa lelah. Nayla membolak-balikan badannya ke kanan dan ke kiri. Mencoba untuk tertidur tapi tetap tak bisa.Tiba-tiba perasaannya kepikiran dengan Aldo. Ia bangun dan duduk di atas kasurnya. Mengacak rambutnya yang panjang."Mata oh mata ... kenapa enggak bisa tidur juga sih dari tadi! Tapi kok aku jadi kepikiran Aldo ya? Perasaanku enggak enak tentangnya," gumam Nayla pada dirinya sendiri.Nayla membenarkan letak bantalnya. Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke kasur. "Ayo Nayla, kamu harus tidur! Aldo baik-baik saja!" ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.Nayla kembali memejamkan mata. Beberapa menit kemudian. Dalam tidurnya, Nayla mendengar suara Mbah Waci. "Nak Nayla. Bangunlah! Teman
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

MENCARI ALDO

Akhirnya Aldo mencoba menepuk bahu laki-laki itu. Namun ia terkejut saat tanggannya menembus badan sang laki-laki di depannya itu.Masih tak percaya, Aldo mengulanginya lagi. Ia menepuk sekali lagi. Tapi hal yang sama terjadi. Aldo tak dapat menyentuh tubuh laki-laki itu. Seolah ia hanya mengenai udara hampa. "Ada apa denganku?! Kenapa aku enggak bisa menyentuhnya? Kenapa aku seperti menyentuh udara?!" tanya Aldo pada dirinya.Saat Aldo sedang bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya. Aldo mendengar suara seperti orang sedang bertengkar.Sontak Aldo langsung berpaling. Kini penglihatannya mengikuti tatapan laki-laki tua di sampingnya itu."I-tu bukannya sinden yang ditarik tadi?!" ujar Aldo dengan ekspresi kaget.Dari tempat Aldo berada ia melihat ada tiga lelaki dan satu perempuan. Ketiga lelaki itu bertubuh hampir sama satu sama lain. Tampak salah satu lelaki menarik rambut perempuan itu hingga sanggulnya hampir terlepas. 
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more

MENCARI BANTUAN

"Aldo kemana ya, Nay?"Nayla menggelengkan kepalanya."Gak tau, Ngel. Tapi kok dia ninggalin motornya gitu aja. Mana masih nyala lagi!""Apa Aldo lagi kencing ya, Nay?""Tapi kayaknya enggak, Ngel! Lihat aja! Sepi banget," jawab Nayla sambil mengedarkan pandangannya. Beberapa detik kemudian, Nayla yang sudah sangat cemas dengan keadaan Aldo mengajak Angel untuk mencarinya.Tak lupa gadis itu sudah mematikan moge Aldo dan menguncinya, termasuk motor milik Nayla. Lalu memasukkannya ke dalam tas kecil yang diselempangkan di pundak."Kita cari aja yuk, Ngel!""Tapi sekitar sini gelap, Nay. Takut ...." Angel menolak.Terdengar suara jangkrik yang saling bersahutan. Di tambah suara burung hantu yang makin terdengar jelas."Ayo, Ngel. Kita pakai senter HP," ujar Nayla menunjukkan ponselnya dengan senter yang menyala. "Oh ya, bentar, Nay!"Angel langsung merogoh saku celananya. Ia mengeluarkan HP
last updateLast Updated : 2021-08-28
Read more

RUMAH YANG ANEH

Kini Angel sudah berada di lantai teras rumah itu. Ia mengedarkan pandangannya lagi. Lagi-lagi matanya memperhatikan ke sekitar yang sangat sepi."Aneh! Aku tadi memang lewat jalan ini. Tapi sepanjang jalan aku enggak lihat ada rumah. Dan ini ...."Angel menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak terlihat rumah-rumah yang lain selain rumah tersebut."Hanya rumah ini aja di sini," lanjutnya.Raut wajah Angel terlihat ragu-ragu ketika akan mengetuk pintu rumah. Ia seperti sedang berpikir. Perasaannya mengatakan jangan. Namun keadaan memaksanya harus mencari bantuan untuk mencari Nayla dan Aldo. Angel menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya lagi untuk menenangkan dirinya. Tok tok tokTok tok tokTok tok tokBeberapa kali Angel mengetuk pintu, tak ada jawaban dari penghuni rumah. Tak menyerah, Angel mengetuk rumah itu lagi.Tok tok tokTok tok tokNamun tetap sama. Tak ada jawa
last updateLast Updated : 2021-08-29
Read more

DAERAH TENGKORAK

Sudah beberapa menit Angel menunggu Nyai Hanuma di ruang depan. Namun wanita cantik itu tak kunjung muncul."Kok lama ya?" Tampak Angel mulai resah dan gelisah.Cahaya lampu teplok yang berwarna kekuningan di tambah suasana malam itu yang sangat sunyi membuat Angel bergidik merinding. "Lama banget sih! Apa aku coba susul ke dalam? Tapi enggak sopan dong main masuk aja ke dalam!" Angel mulai kebingungan.Hampir sepuluh menit Angel menunggu. Tetapi Nyai Hanuma belum muncul juga. Angel bangkit dari duduknya, kepalanya sedikit melongok di mana Nyai Hanuma masuk meninggalkannya. Manik matanya bergerak liar mengamati setiap ruang di rumah itu. Dengan ragu langkah kaki Angel mulai berjalan masuk ke ruang tengah. Terlihat sebuah kamar dengan pintu yang tertutup. Angel terus mencari keberadaan Nyai Hanuma yang tak juga terlihat."Apa di dapur ya?"Angel berjalan melewati kamar yang tertutup. Tampak ruang belakang rumah
last updateLast Updated : 2021-08-30
Read more

RUMAH NYAI HANUMA

"Mbak Nayla sendirian?"Seketika Nayla teringat akan Angel yang belum ketemu."Oh ya, Angel! Aku tadi ke sini sama Angel.""Mana Angel, Mbak?" Mata Aldo mengedar mencari Angel."Angel hilang." Suara Nayla melemah."Hilang? Kok bisa?""Gak tau. Tadi aku lihat kayak ada bayangan gitu ke arah sini. Terus aku langsung lari aja. Perasaan aku tadi Angel ada di belakangku. Tapi pas aku noleh ke belakang. Angel enggak ada. Kayaknya dia tersesat deh.""Kita harus cepat cari Angel, Mbak. Jangan sampai di memasuki daerah tengkorak!" seru Aldo sambil memegangi kepala bagian belakang yang sakit. Nayla spontan menghentikan langkahnya. Ia menatap Aldo yang tertunduk sambil memijit leher belakang."Daerah tengkorak?"Aldo ikut berhenti. Lalu menoleh ke belakang."Iya, Mbak. Mbak belum pernah dengar?""Be-belum," jawab Nayla terbata. "Daerah itu sangat berbahaya, Mbak!""Bahaya gimana maksud
last updateLast Updated : 2021-08-31
Read more

RUMAH NYAI HANUMA 2

"Kok kekunci sih!"Seketika raut wajah Angel memerah berusaha menahan mual. Beberapa detik kemudian, tercium aroma wangi seperti aroma Nyai Hanuma. Angel bisa membuka hidungnya. Ia menghela napas karena menahannya sejak tadi. Lalu Angel duduk di atas tikar menunggu kemunculan Nyai Hanuma. Tak lupa ia menyimpan yang ditemukannya tadi di dalam saku celana.'Aku merasa aneh dengan rumah ini!' ucap Angel dalam hati.Tak lama, terdengar derap langkah kaki mengarah ke ruang depan. Aroma wangi mawar dan melati semakin kuat tercium. Angel pun yakin jika saat ini yang berjalan ke arahnya adalah Nyai Hanuma. "Maaf ya. Tadi lama," ujar Nyai Hanuma ketika muncul dari dalam rumah sambil membawa segelas minuman. "Oh, iya, Nyai. Saya kira tadi Nyai meninggalkan saya. Soalnya lama banget." Angel terkekeh.Nyai Hanuma hanya mengulas senyum menanggapi perkataan Angel. "Silahkan di minum!" Nyai Hanuma memberik
last updateLast Updated : 2021-09-01
Read more

BERADA DI DAERAH TENGKORAK

Sepintas angin malam kembali berhembus. Membuat bulu tengkuk mereka berdiri merinding."Mbak yakin?" Aldo memastikan."Iya, aku yakin!"Aldo dan Nayla kini sudah berada di depan jalan dengan dua pohon randu. Tak lupa Nayla memetik tujuh lembar daun randu. Dibantu Aldo untuk memetik daun yang lebih tinggi. "Untuk apa daun ini, Mbak?""Agar kita bisa kembali dengan selamat, Do."Aldo masih bingung. Ia hanya mengikuti apa yang dikatakan Nayla."Sekarang kamu pejamkan kedua mata kamu. Dan kita berjalan masuk ke sana bersama-sama." Tunjuk Nayla lurus ke depan. Aldo hanya menurut. Mereka berdua mulai memejamkan kedua matanya dan melangkah melewati dua pohon randu.Saat Aldo dan Nayla membuka kedua matanya ....Mereka tercekat. Aldo menoleh ke kanan, kiri dan belakang. Matanya tak berkedip. Begitu juga Nayla."Di mana kita ini, Mbak?""A-aku juga enggak tau, Do."Dua pohon randu yang sebe
last updateLast Updated : 2021-09-02
Read more

HAL MENGERIKAN

Lampu teplok bersinar remang-remang menyinari ruangan kecil itu. Saat Aldo memperhatikan rumah itu lagi, tak ada satu pun jendela yang terlihat."Silahkan duduk!" ujar wanita cantik itu."Terimakasih. Tapi teman saya ada di mana ya?""Teman kamu ada di dalam. Tunggu di sini. Saya mau ke dalam panggil teman kamu.""Oh baik, Mbak.""Panggil aku Nyai Hanuma.""Oh baik, Nyai Hanuma."Ketika wanita itu akan beranjak berdiri, ia menatap ke arah Aldo. Hingga membuat Aldo menjadi risih terus diperhatikan."Kamu ganteng sekali anak muda," ujar Nyai Hanuma sambil tersenyum manis pada Aldo.Aldo hanya menyengir membalas perkataan Nyai Hanuma.Sementara Nayla merasa ada yang aneh pada wanita cantik itu."Siapa nama kamu?""Aldo, Nyai."Tiba-tiba Nayla mendengar bisikan Mbah Waci kembali.'Kalian sedang berada di alam makhluk gaib. Perempuan di depanmu adalah penguasa wilayah itu. Dia jahat, dia tid
last updateLast Updated : 2021-09-03
Read more
PREV
1
...
678910
...
16
DMCA.com Protection Status